Anda di halaman 1dari 17

CORPUS ALIENUM

BRONKUS
Sheila Eka ELvaretta
ANATOMI
Trakea bercabang 2  bronkus, sekat percabangan = Karina

Letak karina lebih ke kiri  luas lumen bronkus kanan > kiri

Bronkus utama kanan hampir membentuk garis lurus dengan trakea  benda asing lebih
mudah masuk

Otot trakea bekerja mendorong benda ke kanan

Udara inspirasi bronkus kanan > kiri


Definisi

Benda asing didalam suatu organ ialah benda yang


berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang
dalam keadaan normal tidak ada.
Benda Asing

Eksogen Endogen

Padat Cair 1. Sekret kental


2. Darah atau bekuan
darah
Anorganik Organik Non Iritatif 3. Membran difteri
4. Cairan amnion
Iritatif
1. Paku
2. Jarum/peniti 1. Kacang kacangan
3. Batu 2. Tulang
Faktor Predisposis
 Faktor personal (umur, pekerjaan, kondisi sosial, jenis kelamin)
 Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (gerak silia, batuk,
mendeham)
 Faktor fisik (kelainan dan penyakit neurologi)
 Proses menelan yang belum sempurna pada anak
 Faktor dental
 Medikal dan surgikal
 Faktor kejiwaan (emosi, gangguan psikis)
 Ukuran dan bentuk serta sifat benda asing
 Faktor kecerobohan
Patofisiologi

Benda asing berada di dalam mulut  anak tertawa dan menjerit 


inspirasi  laring terbuka  benda asing masuk kedalam laring 
terjepit di sfingter laring  batuk berulang, sumbatan ditrakea, mengi
dan sianosis.
Masuk dalam trakea atau bronkus  fase asimptomatik selama 24jam
atau lebih  fase pulmonum
Benda asing organik (kacang-kacangan) higroskopik  lunak dan
mengembang oleh air  iritasi mukosa (edema dan meradang,
jaringan granulasi di sekitar benda asing)  sumbatan bronkus hebat 
laringotrakeobronkitis, toksemia, batuk dan demam ireguler.
Macam-Macam Sumbatan

1. Sumbatan sebagian dari bronkus (by-pass valve obstruction = katup


bebas). Inspirasi dan ekspirasi masih dapat terlaksana, tapi
salurannya sempit, sehingga terdengar bunyi napas (mengi)
2. Sumbatan seperti pentil , ekspirasi terhambat (expiratory check-valve
obstruction). Saat inspirasi udara napas masih bisa lewat, tapi saat
ekspirasi terhambat, karena kontraksi otot bronkus. Bentuk sumbatan
ini menahan udara di bagian distalberylangemfisema paru
obstruktif
3. Sumbatan seperti penti (inspirasi check valve obstruction)
inspirasi terhambat tapi ekspirasi masih bisa, udara di distal
sumbatan akan diabsorbsi, sehingga terjadi atelektasis paru.
4. Sumbatan total (stop valve obstruction)
inspirasi dan ekspirasi tidak dapat terlaksana  atelektasis paru
Gejala Klinik
Stadium pertama Stadium kedua Stadium ketiga

• Violent paroxysms
3 stadium • Gejala stadium • Gejala komplikasi
of coughing (batuk pertama + interval dengan obstruksi
hebat tiba-tiba) asimptomatik • Erosi atau infeksi
• Choking (rasa (reflek melemah • Batuk-batuk
tercekik) dan gejala
• Hemoptisis
• Gagging (rasa rangsangan akut
menghilang) • Pneumonia
tersumbat di • Abses paru
tenggorok)
• Sputtering (bicara
gagap)
• Obstruksi jalan
napas
Diagnosis

 Anamnesis ; riwayat tersedak sesuatu, bahan yang terinspirasi,


durasi tersedak benda asing, tiba- tiba timbul “choking” (rasa
tercekik)
 Gejala, tanda, pemeriksaan fisik (palpasi, auskultasi),
pemeriksaan radiologik sebagai pemeriksaan penunjang
 Diagnosis pasti : endoskopi atas
Penatalaksanaan
 Disebabkan peradangan  drainase paru  mukolitik dan
ekspektoran (mengurangi sekret)
 Mengeluarkan benda asing dari dalam bronkus  bronkoskopi
 Menggunakan bronkoskop kaku atau serat optik dengan
memakai cunam yang sesuai
 Harus segera dilakukan jika benda asing bersifat organik
 Benda asing yang tidak bisa dikeluarkan dengan bronkoskopi
atau benda asing yang bersifat tajam, tidak rata dan
tersangkut pada jaringan  servikotomi atau torakotomi
Fig. 2.3 Bronchoscopes. Both fibreoptic flexible (A & C) and rigid (B & D) types
are shown. The vast majority of investigations these days are carried out with the
flexible type. To insert the rigid bronchoscope the patient’s head has to be
raised and rotated as shown.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai