Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN / PERLINDUNGAN HARTA BENDA PADA

PASIEN TIDAK SADAR DAN TIDAK DIDAMPINGI OLEH


KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 1/3
RSU HARAPAN
BERSAMA
SINGKAWANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit
PROSEDUR 10 Agustus 2015
OPERASIONAL

dr. Veridiana, Sp.OG.

PENGERTIAN 1. Suatu proses/kegiatan pihak rumah sakit dalam upaya


melindungi barang milik pasien, selama pasien berada di rumah
sakit.
2. Pasien yang dilindungi barangnya adalah:
a. Pasien yang saat masuk ke rumah sakit dalam kondisi
tidak sadar.
b. Pasien tanpa keluarga atau kerabat.
c. Pasien yang meminta pihak rumah sakit untuk
melindungi barang miliknya.
d. Pasien yang terkait kasus kriminalitas.
3. Barang yang dimaksud adalah:
a. Barang berharga berupa perhiasan (cincin, gelang, kalung,
dll).
b. Barang elektronik (handphone, laptop).
c. Dokumen penting (passport, visa, tiket, dll).
d. Barang bukti (seluruh barang yang ada dan melekat pada
pasien).

TUJUAN 1. Sebagai panduan dalam menghormati hak-hak pasien


terkait dengan barang-barang milik pribadi yang
dibawa/terbawa kerumah sakit.
2. Sebagai panduan dalam menjaga keutuhan barang pribadi
milik pasien bila dibutuhkan untuk kepentingan
penyelidikan atau sebagai barang bukti kepolisian

KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Harapan Bersama


Nomor : 021/SK-DIR/RSUHB/XII/2014 Tentang Pemberlakuan
Panduan Penerapan Standar Prosedur Operasional di Rumah Sakit
Umum Harapan Bersama Singkawang.
2. Rumah Sakit menfasilitasi barang perlindungan harta dan barang
berharga pasien dan keluarga selama perawatan dirumah sakit.
PENYIMPANAN / PERLINDUNGAN HARTA BENDA PADA
PASIEN TIDAK SADAR DAN TIDAK DIDAMPINGI OLEH
KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 2/3

RSU HARAPAN
BERSAMA
SINGKAWANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit
PROSEDUR 10 Agustus 2015
OPERASIONAL

dr. Veridiana, Sp.OG.

PROSEDUR PADA PASIEN EMERGENCY :


1. Staf mengidentifikasi barang berharga milik pasien.
2. Petugas dilarang untuk melakukan penafsiran sendiri
terhadap nilai barang.
3. Pasien yang masuk dalam kondisi sadar atau tidak sadar yang
tidak di dampingi oleh keluarga atau wali harta benda milik
pasien dititipkan kepada shift jaga saat itu dengan mengisi
formulir penyimpanan barang berharga milik pasien yang
ditandatangi oleh pihak pengantar atau pasien dan pihak
penerima dari RS, jika dalam waktu 24 jam keluarga belum
datang untuk menggambil barang di lanjutkan kepada shift jaga
berikutnya.
4. Staf melaporkan kepada bagian admisi tentang adanya barang
berharga milik pasien.
5. Staf mencatat barang berharga milik pasien pada formulir yang
telah disediakan.
6. Staf admisi menyimpan barang berharga tersebut pada loker
penyimpanan barang.
7. Saat pasien atau keluarga yang akan mengambil barang
tersebut, staf mengambil barang dari loker dan mengisi form
pengembalian barang.

PADA PASIEN RAWAT INAP :


1. Perkenalkan diri dan sampaikan salam.
2. Lakukan ketepatan identifikasi pasien dengan menanyakan
nama, no rm dan tanggal lahir.
3. Perawat ruangan mengingatkan pasien untuk tidak membawa
barang berharga selama menjalani perawatan.
4. Perawat ruangan mengingatkan kembali perihal penyimpanan
barang berharga menjadi tanggung jawab pasien dan keluarga
jika terjadi kehilangan, tidak menjadi tanggung jawab Rumah
Sakit.
5. Perawat ruangan mengidentifikasi pasien yang tidak sanggup
untuk mengamankan barang berharga miliknya.
6. Simpan barang-barang milik pasien diloker atau di tempat
penyimpanan.
PENYIMPANAN / PERLINDUNGAN HARTA BENDA PADA
PASIEN TIDAK SADAR DAN TIDAK DIDAMPINGI OLEH
KELUARGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 3/3

RSU HARAPAN
BERSAMA
SINGKAWANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit
PROSEDUR 10 Agustus 2015
OPERASIONAL

dr. Veridiana, Sp.OG.

PROSEDUR 7. Petugas dilarang untuk melakukan penafsiran sendiri


terhadap nilai barang.
8. Perawat ruangan mengingatkan tiap jam 06.00 WIB, jam 13.00
WIB dan jam 19.00 WIB perihal menjaga barang-barang
berharga milik pasien atau keluarga.
9. Pasien yang membutuhkan penyimpanan harta, barang
berharga milik pasien dan keluarga, rumah sakit menyediakan
brankas khusus dengan mengisi formulir penyimpanan barang
berharga milik pasien yang dapat diperoleh dari perawat
ruangan.
10. Pengambilan barang berharga milik pasien yang dititipkan
dalam brankas khusus dapat lapor kepada perawat ruangan
dengan membawa bukti formulir penitipan barang berharga
milik pasien, yang kemudian perawat ruangan akan
mengambilakan barang dalam brankas dengan mengisi bukti
formulir penyerahan barang berharga milik pasien sesaat
sebelum barang dikembalikan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai