Anda di halaman 1dari 5

Lampiran : SK Direktur RSU.

Al - Ittihad Blitar
Nomor : 029/SK/RSUAI/IV/2018
Tanggal : 23 April 2018
Tentang : Panduan Perlindungan Harta Pasien

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.


RSU. Al - Ittihad Blitar membangun kepercayaan dan meningkatkan pelayanan
terhadap pasien dan menghormati hak – hak pasien di Rumah Sakit, sehingga setiap pasien
yang mendapat pelayanan kesehatan merasa puas dan dihargai.
Perlindungan terhadap pasien adalah hak setiap pasien dan keluarganya yang
sedang mendapat pelayanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap di RSU. Al -
Ittihad Blitar. Untuk itu Rumah Sakit wajib mengambil tanggungjawab untuk beberapa atau
semua barang milik pribadi pasien yang dibawa ke Rumah Sakit melalui proses menghitung
nilai barang tersebut dan memastikan barang tersebut tidak akan hilang atau dicuri.

1.2. Tujuan
Tujuan dari Perlindungan Harta milik pasien adalah melindungi barang – barang milik
pasien yang dibawa ke RSU. Al - Ittihad Blitar dan memastikan barang tersebut tidak akan
hilang atau dicuri pada saat pasien mendapat pelayanan kesehatan meliputi pelayanan
emergency, pasien bedah rawat sehari ( one day care), pasien rawat inap, pasien rawat jalan
di RSU. Al - Ittihad Blitar serta pasien yang tidak mampu membuat keputusan mengenai
barang pribadinya.

1.3. Pengertian
Perlindungan harta pasien di rumah sakit adalah jaminan yang didapatkan oleh pasien
terhadap harta atau barang yang dimilikinya tidak akan hilang atau dicuri, baik pasien
emergency, pasien bedah rawat sehari ( one day care), pasien rawat inap, pasien rawat jalan
maupun pasien yang tidak mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya selama
mendapat pelayanan kesehatan

Panduan Perlindungan Harta Pasien Page 1


BAB II
TATALAKSANA

Perlindungan harta milik pasien meliputi :


1. Pasien emergency,
2. Pasien bedah rawat sehari (one day care),
3. Pasien rawat inap
4. Pasien rawat jalan
1.1 Pasien yang dilakukan pemeriksaan radiologi baik di dalam dan di luar
rumah sakit
1.2 Pasien yang dilakukan pemeriksaan laboratorium
1.3 Pasien periksa di Poli umum dan Spesialis
1.4 Pasien periksa di Poli gigi
Pasien yang tidak mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya :
1. Pasien lanjut usia.
2. Pasien dengan gangguan kesadaran.
3. Pasien dengan gangguan mental.

Tatalaksana dari perlindungan harta pasien adalah sebagai berikut :


1. Di Instalasi Gawat Darurat
a. Apabila pasien datang sendirian dan dalam keadaan tidak sadar maka
barang pasien diidentifikasi oleh dua orang perawat, satu perawat
sebagai pencatat dan penerima barang, satu perawat sebagai saksi
b. Mencatat pada form serah terima barang pasien.
c. Menyimpan barang pasien di lemari khusus dan terkunci di bagian
security.
d. Kunci lemari dibawa oleh security.
e. Pengembalian barang dilakukan oleh perawat sesuai dengan prosedur :
a) Pasien sadar : barang dikembalikan langsung kepada pasien
b) Pasien tidak sadar : barang dikembalikan kepada wali atau keluarga
atau penanggungjawab pasien dengan menunjukkan identitas bahwa
pasien tersebut adalah keluarganya kepada perawat serta
meninggalkan fotocopy kartu identitas yang masih berlaku.
2. Di Poli Umum, Spesialis dan Poli Gigi
a. Apabila pasien datang sendirian dan dalam keadaan tidak sadar maka
barang pasien diidentifikasi oleh dua orang perawat, satu perawat
sebagai pencatat dan penerima barang, satu perawat sebagai saksi
b. Mencatat pada form serah terima barang pasien.
c. Menyimpan barang pasien di lemari khusus dan terkunci di bagian
security.
d. Kunci lemari dibawa oleh security.
e. Perawat penanggungjawab barang di Poli melaporkan kejadian ke
pelayanan pelanggan
f. Petugas pelayanan pelanggan menghubungi pasien
g. Pengembalian barang dilakukan oleh perawat sesuai dengan prosedur
h. Barang yang tidak diambil dalam waktu satu bulan terhitung dari tanggal
penyimpanan akan menjadi hak milik rumah sakit.

Panduan Perlindungan Harta Pasien Page 2


3. Di Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Kamar Operasi
a. Perawat mengidentifikasi barang milik pasien
b. Mencatat pada form serah terima barang secara terperinci
c. Melakukan serah terima barang milik pasien dengan pasien atau
keluarganya
d. Menyimpan barang pasien di lemari khusus dan terkunci di bagian
security.
e. Kunci lemari dibawa oleh security.
f. Pengambilan atau penyerahan barang milik pasien dilakukan apabila
diminta kembali oleh pasien atau keluarganya dengan melakukan serah
terima barang milik pasien sesuai prosedur.

4. Di Instalasi Radiologi dan Instalasi Laboratorium


a. Petugas mengidentifikasi barang milik pasien
b. Mencatat pada form serah terima barang secara terperinci
c. Menyimpan barang pasien di lemari khusus dan terkunci di bagian
security.
d. Kunci lemari dibawa oleh security.
e. Pengambilan atau penyerahan barang milik pasien dilakukan apabila
diminta kembali oleh pasien atau keluarganya dengan melakukan serah
terima barang milik pasien sesuai prosedur.
f. Bila barang ketinggalan dan pasien rawat jalan, maka dua petugas unit
mengidentifikasi barang, satu petugas mencatat dan menerima barang,
satu petugas sebagai saksi, dicatat dalam form serah terima barang,
barang disimpan dalam lemari khusus, petugas melaporkan kejadian ke
pelayanan pelanggan.
g. Petugas pelayanan pelanggan menghubungi pasien
h. Pengambilan barang dilakukan oleh petugas sesuai dengan prosedur
i. Barang yang tidak diambil dalam waktu satu bulan terhitung dari tanggal
penyimpanan akan menjadi hak milik rumah sakit.

5. Pasien yang tidak mampu mengambil keputusan mengenai barang pribadinya


(pasien lanjut usia, pasien dengan gangguan kesadaran dan gangguan mental) :
a. Satu perawat sebagai pencatat dan penerima barang milik pasien sesuai
dengan prosedur dan satu perawat penanggungjawab shift sebagai saksi
b. Satu perawat menyerahkan barang milik pasien kepada wali atau
keluarga atau penanggungjawab pasien sesuai prosedur.

6. Barang-barang yang dapat dititipkan, antara lain :


a. Perhiasan
b. HP
c. Laptop
d. Cek atau kartu kredit
e. Tas yang berisi uang maksimal Rp 500.000,00 (jika lebih maka disarankan ke kasir)
f. Gigi Palsu

BAB III

Panduan Perlindungan Harta Pasien Page 3


DOKUMENTASI

Semua barang pribadi milik pasien yang akan disimpan oleh pihak RSU. Al - Ittihad
Blitar diidentifikasi dan dicatat secara terperinci sesuai dengan nama barang, jumlah dan
keadaan barang tersebut pada formulir serah terima dan pengembalian barang pasien yang
disertakan di rekam medis.

BAB IV

Panduan Perlindungan Harta Pasien Page 4


PENUTUP

Dengan ditetapkannya Panduan Harta Pasien maka setiap personil RSU. Al - Ittihad
Blitar dapat melaksanakan prosedur tersebut dan melayani pasien dengan baik dan
memuaskan.

Panduan Perlindungan Harta Pasien Page 5

Anda mungkin juga menyukai