Anda di halaman 1dari 29

Early Warning System (EWS)

Latar Belakang
 Earlywarning system (EWS) adalah suatu
metode mendeteksi kondisi kegawatan
sebelum hal itu terjadi
 EWS mendeteksi perburukan kondisi pasien
dengan memberikan skor pada pemeriksaan
tanda tanda vital
Tujuan EWS
◦ Membantu Perawat dan Dokter melakukan
intervesi yang lebih dini
◦ Mengurangi jumlah panggilan code blue pada
pasien yang dirawat di bangsal.
◦ Pasien cepat masuk PICU / ICCU / ICU sehingga
kematian di PICU/ICU/ICCU berkurang
Manfaat EWS
 Standarisasi teknik deteksi
perburukan kondisi pasien
 Standarisasi tingkat perburukan
kondisi pasien
 Membantu pengambilan keputusan
klinis dengan cepat dan tepat
3 ELEMEN EWS

1 EARLY DETECTION
(DETEKSI AWAL)

2
TIMELINESS
OF REPONSE
(Ketepatan waktu
respon)

3 COMPETENCY
(Kompetensi)
Failure to rescue
 Failure
to rescue adalah
ketidakmampuan menyelamatkan
pasien yg disebabkan oleh
 Tidak mengenali tanda-tanda awal
kegawatan
 Ketidakmampuan melakukan
tindakan pada saat pasien
mengalami perubahan kondisi klinis
INSTRUMENT EWS
1. NEWS (NATIONAL EARLY WARNING SCORE) untuk
> 16 Tahun
2. PEWS (PEDIATRIC EARLY WARNING SIGNS) untuk
pasine kurang dari 16 Tahun
3. MEOWS (MODIFIED EARLY OBSTETRIC WARNING
SYSTEM) untuk pasien maternal
NEWS (National Early Warning System)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksaan NEWS :
1. NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih)
2. NEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
3. NEWS tidak boleh digunakan pada anak-anak (yaitu usia <16 tahun) atau pada
wanita yang hamil,
4. NEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut
oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer,
Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima
rumah sakit tujuan.
5. NEWS mungkin tidak dapat diandalkan pada pasien dengan cedera sumsum tulang
belakang (terutama tetraplegia atau tingkat tinggi paraplegia), karena gangguan
fungsional dari sistem saraf otonom. Gunakan dengan hati-hati.
NEWS (National Early Warning System)
1. NEWS harus digunakan sebagai bantuan untuk penilaian klinis - ini bukan
pengganti penilaian klinis dari ahli. Setiap kekhawatiran tentang kondisi klinis
pasien harus segera dilakukan tinjauan klinis, terlepas dari NEWS
2. Di rumah sakit, NEWS harus digunakan untuk penilaian awal penyakit akut
dan terus menerus pemantauan kesehatan pasien selama mereka dirawat di
rumah sakit.
3. NEWS harus digunakan dalam penilaian pra-rumah sakit pasien sakit akut
oleh 'First Responder’, misalnya layanan ambulans, perawatan primer dan
Puskesmas, untuk mengidentifikasi dan meningkatkan penilaian kondisi akut,
triase dan komunikasi keparahan kondisi akut untuk pengiriman ke rumah
sakit.
4. NEWS harus digunakan di departemen darurat untuk membantu penilaian
awal pasien, pemantauan berkelanjutan dan keputusan triase pasien
NEWS (NATIONAL EARLY WARNING SCORE)
Pemicu NEWS
Respons klinis terhadap ambang pemicu
NEWS
NEWSkor Frekuensi Monitoring Respon klinis
 Lanjutkan pemantauan NEWS rutin
0 Minimal 12 jam

 Beritahu perawat jaga, siapa yang harus menilai


pasien
Total Minimal 4–6 jam
 Perawat jaga memutuskan apakah peningkatan
1–4 frekuensi pemantauan dan / atau eskalasi perawatan
diperlukan

Minimal 1 jam  Perawat jaga menginformasikan tim medis yang


Nilai 3 dalam satu merawat pasien, yang akan meninjau dan
parameter memutuskan apakah eskalasi perawatan diperlukan
 Perawat Jaga segera menginformasikan tim medis yang
merawat pasien
Minimal 1 jam
Total  Perawat Jaga meminta penilaian segera oleh dokter atau
5-6 tim dengan kompetensi inti dalam perawatan pasien yang
sakit akut
Ambang batas respon
darurat  Berikan perawatan klinis di lingkungan dengan fasilitas
pemantauan.

