RSUD DATU PANCAITANA No. Dokumen No. Revisi Halaman
KABUPATEN BONE 265/SPO/KEP/2019 000 1/2 Standar Prosedur Operasional Tanggal Terbit Ditetapkan oleh ( SPO ) Kepala 5 Januari 2019
dr. Hj. Khasma, M.Kes
NIP. 19600920 198712 2 001 Pengertian Penghentian Pengobatan adalah hak pasien & keluarga mengambil keputusan menghentikan pengobatan / terapi selama dalam perawatan di Rumah Sakit Datu Pancaitana. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk menghormati hak pasien & keluarga umtuk memenuhi permintaan menghentikan pengobatan / terapi pasien sesuai etika dan hukum dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Datu Pancaitana. Kebijakan Surat Keputusan Kepala RSUD Datu Pancaitana nomor 02 Tahun 2017 tentang standar prosedur operasional pada RSUD Datu Pancaitana Prosedur 1. Tenaga Klinik : Dokter / DPJP Dokter / DPJP memberitahukan hak pasien & keluarga untuk menolak / tidak melanjutkan rencana keperawatan Dokter / DPJP memberitahukan pasien & keluarga tentang konsekuensi dari keputusan tersebut Dokter / DPJP memberitahukan pasien & keluarga tanggungjawab mereka terkait dengan keputusan tersebut Dokter / DPJP memberitahukan pasien & keluarga tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan Dokter / DPJP menjelaskan pasien & keluarga tentang hubungan penyakit dengan pengobatan, indikasi dan dampaknya Dokter / DPJP menjelaskan pasien & keluarga mengambil keputusan sesuai norma agama, persyaratan hukum dan peraturan Dokter / DPJP menjelaskan pasien & keluarga mengisi formulir penolakan pengobatan / tidak melanjutkan rencana perawatan pada formulir penolakan tindakan Pengisian formulir penolakan ditandatangani oleh pasien & keluarga / sanksi yang dilengkapi sesuai standar yang sudah ditetapkan a. Dokter / DPJP memberi formulir penolakan pengobatan / tidak melanjutkan rencana keperawatan yang telah ditandatangani oleh pasien & keluarga / wali kepada perawat sebagai sanksi dari petugas kesehatan lain / tenaga keperawatan untuk dilengkapi dan ditandatangani. PENGHENTIAN PENGOBATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD DATU PANCAITANA 265/SPO/KEP/2019 000 2/ 2 KABUPATEN BONE Prosedur b. Dokter / DPJP menjelaskan bila sudah menolak pengobatan dan tidak melanjutkan rencana keperawatan pasien dalam perawatan untuk bisa minta / dianjurkan untuk pulang atas permintaan pasien & keluarga ( pulang paksa). c. Bila pasien rawat inap sudah dijelaskan semua yang diatas oleh dokter / DPJP, kemudian pasien & keluarga mengambil haknya untuk pulang atas permintaan. Dokter / DPJP mengisi formulir resume pasien pulang rawat inap sesuai standar berlaku 2. Tenaga Klinik : Perawat / tenaga kesehatan lainnya a. Tenaga klinik memberi penjelasan kepada pasien & keluarga hasil dari penjelasan dokter yang menjelaskan untuk bidang kesehatannya / bidang keperawatan kepada pasien & keluarga b. Tenaga Klinik pastikan pasien & keluarga mengetahui haknya untuk menolak pengobatan / tidak melanjutkan rencana keperawatan c. Tenaga Klinik memastikan pasien & keluarga mengetahui tanggungjawab mereka terkait dengan keputusan tersebut d. Tenaga Klinik memastikan pasien & keluarga mengetahui tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan e. Pasien & keluarga diberi kesempatan untuk berunding dan suatu saat merubah keputusan akan dilaksanakan lebih lanjut sesuai rencana keperawatan f. Beri kesempatan pasien & keluarga untuk bertanya dan menjelaskan yang sudah dijelaskan oleh dokter / perawat g. Pasien dan keluarga dijelaskan dengan pilihan yang diambl untuk penolakan tindakan keperawatan mengisi formulir penolakan tindakan h. DPJP menjelaskan keluarga mengambil keputusan sesuai norma agama, persyaratan hukum dan peraturan i. Pengisian formulir penolakan dilengkapi sesuai standar yang sudah ditetapkan 3. Arsipkan pada status Rekam Medik pasien sebagai bukti aspek legal. Unit Terkait 1. Ruang IGD 2. Ruang IRD Obgyn 3. Ruang rawat inap 4. Ruang perinatologi 5. Ruang HCU