Anda di halaman 1dari 4

PERLINDUNGAN TERHADAP HARTA BENDA

MILIK PASIEN
NO. DOKUMEN : NO. REVISI: HALAMAN :
1 dari 3
RSK GIGI DAN MULUT
PROV. SUMSEL

SPO ( Standar Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Prosedur Kepala rumah sakit Khusus Gigi dan
Mulut
Operasinal) Provinsi Sumatera selatan

Drg. Rini Bikarindrasari, M.Kes


NIP. 196603071998022001
PENGERTIAN 1. Suatu proses kegiatan Rumah Sakit dalam
upaya melindungi barang milik pasien selama
berada di rumah sakit.
2. Pasien yang dilindungi barangnya adalah :
a. Pasien yang saat masuk ke Rumah Sakit
dalam kondisi tidak sadar.
b. Pasien tanpa keluarga atau kerabat
c. Pasien yang meminta Rumah Sakit untuk
melindungi barang milinya.
d. Pasien yang terkait kasus kriminalitas.
3. Barang yang dimaksud adalah :
a. Barang berharga berupa perhiasan (Cincin,
gelang, kalung dll)
b. Barang elektronik ( handphone, laptop dll)
c. Dokumen prnting ( passport, Visa dll )
d. Barang bukti (seluruh barang yang ada dan
melekat pada pasien)
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
:
1. menghormati hak – hak pasien untuk hal –
hal yang terkait dengan barang – barang
milik pribadi yang dibawa atau terbawa ke
Rumah Sakit.
2. Menjaga keutuhan barang pribadi milik
pasien bila dibutuhkan untuk kepentingan
penyelidikan atau sebagai barang bukti
kepolisian.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSKGM Provinsi Sumatera
Selatan Nomor :
/ / RSKGM / 2016 Tentang penetapan
hak dan kewajiban pasien.
PERLINDUNGAN TERHADAP HARTA BENDA MILIK PASIEN

NO. DOKUMEN : NO. REVISI: HALAMAN :


2 dari 3

PROSEDUR I 1. Petugas keamanan melakukan identifikasi


PETUGAS barang milik pasien saat kedatangan di
KEAMANAN Instalasi Gawat Darurat ( IGD )
2. Pasien yang tidak saadar dan tanpa keluarga
harus mendapatkan perlindungan terhadap
barang – barangnya
Pasien yang berkaitan dengan kasus
kepolisian ( kasus kriminalitas ) harus
dilakukan pengamanan terhadap barang -
barangnya dan statusnya sebagai barang
bukti.
3. Pengamanan barang – barang milik pasien
harus dilakukan pencatatan disaksikan oleh
dokter atau perawat jaga.
4. Dalam pencatatan barang milik pasien
petugas dilarang untuk melakukan
penafsiran sendiri terhadap nilai barang.
Pencatatan dilakukan dengan caran
menyebutkan bentuk dan warna.
5. Sebelum dipindahkan keruang perawatan
barang milik pasien diamankan diloket
barang pasien IGD
6. Kepindahan pasien dari IGD ke Ruang Rawat
Inap disertai bukti serah terima barang milik
pasien.
7. Petugas keamanan melakukan respon bila
ada permintaan penitipan barang milik
pasien dari ruang – ruang perawatan .
8. Petugas keamanan yang menerima barang
milik pasien dari ruang perawatan harus
dilengkapi dengan bukti serah terima barang.
9. Pengambilan barang milik pasien yang
dititipkan di petugas keamanan dilakukan
oleh perawat ruangan dengan membawa
catatan barang yang dititipkan untuk
melakukan cross check keutuhan barang
tersebut.
PERLINDUNGAN TERHADAP HARTA BENDA MILIK PASIEN

NO. DOKUMEN : NO. REVISI: HALAMAN :


3 dari 3

PROSEDUR II 1. Perawat ruangan mengingatkan pasien untuk


RUANG tidak membawa barang berharga selama
RAWAT INAP menjalani perawatan.
2. Perawat ruangan mengidentifikasi pasien yang
tidak sanggup untuk mengamankan barang
berharga milikya.
3. Barang – barang milik pasien yang diamankan
sebelum dismpan di loker atau tempat
penyimpanan dilakukan pencatatan.
4. Dalam pencatatan barang milik pasien, petugas
dilarang untuk melakukan penafsiran sendiri
terhadap nilai barang. Pencatatatan dilakukan
dengan cara menyebutkan bentuk dan warna.
5. Pasien menitipkan barangnya, berhak
mendapatkan salinan jenis dan jumlah barang
yang disimpan untuk di cross check pada saat
pengambilan.
6. Pelimpahan barang dari ruangan ke petugas
keamanan harus dilengkapi dengan bukti serah
teria barang.
UNIT 1. Kepala Bidang keperawatan
TERKAIT 2. Koordinator keamanan

Anda mungkin juga menyukai