B. Tujuan Menjunjung tinggi hak pasien dan keluarga untuk memenuhi permintaan menolak
menghentikan rencana dan keperawatan dalam menolak \ penghentian pengobatan selama
perawatan.
C. Kebijakan SK Kepala puskesmas no tentang penolakan pengobatan
D. Referensi PERMENKES NO 75 TAHUN 2014
E. Prosedur inform consent
F. Langkah- Langkah 1 Dokter / perawat memberitahukan hak pasien dan keluarga untuk menolak / tidak melanjutkan
rencana keperawatan
2 dokter / perawat memberitahukan hak pasien dan keluarga tentang konsekuensi dari
keputusan tersebut
3 Dokter / perawat memberitahukan pasien & keluarga tentang tanggung jawab mereka terkait
dengan keputusan tersebut
4 Dokter / perawat memberitahukan pasien dan keluarga tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan
Memberitahu tersedianya
alternatif pelayanan dan
pengobatan
J. Dokumen terkait
B. Tujuan Instruksi kerja ini bertujuan sebagai pedoman untuk penegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan penyakit kusta secara komprehensif sehingga tercapai
pelayanan yang optimal di Puskesmas Ingin jaya.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang Penatalaksanaan Kusta
D. Referensi Buku Pedoman ......................
E. Prosedur 1. Alat :
a.. Alat tulis
2. Bahan:
a. Kapas
b. Obat kusta type MB dan PB
F. Langkah- Langkah 1. Menerima rujukan dari poli
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sesuai ketentuan yang berlaku dengan
gunakan alat sederhana seperti :
a. Pensil untuk memantau rasa nyeri.
b. Kapas memantau rasa raba.
3. Periksa POD (prevention of Disability).
4. Tentukan rencana therapy PB atau MB
5.
6. Buat laporan untuk Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
4. Imunisasi,
5. Ruang KIA.KB
6. Puskesmas Pembantu
J. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
F. Langkah- Langkah 1. Surveilance menerima laporan dari masyarakat dan tenaga kesehatan.
2. Membuat SPT
3. Melakukan penyelidikan Epidemiologi pada populasi yang terjangkit kasus
penyakit menular.
4. Menyelidiki terjadi peningkatan kasus atau tidak.
5. Bila iya membuat rekomendasi dan melapor kepengelola program
6. Buat laporan untuk Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
4. Imunisasi,
5. Ruang KIA.KB
6. Puskesmas Pembantu
J. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
B. Tujuan Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot agar cepat terserap oleh tubuh
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang pelayanan klinis
D. Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
E. Prosedur 1. Alat :
a. Bak Instrumen Steril,
b. Alat tulis
2. Bahan:
a. Kapas alkohol
b. Obat injeksi
c. Spuit injeksi
H. Hal-hal yang perlu Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
4. Imunisasi,
5. Ruang KIA.KB
6. Puskesmas Pembantu
J. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
B. Tujuan Instruksi kerja ini bertujuan untuk menentukan faktor resiko penyakit menular,
menyebabkan wabah, peningkatan kasus, wilayah, endemik.
C. Kebijakan
D. Referensi Buku Pedoman Surveilan Kemenkes Tahun 2012
E. Prosedur Alat :
Alat Tulis Kantor
F. Langkah- Langkah 1 Surveilance menerima laporan dari masyarakat dan tenaga kesehatan.
2 Membuat SPT.
3 Melakukan penyelidikan Epidemiologi pada populasi yang terjangkit kasus
penyakit menular.
4 Menyelidiki terjadi peningkatan kasus atau tidak.
5 Bila iya membuat rekomendasi dan melapor kepengelola program.
6 Buat laporan untuk Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
G. Bagan Alir
Sanitasi'!A1:S68
Surveilan'!A1:O47
Version
Excel 97-2003
Excel 97-2003
Excel 97-2003
Excel 97-2003