Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN Spermatozoa didorong oleh tekanan cairan yang


FERTILISASI Fertilisasi adalah proses peleburan dihasilkan dalamtubulus seminiferous dan melalui
spermatozoon dan sel telur yang meliputi inti kontraksi sel myoid yang terletak diluar tubulus
(genom) dan sitoplasma. Fertilisasi juga seminiferous. Spermatozoa menghasilkan sekitar
mempunyai pengertian suatu proses penyatuan 12 hari di saluran epididimis untuk menjalani
atau fusi dari dua sel gamet yang berbeda, yaitu pematangan. Proses pematangan terkait dengan
sel gamet jantan dan betina, yang akan perubahan glikoprotein membrane plasma pada
membentuk zygot yang mengandung satu sel. kepala sperma. Spermatozoa terdiri dari : kepala,
Secara embriologi, fertilisasi merupakan badan dan ekor. Kepala spermatozoa berisi
pemasukan faktor-faktor hereditas pejantan ke nucleus yang ditutup oleh vesikel apikel yang
ovum, dan melibatkan penggabungan sitoplasma dilapisi enzim hidrolitik, vesikel inilah yang
dan bahan nucleus. dikenal sebagai akrosom yang memiliki peran
B. TAHAP FERTILISASI dalam fertilisasi. Bagian Tengah spermatozoa
1. Persiapan sperma : kapasitasi dan reaksi akrosom mengandung mitokondria heliks yang besar,
spermatozoa enzim glikolisis dan system oksidasi yang
Oleh : 2. Persiapan sel telur : ovulasi berfungsi menghasilkan energi untuk berenang
3. Penetrasi korona radiate. dan bertahan hidup. Serta ekor yang Panjang
Kelompok 1 4. Penempelan dan penetrasi zona pelusida. mengandung mikrotubulus yang bertanggung
Anika Yuanti ( 2315201022 ) 5. Melanjutkan meiosis dan perkembangan jawab atas motilitas sperma. Jadi kapasitasi
Cici Mei Sinaga ( 2315201023 ) pronukleus dalam sel telur. adalah Langkah dari pematangan sperma,
Sebagian besar proses ini terdiri dari perubahan
Delila Naitboho ( 2315201024 ) C. URAIAN TAHAP FERTILISASI akrosom agar dapat melepaskan enzim yang
Dewa Ayu Made Mirah A ( 2315201025 ) 1. Kapasitasi spermatozoa dan reaksi akrosom dibutuhkan untuk menembus zona pelusida. Zona
Dinda Ayu Mira Khusuma ( 2315201026 ) merupakan tahap awal. Hal ini adalah tahapan pelusida merupakan cangkang glikoprotein yang
pematangan sperma. Sperma diproduksi di mengelilingi oosit. Kapasitasi terjadi didalam
tubulus seminiferous lalu disimpan dibagian saluran reproduksi Wanita dan diperkirakan
bawah epididymis. Epididimis adalah saluran membutuhkan kontak dengan sekresi saluran
melingkar yang terkoneksi dengan vas deferens. telur.
Setelah spermiogenesis pada tubulus seminiferus Tahap akhir dari pematangan sperma adalah reaksi
secara morfologi sperma telah menjadi matur akrosom. Akrosom adalah organel subseluler yang
tetapi masih nonmotile dan tidak dapat membuahi ditemukan di ujung kepala sperma, diisi dengan
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN PROGRAM B
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN sel telur. Spermatozoa diangkut secara pasif berbagai enzim hidrolitik dan protein pengikat zona
BALI 2023 melalui testis dari tubulus seminiferous ke caput pelusida. Pada akhir membrane plasma dan
epididymis melalui rate testis dan ductus eferen. membran terluar akrosom akan berfungsi sehingga
isi dari akrosom dapat dieksositosikan ke luar. Ovarium adalah organ reproduksi utama wanita yang pembelahan terhenti pada tahap profase meiosis I
Proses inilah yang dikenal sebagai reaksi aksonom mengandung sel-sel benih yang berfungsi sebagai dam membentuk oosit primer. Oosit primer dengan
yang akan membuat spermatozoa mampu organ endokrin, mensekresikan estrogen dan sel folikular disebut sebagai folikel primordial. Saat
menembus zona pelusida. progesterone sebagai respon terhadap gonadotropin pubertas folikel primordial memulai proses
dan parakrin. Ovarium adalah sepasang kelenjar pematangan. Oosit primer akan mulai tumbuh sel-sel
dengan ukuran kira-kira sebesar almond terletak folkier disekitar berubah dari gepeng menjadi epitel
dikedua sisi uterus. Terdiri dari beberapa lapisan dan berlapis yang dikenal sebagai sel granulosa folikel
jenis jaringan yang berdeda. ini disebut folikel primer. Sel granulosa terletak pada
membrane basalis yang memisahkan sel ini dari sel
stroma yang membentuk teka folikuli. Sel granulosa
dan oosit mengeluarkan satu lapisan glikoprotein
yang transparan yang disebut zona pelusida. Zona
pelusida terbentuk antara oosit primer dan sel-sel
folikel yang membungkusnya mengandung reseptor
sperma dan komponen lain yang penting dalam
Struktur spermatozoa dewasa
Gambaran Ovarium fertilisasi dan perkembangan awal setelah fertilisasi.
Gambar Perkembangan folikel

