Anda di halaman 1dari 20

Code Stroke

RSI Jemursari Surabaya

Dyah Yuniati MD
Neuroogist RSIJS

2/16/2019 1
Code Stroke
• Mengapa Code Stroke?
• Keluaran stroke amat ditentukan oleh
tatalaksana yang cepat
• Trombolisis di RSI Jemursari bagaimana
memulainya ?
• Fast track untuk semua Kondisi Stroke
• Dapat diaktivasi setiap saat
• Kolaborasi Emergensi dan Stroke Unit
2/16/2019 2
Definisi Code Stroke
Suatu sistem layanan stroke akut
yang timnya terdiri dari staf bidang stroke (dr
SpS), dihubungkan lewat SMS / WA dan atau
telpon yang diaktivasi di IGD via single call (ke
operator), dan memiliki target untuk
memberikan terapi definitif stroke di fase akut
(ini sudah berjalan, yang belum adalah aktivasi
nya )

2/16/2019 3
Latar Belakang
• Kasus stroke semakin meningkat
– SKRT 1995 : 2 ‰
– Riskesdas 2007 : 8.3‰
– Riskesdas 2013 12.1‰
• Penyebab kematian dan kecacatan tertinggi
• Stroke – Time is Brain
• Terapi definitif :
– IV trombolisis <4.5 jam onset,
– IA trombolisis/trombektomi <8 jam onset (POCI <24 jam onset)
– Operasi paling baik <24 jam onset

2/16/2019 4
Stroke types and incidence
Haemorrhagic
Other
12%
5%

Cryptogenic Atherosclerotic
30% cerebrovascular
disease
20%

Small vessel
Cardiac disease
embolism “lacunes”
20% 25%

Albers G, et al. Chest 2004;126 (3 Suppl):438S-512S.


5
Tujuan
• Terimplementasinya suatu
– sistem asesmen, pemeriksaan dan tatalaksana
stroke yang bersifat time-critical
– protokol yang jelas untuk rapid assessment dan
tatalaksana pasien stroke dengan onset <24 jam
yang dapat menjadi kandidat trombolisis
• “Door-to-needle time” <60 menit

2/16/2019 6
Contoh Komposisi Tim Code Stroke
Jam Kerja Di luar jam kerja
 Dokter PPDS Neurologi IGD • PPDS Jaga Neurologi IGD
 Dokter PPDS Unit Stroke • PPDS Jaga Unit Stroke
 PPDS Radiologi • PPDS Jaga Radiologi
 Perawat Mahir Stroke • Perawat Mahir Stroke
(Stroke Liaison Nurse) (Stroke Liaison Nurse)
 Spesialis Saraf • Konsulen Jaga Sp S
 Spesialis Radiologi • Konsulen Jaga Radiologi (PAC/
 Operator WA foto)
• Operator

Aktivasi Code Stroke :


• Dokter IGD akan mengontak operator hotline dan meminta untuk mengaktifkan CODE STROKE
• DOKTER IGD menghubungi konsultn jaga Sp S dan mengirimkan hasil CT Scan pasien terlampir
• Operator hotline akan mengaktifkan melalui speaker CODE STROKE BERDASARKAN AREA (IGD)
contoh Area 2 ruang IGD disekuruh araea RSI Jemursari
Pasien kandidat Code Stroke
• Datang ke IGD onset stroke <4.5 jam (atau <24
jam pada kecurigaan stroke sirkulasi posterior)
• Pasien rawat inap yang mengalami defisit
neurologis mendadak dengan onset <4.5 jam
(atau <24 jam pada kecurigaan stroke sirkulasi
posterior)

2/16/2019 8
Peran Triage, Dr Jaga IGD, Dr Jaga
Ruangan
• Menentukan secara cepat dan akurat
– Gejala defisit neurologis yang diderita oleh pasien
• Penurunan kesadaran
• Kelemahan ekstremitas
• Bicara pelo, mulut mencong, gangguan menelan
– Onset defisit neurologis yang diderita oleh pasien.
• Penilaian cepat tingkat kesadaran (GCS), bahasa, kelemahan otot
wajah dan kekuatan motorik ekstremitas untuk mengkonfirmasi
apakah pasien memiliki defisit neurologis atau tidak.
 Think ‘FAST” : Face, Arm, Speech and Time
• Memberikan informasi segera ke DPJP (jika Sebelumnya bukan SpS,
untuk segera Consul dan dilakukan CT Scan Kepala), pasien stroke
yang berpotensi masuk dalam protokol Code Stroke

