Rumah Sakit DO NOT RESUSITATE (DNR)

Khusus Bedah
RAWAMANGUN

No. Dokumen No.Revisi Hal : 2

/SPO/RANAP    
 

SPO Tanggal Terbit Ditetapkan,Direktur :

 
07/12/2016
  Dr.Elviera Darmayanti,MM
Pengertian
Pengkajian yang
dilakukan oleh staff
rumah sakit
untuk
mengidentifikasi
kebutuhan
pengetahuan
masing – masing
pasien dan
keluarganya
Pengkajian yang
dilakukan oleh staff
rumah sakit
untuk
mengidentifikasi
kebutuhan
Tujuan Untuk menyediakan suatu proses dimana pasien/keluarga bisa
memilih prosedure yang nyaman dalam hal bantuan hidup oleh
tenaga medis emergensi dalam kasus henti jantung atau henti nafas.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rs. Khusus Bedah Rawamangun Nomor
045/SK/DIR/RSKBR/X/2013 tentang Perubahan Struktur
Organisasi Baru dan Pemberlakuan Standar Prosedure Operasional,
Uraian Tugas, Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk teknis di Unit RS.
Khusus Bedah Rawamangun
Prosedure 1. Permintaan Keluarga
a. Keluarga menyampaikan permintaan kepada perawat,
DPJP atau dokter jaga
b. Jika permintaan disampaikan kepada perawat, maka
perawat melapor kepada DPJP.
c. Keluarga mendapatkan penjelasan dari dokter tentang
kemungkinan-kemungkinan, bahaya, resiko, keuntungan
yang terjadi akibat penolakan resusitasi.
d. Jika Keluarga tetap ingin menghendaki penolakan
resusitasi, sesudah mendapatkan penjelasan dari dokter,
maka keluarga harus mengisi dan menandatangani
formulir yang tersedia
e. Setelah dilakukan penandatanganan persetujuan DNR
kemudian perawat memberikan gelang DNR pada
pasien.
2. Atas kesepakatan medis
a. Keluarga mendapatkan penjelasan dari DPJP tentang
kondisi pasien, yang menyatakan bahwa pasien tidak
perlu dilakukan resusitasi karena penyakitnya, dan
didokumentasikan pada RM terintegrasi.
b. Setelah mendapatkan penjelasan, keluarga
menyetujui/tidak tindakan tidak dilakukan resusitasi
(DNR), jika pasien menyetujui maka keluarga harus
mengisi dan menandatangani formulir DNR.
c. Setelah dilakukan penandatanganan persetujuan DNR
kemudian perawat memberikan gelang DNR pasien.
Unit Kerja Rawat inap
HCU