Saat lahir terdapat 1-2jt oosit primer pada ovarium Thec


jumlah ini akan terus menerus turun sampai kurang a
Thec
a
dari 500.000 saat pubertas. Sisa dari oosit primer
berdegenerasi tanpa meninggalkan ovarium, periode
pertumbuhan oosit berlangsung sekitar 110-120 hari.
Selama proses pertumbuhan oosit harus
Gambaran proses kapitasi spermatozoa mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk
membawa embrio dalam sitoplasma. Bahan-bahan
2. Persiapan sel telur : ovulasi ini merupakan regulator transkripsional yang
diperlukan untuk memandu tahap awal pembelahan
embryogenesis. Dalam embrio oogonia tidak
tertutupi tetapi setelah mengalami pembelahan
mitotic pada akhir bulan ketiga sel-sel ini tersusun
dalam kelompok yang dikelilingi satu lapisan sel
gepeng yang dikenal sebagai sel folikular. Sebagian
oogonia terus membelah dengan mitosis tetapi
penting dalam fertilisasi. Zona ini mempermudah
Theca dan mempertahankan pengikatan sperma dan
Theca
memicu reaksi akrosom, Zona pelusida terdiri dari
empat glikoprotein, yaitu ZP1, ZP2, ZP3 dan ZP4.
ZP2 dan ZP3 bergabung membentuk unit dasar
yang berpolimerasi menjadi filamen panjang.
Filamen ini dihubungkan oleh jembatan dari ZP1
dan ZP4. Spermatozoa akan berikatan kuat ke
Gambar A. folikel preovulasi menonjol keluar. B. dalam zona pelusida. Spermatozoa akan
Gambar Folikel sekunder ovulasi. C. korpus luteum berinteraksi dengan reseptor sperma glikoprotein di
zona pelusida yaitu ZP3.
3. Penetrasi korona radiate
Ketika spermatozoa bertemu dengan oosit
sekunder di ampula tuba uterina, spermatozoa akan
berhadapan dengan korona radiata dan beberapa sisa
dari kumulus ooforus, yang merupakan lapisan
terluar dan sel telur. Korona radiata merupakan
Gambar Proses perubahan oosit primer menjadi
lapisan yang sangat seluler dengan matriks antar sel
oosit sekunder
yang terdiri dari protein dan karbohidrat
Sesaat sebelum ovulasi, sel-sel epitel dari tuba
berkonsentrasi tinggi terutama asam hialuronat.
uterine menjadi lebih bersilia dan aktivitas otot polos
Berdasarkan penelitian, hyaluronidase yang berasal
tuba uterine serta ligamen suspensorium meningkat
dari kepala sperma memainkan peran utama dalam
akibat reaksi hormon. Selain itu, lonjakan kadar LH
penetrasi korona radiata, tetapi gerakan aktif dari
menyebabkan kontraksi otot polos dinding ovarium.
spermatozoa juga memerankan peran yang penting.
Kontraksi ini menyebabkan oosit keluar yang
4. Penempelan dan penetrasi zona pelusida
bersama- sama dengan sel granulosa di sekitarnya
Jika spermatozoa sudah melakukan penetrasi
dari regio kumulus ooforus. Hal ini disebut ovulasi.
Sebagian sel kumulus ooforus kemudian menata korona radiata maka selanjutnya spermatozoa akan
dirinya dengan mengelilingi zona pelusida untuk mencapai zona pelusida (ZP). Zona pelusida
membentuk korona radiata. Ketika terjadi ovulasi, Gambaran molecular zona pelusida
merupakan matriks glikoproteinase yang
fimbrae dari tuba uterine bergerak lebih dekat ke Urutan peristiwa penetrasi oleh
ovarium dan terlihat seperti menyapu di permukaan. mengelilingi oosit. Zona pelusida memainkan peran spermatozoa
Periode organogenesis meliputi : neurulasi, turunan
5. Melanjutkan meiosis dan lapisan mesoderm, pembentukan darah, pembuluh
perkembangan pronucleus dalam sel darah dan jantung, turunan lapisan endoderm,
telur penampakan eksterna.
Setelah terjadi penetrasi sel telur oleh
spermatozoa, inti sel telur yang terhenti pada
metaphase dua akan menyelesaikan
pembelahan terakhir dan melepaskan badan
kutub kedua ke dalam ruang perivitelina.

Gambar Ovulasi, fertilisasi dan migrasi Gambar Proses Notokordal

Gambar Proses pembelahan zigot menjadi blastokista

Gambar Rangkuman Proses Fertilisasi


Gambar Proses Neurulasi
Setelah proses fertilisasi berlangsung dilanjutkan
dengan proses embryogenesis yang meliputi
pembelahan zygot, blastulasi, gastrulasi, dan
neurolasi. Dan proses terakhir adalah
organogenesis yaitu proses pembentukan organ-
organ tubuh. Gambar Proses Gastrulasi
Embriogenesis terbagi menjadi cleavage
(pembelahan), implantasi, gastrulasi, proses
notokordal, periode organogenesis
Gambar Pembentukan Jantung embrio

Gambaran Lapisan Mesodern


Gambar Lapisan Turunan Endoderm

Terima kasih

Gambar Pembentukan Darah dan Pembuluh Darah

Anda mungkin juga menyukai