Asphyxia:
(Airway Obstruction) 5-12 min
(Apnea)
Circulatory Arrest
Exsanguination
Pulmonary Failure
Shock
Brain Failure
*Safar P. Cerebral resuscitation after cardiac arrest: research initiatives and
future directions. Ann Emerg Med 22:324,1993
0.0 Monitoring EWS dilakukan saat:
• Observasi rutin semua pasien rawat inap ruangan pada pk. 05.00, 11.00, dan
16.00
Gelisah
Perawat PJ yang bertugas
Keseimbangan
memberikan penilaian klinis cairan
dan kapan utk intervensi Tanda2 infeksi
(terutama dg NIlai 4) Nyeri
Escalation
process
Setelah 4 jam melakukan
interfensi dan nilai tetap 4
bahkan menjadi naik…
Keluhan objektif
Nilai 5-6 atau satu parameter bernilai 3, dokter jaga dan Perawat PJ dan subjektif,
yang bertugas memberikan laporan ke RmoICU yang bertugas perlunya
pemeriksaan
penunjang
Setelah 1 jam melakukan
interfensi dan nilai tetap
5-6 bahkan menjadi naik…
Jika nilai 7 atau lebih pasien dipersiapkan untuk masuk HCU atau ICU dan
dokter konsultan di infokan, termasuk KIE ke keluarga pasien
Timeline Critical ILL Nilai 0 evaluasi seperti
biasa oleh perawat
☠
op(tindakan),
organ (saving Heart & Brain) khemo,
Fail/ Early Sign Partus, PEB,
Nilai 5-6 atau satu
decomp Compensation; & Symptom
parameter bernilaiInfection,
3,
dokter jaga danperdarahan,
Preserve brain and heart Perawat PJ yang Trauma dll
bertugas memberikan
laporan ke RRT yang
Onset of
Compensatory phase bertugas
illness
Depends on; Tachypnea
Henti Bradycardia • Age Tachycardia
Hypotension Hypertension
Jika nilai 7 atau lebih
Jantung/ • Severity of illness pasien
pH dipersiapkan
Alkalosis
Death Severe • Preexisting disease Lactate
untuk masuk HCU atau
CRP
ICU dan dokter konsultan
Acidosis
Normal Leucocyte
di infokan, termasuk KIE
ke keluarga pasien
• 0
juga kapan utk dinilai ulang
Gelisah
Keseimbangan
cairan
4
Tanda2 infeksi
Nyeri
keterangan
• Terjadinya penurunan keadaan umum pasien
di ruangan sering kali tidak termonitor dengan
baik di ruangan dan dengan adanya “score” ini
maka diharapkan dapat mencegah
keterlambatan dalam mengambil keputusan
untuk perbaikan keadaan umum
• Dan juga dapat mengedukasi para perawat
untuk belajar memahai pentingnya keadaan
kritis (early recognition)
Contoh kasus 2
• Pasien ruangan 70 th dg sirosis
hepatis post tindakan pungsi
asites.
• Ln 135 Lp 28
• S 37,4 Td 130/60
• F.mask 6lt/mnt kes CM
• Sat 98%
• Berapa nilai “EWS” pada pasien
ini?
Implementasi
• 3
• 0
• 2
• 0
• 0
• 3
Jika nilai 7 atau lebih pasien dipersiapkan untuk masuk
HCU atau ICU dan dokter konsultan di infokan,
Juga KIE keluarga dalam mengambil keputusan dan
• 0 prognosis pasien
Jika nilai 7 atau lebih prognosis dan kesiapan keluarga pasien (mental dan
8
materi)
keterangan
• Tetap menjaga kesinambungan pemantauan
keadaan pasien.
• Mencegah keterlambatan penentuan keadaan
umum pasien (unplanned admissions ICU
patiens)
• Memberikan kesempatan keluarga pasien
berdiskusi dalam menggambil keputusan
Contoh kasus 3
• Pasien IGD 40 th dg batuk dan
sesak, Riw Asma (post terapi)
• Ln 102 Lp 30
• S 37,4 Td 130/60
• NC 4 Ltr/mnt kes CM
• Sat 98%
• Berapa nilai “EWS” pada pasien
ini?
Implementasi
• 3
• 0
• 0
• 0
• 1
• 1
Nilai 5-6 atau satu parameter bernilai 3, DJ
ruangan dan Perawat PJ yang bertugas
memberikan laporan ke DJ ICU yang bertugas,
• 0 dan memberikan penilai klinis juga intervensi
5
keterangan
• Pada penilaian di IGD dapat menjadi acuan ke
keluarga pasien utk di rawat di HCU
• Mengajak keluarga pasien sebagai team dalam
memahami penanganan medis.
• Menjadi acuan stabilisasi di Ruang Resusitasi
sebelum memindahkan pasien dan juga dalam
eksplorasi kasus medis pasien
Contoh kasus 4
• Pasien ruangan “low intake”, 78
th
• Ln 88 Lp 14
• S 37,4 Td 120/60
• “Room air” pain
• Sat 98%
• Berapa nilai “EWS” pada pasien
ini?
Implementasi
• 0
• 0
• 0
• 0
• 0
• 0
Nilai 5-6 atau satu parameter bernilai 3, DJ
ruangan dan Perawat PJ yang bertugas
memberikan laporan ke DJ ICU yang bertugas,
• 3 dan memberikan penilai klinis juga intervensi
3
keterangan
• Level kesadaran merupakan kompensasi utama
dalam “score”,
• akan tetapi pasien tetap sadar (looks good) bukan
berarti baik, sedangkan pasien penurunan
kesadaran (something wrong) ada sesuatu yg
“penting”
• Dapat menyebabkan masalah jalan nafas yg
serius
• Dibutuhkan penilaian yg baik dalam menilai
kesadaan
• Apakah intubasi di perlukan?
RRT Multidisciplinary team most frequently
consisting of intensive care UNIT trained
personnel who are available 24 hours per day,
7 days per week for evaluation of patients who
develop signs or symptoms of severe clinical
deterioration.
The Medical Emergency Team
(MET) is a key part of the Trust’s
Quality Strategy to save 300 extra
lives at University Hospital Aintree
over the next three years.
RRT
TIM
MET
EWS
PROSES ESKALASI
Prinsip EWS membawa sistem ICU ke luar ICU dengan harapan pasien2 luar
ICU yang dalam keadaan menurun KU nya tidak terlambat dalam
penangananya, sehingga menurunkan anggka kecacatan dan kematian dan
menekan biaya (jika sudah komplikasi akan semakin mahal)
RS bisa mengadop sistem nya atau membentuk tim yang dapat disebut code
blue team atau RRT atau MET