2/16/2019 10
ESO Guidelines
• In patients with suspected TIA or stroke,
• urgent cranial CT (Class I),or alternatively MRI (Class II),
• is recommended (Level A)1

stroke stroke
Peran dr.Jaga IGD
Menegakkan diagnosis klinis stroke dalam 10 menit sejak
pasien tiba di IGD
• Langkah 1:
Anamnesis – klarifikasi defisit neurologis mendadak, apakah onset
<3 jam atau <6 jam (atau <24 jam pada stroke sirkulasi posterior),
bukan wake-up stroke, dan apakah pasien mengkonsumsi warfarin
atau antikoagulan oral lain (diperlukan pemeriksaan APTT dan INR
urgent/ Lihat DI RME pada rentang waktu terakhir ).
• Langkah 2 :
Pemeriksaan Fisik – penilaian cepat tingkat kesadaran (GCS),
bahasa, kelemahan otot wajah dan kekuatan ekstremitas untuk
mengkonfirmasi apakah pasien memiliki defisit neurologis atau
tidak.

2/16/2019 13
• Langkah 3 :
Aktifkan CODE STROKE
• Langkah 4 :
Siapkan dan lakukan pemeriksaan CT-Scan Kepala Non
Kontras
• Langkah 5 :
– Siapkan dan lakukan tindakan lainnya – pemeriksaan darah (khususnya
INR urgent jika pasien mengkonsumsi warfarin atau APTT pada pasien
yang mengkonsumsi NOAC), EKG dan pemasangan iv line.
– Isi Checklist Trombolisis Lengkap
– Lengkapi Informed Consent
– Kolaborasi dengan perawat IGD / RESS

2/16/2019 14
Peran Tim Stroke
• SELURUH anggota tim yang dikontak harus segera datang ke IGD
• Jika Spesialis Neurologi tidak ada di tempat (misalkan pada kondisi di luar
jam kerja), Dr Jaga kontak dengan Spesialis Neurologi
• Spesialis Saraf :
Bekerja dan berkomunikasi secara erat dan intens dengan dr Jaga
bertanggungjawab selaku DPJP.
• Dr Jaga :
Konfirmasi diagnosis stroke, memastikan eligibilitas trombolisis, menilai
NIHSS, assessment hipertensi, review CT-Scan bersama dokter Radiologi),
order trombolisis, bekerja bersama konsulen
Perawat :
Mendiskusikan situasi yang dihadapi dengan keluarga pasien, mengatur
tempat tidur/ruang rawat dan membantu pemberian trombolisis
• Dokter Radiologi :
Menyiapkan, melakukan dan me-review pemeriksaan Brain CT pada
pasien kandidat trombolisis

2/16/2019 16
Peran bidang lain dalam Code Stroke
• Bedah Saraf :
– Stroke hemoragik
– Tindakan operatif <12 jam
– Kasus terindikasi operasi berdasarkan guideline (perdarahan dengan lokasi <1 cm dari
permukaan, perdarahan serebelum dengan diameter >3 cm, dan perdarahan intraventrikel)
• Tim Intervensi / Endovasular :
– Kasus stroke iskemik onset >4.5 jam namun <6 jam
– Kasus stroke fossa posterior (POCI) onset <24 jam
– Tindakan trombolisis intra arteri dan/atau trombektomi di lab kateterisasi.
• Farmasi :
– Menjamin ketersediaan obat trombolisis di Farmasi/Depo Obat 24 jam
• Perawatan :
– Ketersediaan tempat tidur bagi PASIEN
• Manajemen RSI JEMURSARI SURABAYA :
– Acc tindakan pada pasien jaminan (BPJS /INSURANCE)
– Tindakan diagnostik (CT- SCAN KEPALA)
– Tindakan trombolisis baik intravena maupun intra arterial/trombektomi
– Harus Saling berkolaborasi juga dgn DPJP

2/16/2019 17
Kenali Kendala dalam Code Stroke
Seluruh anggota tim harus menyadari beberapa
hal yang dapat mengakibatkan keterlambatan :
• Persetujuan CT-Scan
• Transportasi pasien ke CT Scan
• Review hasil CT-Scan
• Ketersediaan obat dan inisiasi trombolisis

2/16/2019 18
• Terima Kasih

2/16/2019 20

Anda mungkin juga menyukai