1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit.
g. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai SIP baik di dalam maupun diluar rumah sakit.
h. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya termasuk datadata medisnya.
i. Mendapat informasi mengenai diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
j. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
k. Didampingi keluarga dalam keadaan kritis.
l. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama itu
tidak mengganggu pasien lainnya.
m. Memperoleh keamanan dan keselamatannya dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit.
n. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
o. Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
p. Menggugat dan/ atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
maupun pidana.
q. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
d.
e.
f.
g.
h.
Menghormati privasi orang lain dan barang milik orang lain dan rumah sakit
Tidak membawa alkohol, obat2 terlarang atau senjata tajam ke dalam rumah sakit
Menghormati bahwa RS adalah area bebas rokok
Mematuhi jam kunjungan dari RS
Meninggalkan barang berharga di rumah dan membawa hanya barang-barang
yang penting selama tinggal di RS
i. Memastikan bahwa kewajiban finansial atas asuhan pasien dipenuhi sebagaimana
kebijakan RS
j. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri apabila menolak pengobatan atau
advis yang diberikan oleh dokter
5. Hak Dan Kewajiban Dokter
Didalam memberikan layanan kedokteran, dokter mempunyai hak dan
kewajiban hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Undang
Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran;
Kode Etik Kedokteran Indonesia; Pernyataan IDI; Lampiran SK PB IDI dan
Surat Edaran Dirjen Yanmed No: YM 02.04.3.5.2504 tahun 1997 tentang
Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.
6. Hak Dokter
Hak dokter adalah kekuasaan/kewenangan dokter untuk mendapatkan atau
memutuskan untuk berbuat sesuatu :
1. Hak memperoleh perlindungan hokum sepanjang melaksanakan Tugas
sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
2. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan prosedur
operasional serta berdasarkan hak otonomi dan kebutuhan medis pasien
yang sesuai dengan jenis dan strata pelayanan kesehatan.
3. Hak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundang undangan, profesi dan etika.
4. Hak untuk mengakhiri/menghentikan jasa professionalnya kepada pasien
apabila hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga
kerjasama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi dan wajib
menyerahkan pasien kepada dokter lain, kecuali untuk pasien gawat
darurat.
5. Hak atas privacy (berhak menuntu apabila nama baiknya dicemarkan
oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang melecehkan atau
memalukan).
6. Hak memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau
keluraganya.
7. Hak atas informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien
yang tidak puas terhadap pelayanannya.
8. Hak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun oleh
pasien.