11/MIRM/SPO/DIR-RSUPH/VI/2019 0 1/2 Ditetapkan , STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSU Prima Husada PROSEDUR OPERASIONAL 11 Juni 2019 dr. Zaiful Amri Santoso, MM Pengertian Penerimaan pasien rawat jalan adalah menerima pasien yang masuk Instalasi Rawat Jalan Tujuan Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah agar pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
Keputusan Direktur RSU Prima Husada Nomor : 03.1/MIRM/SK/DIR-
Kebijakan RSUPH/V/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Pendaftaran, Penerimaan Pasien Rawat Jalan Dan Pasien Rawat Inap 1. Pasien / keluarga pasien melakukan pendaftaran ke TPPRJ sesuai dokter yang Prosedur akan dituju. 2. Setelah pasien /keluarga melakukan pendaftaran petugas TPPRJ mempersilakan pasien/keluargan untuk menunggu di depan poli yang dituju. 3. Perawat rawat jalan melakukanan amnesa kepada pasien. 4. Perawat rawat jalan melakukan pemeriksaan fisik awal kepada pasien Dewasa : mengukur tekanan darah, mengukur berat badan dan mengukur suhu tubuh (jika diperlukan) Anak : mengukur berat badan, mengukur tinggi badan, mengukur suhu badan Untuk pasien anak dibawah 2 tahun, mengukur lingkar kepala dan mengukur lingkar dada. 5. Perawat rawat jalan menganalisa apakah pasien termasuk kedalam kasus emergency atau tidak dari hasil pemeriksaan fisik awal dan anamnesa. 6. Apabila pasien termasuk emergency, perawat rawat jalan mengantarkan pasien ke IGD untuk dilakukan triage layak / tidak menjadi pasien rawat jalan oleh dokter jaga IGD. Setelah itu pasien diserah terimakan dengan perawat IGD dan menjadi pasien IGD 7. Apabila bukan pasien emergency Perawat rawat jalan menginformasikan PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
11/MIRM/SPO/DIR-RSUPH/VI/2019 0 2/2 nomor antrian, menunjukkan ruangan dokter yang dituju pasien dan Prosedur menganjurkan pasien untuk menunggu di ruang tunggu atau di IGD jika pasien tidak memungkinkan untuk menunggu di ruang tunggu. 8. Perawat rawat jalan yang asisten dokter akan memanggil pasien untuk masuk ke dalam ruang praktek dokter sesuai dengan antrian. 9. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien diarahkan ke farmasi (jika mendapat resep) atau ke kasir (jika tidak mendapat resep). 10. Apabila pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan penunjang medis, maka pasien diarahkan ke bagian penunjang medis yang dituju, setelah itu pasien diarahkan ke farmasi / kasir (jika hasil tidak langsung jadi), atau pasien kembali ke ruang praktek dokter (jika hasil langsung jadi). 11. Apabila pasien memerlukan tindakan, pasien diantar ke IGD.atau kamar bersalin (jika pasien poli obgyn) 12. Apabila pasien memerlukan rawat inap, maka mengikuti SPO penerimaan pasien baru di ruang rawat inap dari poliklinik.. Instalasi Terkait Instalasi Rawat Jalan