NASIONAL
BUKITTINGGI
No.Dokumen No.Revisi Halaman
Kebijakan .
12. Begitu hasil CT Scan telah ada dan disimpulkan tidak ada
perdarahan maka dokter jaga /dokter jaga PPDS neurologi
akan melaporkan ke dokter penanggung jawab pasien (DPJP)
neurologi. DPJP neurologi diharapkan ada ditempat dan
melakukan:
a Evaluasi ulang klinis pasien secara cepat termasuk
menghitung skor NIHSS dan memastikan hasil CT Scan
Otak
b Menilai seluruh kriteria inklusi dan eksklusi trombolisis
(sesuai check list yang ada)
c Jika pasien memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi,
memutuskan pemberian trombolisis.
f Dosis trombolisis 0,6-0,9 mg/kgBB, 10% dosis diberikan
dalam bentuk bolus, sisanya di drip dalam 1 jam
g Pemberian trombolisis drip dapat dilakukan di
IGD/ICU/HCU atau Stroke Unit dengan pengawasan
DPJP
h Bersama tim Code Stroke memantau efek samping
seperti gejala dan tanada perdarahan intrakranial dan
ektrakranial serta alergi (angioedema yang dapat
mengakibatkan obstruksi jalan nafas sehingga pasien
sesak nafas hebat paska pemberian trombolisis)
I Memimpin manajemen bia ada komplikasi dalam
pemberian trombolisis
j Paska pemberian trombolisis selama 24 jam pasien
harus diobservasi ketat. Observasi dilakukan di
ICU/HCU atau Stroke Unit.
Laboratorium
Pasien dengan riwayat minum obata antikoagulan
memiliki INR >1,7
Pasien mendapatkan heparin dalam 48 jam atao
NOAC yang memiliki APTT
Trombosit <100.000 (jika terindikasi curiga
trombositopeni)
Gula darah sewaktu <50mg/dl atau >400 mg/dl (GD
stick)
ELIGIBILITAS TROMBOLISIS
Lihat ceklist ulang di ruang CT
Lihat Ceklist
Dosis Alteplase 0,6-0,9 mg/kgbb
START TROMBOLISIS Berikan bolus 10-15% dosis (di ruang
CT/IGD)
Sisanya di drip dalam 1 jam (diruang
khusus trombolisis stroke unit)
Transfer Ke Ruangan
(Stroke
Unit/Bangsal/Neuro/HCU/ICU)