 Perawat segera menginformasikan tim medis merawat pasien


- ini harus setidaknya di tingkat Dokter spesialis
Total
 Penilaian darurat oleh tim dengan kompetensi perawatan
7 atau lebih ambang batas Monitor tanda – kritis, termasuk praktisi dengan keterampilan manajemen
respon Emergensi tanda vital terus jalan nafas lanjut
menerus
 Pertimbangkan transfer perawatan ke fasilitas perawatan
klinis tingkat 2 atau 3, yaitu unit dependensi lebih tinggi atau
ICU
 Perawatan klinis di lingkungan dengan fasilitas pemantauan
PEWS (Pediatrik Early Warning Sistem
 Sistem Peringatan Dini Anak (PEWS) harus digunakan dalam pengaturan rawat inap di mana
anak-anak dirawat dan observasi secara rutin diperlukan.
 Grafik observasi pediatrik menggantikan grafik observasi yang ada pada pasien rawat inap
anak dengan beberapa pengecualian:
PEWS tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam
• orang dewasa
• wanita hamil
• unit perawatan intensif anak (PICU)
• unit perioperatif
• unit neonatal (pasca melahirkan, unit bayi perawatan khusus atau pengaturan perawatan
intensif neonatal)
• triase darurat pediatrik
 PEWS dianjurkan di Instalasi gawat darurat dari 'keputusan untuk rawat inap' atau lebih awal
jika kebijakan lokal membutuhkan
 Kumpulan observasi untuk setiap area klinis yang tidak menggunakan PEWS (mis. PICU, area
pemulihan atau pasca operasi) harus didokumentasikan pada bagan observasi pediatrik anak
 PEWS digunakan pada pasien anak/ pediatrik ( berusia saat lahir-16 tahun)
 PEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
 PEWS tidak digunakan pada:
- Pasien dewasa lebih dari 16 tahun
- Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL
 PEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi
akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan
primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien
sebelum diterima rumah sakit tujuan.
Skor PEWS dihitung menggunakan grafik observasi.
Setiap penilaian mencakup enam parameter inti
1. Concern (Kekhawatiran)
2. Respirator Rate (RR)
3. Respiratory effort (usaha Pernapasan)
4. Oxygen therapy (terapi oksigen)
5. Heart rate (Denyut jantung)
6. Conscious level (level Kesadaran)
1. Concern (Kekhawatiran)
Respirator Rate (RR), Respiratory effort (usaha Pernapasan) dan Oxygen
therapy (terapi oksigen)
Heart rate (Denyut jantung)
Conscious level (level Kesadaran)
Panduan Eskalasi PEWS
Panduan eskalasi
PEWS tidak menggantikan panggilan darurat
Skor Minimum Observasi Minimum “Alert” (siaga) Respon Minimum
1 4 jam Pemicu apa pun harus segera
2 2-4 jam Perawat Jaga ditingkatkan frekuensi
pengamatan sesuai dengan klinis
3* 1 jam Review Perawat jaga
4-5 30 menit Perawat Jaga + Dokter on call Review Medis segera
Perawat jaga + Dokter on call
6 Continuous SENIOR medical review segera
+ Dokter Senior +/- Konsultan
7+ Continuous URGENT PEWS CALL Respon Tim lokal langsung
(TMRC)
* Skor pink dalam parameter apapun layak ditinjau
PEWS tidak menggantikan kekhawatiran klinis
Modified Early Obstertic Warning Score
(MEOWS)

 MEOWS digunakan pada pasien ibu hamil dengan usia


kandungan 20 minggu sampai 6 minggu setelah
melahirkan.
 MEOWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen
pengakit akut, mendeteksi penurunan klinis, dan
menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
 MEOWS tidak digunakan selama proses pembukaan
sampai selesai melahirkan
Critical point dalam penerapan NEWSS
 Perawat dan Dokter Jaga sebagai “aktor” utama
 Pemantauan tingkat kesadaran dan TTV harus dilakukan
sesuai standar
 DPJP HARUS siap dihubungi dan hadir ketika
diperlukan
Evaluasi uji coba NEWSS
 Kelengkapan pengisian Lembar Observasi Baru
 Ketepatan Skoring NEWSS
 Ketepatan tatalaksana pasien sesuai algoritme NEWSS
Px masuk bangsal

Asses/reasses dengan NEWS score

NEWS
Total NEWS score NEWS
NEWS score
NEWS 3 di kategori score 5-6
score 0 >7
score 1-4 manapun
Laporkan perubahan klinis ke perawat
Laporkan dr jaga 
supervisor, dr jaga dan DPJP
Perawat jaga DPJPmemberikan advise
Ulangi NEWS pada Laporkan dr jaga adanya
menginformasikan
pemeriksaan rutin perubahan klinis Kolaborasikan langkah
tim medis yang
berikutnya minimal selanjutnya dengan
merawat pasien, yang Kolaborasikan langkah
12 jam seluruh tim perawatan
Kolaborasikan akan meninjau dan selanjutnya dengan
langkah selanjutnya memutuskan apakah seluruh tim perawatan
dengan seluruh tim eskalasi perawatan Hubungi Code Blue, DPJP, dan dr
perawatan diperlukan jaga. Atau tranfer ke Intensif
Jika masih diperlukan, lapor CAre
Dokumentasikan dan tentukan waktu ulang ke perawat supervisor
untuk penilaian ulang berikutnyta dan DPJP atau hubungi Code
Dokumentasikan Kolaborasikan langkah
minimal 4-6 jam Blue
dan re-asses selanjutnya dengan seluruh tim
setelah intervensi Dokumentasikan perawatan dan observasi terus
minimal 1 jam dan re-asses menerus
setelah intervensi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai