Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN GERAK

BOLA MATA

Oleh:
MELISSA
Pembimbing Klinik:
dr. Saul Rapar, Sp.M

TUJUAN PEMERIKSAAN

Untuk mengetahui adanya kelemahan atau paralisis

Terdapat enam otot penggerak bola mata, yaitu :


1. m.
Oblikus
inferior
:
Dipersarafi
N.III,
menggerakkan mata keatas, abduksi dan ekstorsi

bekerja

2. m.
Oblikus
superior:
Dipersarafi
N.IV,
berfungsi
menggerakkan bola mata untuk depresi terutama bila
mata melihat ke nasal, abduksi dan intorsi.
3. m. Rektus inferior : Dipersarafi oleh N.III,
menggerakkan bola mata depresi.

berfungsi

4. m. Rektus lateral: Dipersarafi oleh N.VI, dengan fungsi


abduksi bola mata.
5. m. Rektus medius : Dipersarafi oleh N.III, berfungsi untuk
aduksi bola mata
6. m. Rektus superior : Dipersarafi oleh N.III, berfungsi pada
elevasi, dan insiklorotasi bola mata.

Pergerakan bola mata ke segala arah ini


bertujuan untuk memperluas lapang
pandangan, mendapatkan penglihatan
foveal dan penglihatan binokular untuk
jauh dan dekat.

CARA PEMERIKSAAN GERAK


BOLA MATA
1. Pasien duduk, dan pemeriksa duduk di depan pasien
2. Pasien melihat lurus ke depan
3. Gunakan jari/ target fiksasi sejajar bolamata
4. Minta pasien mengikut target, saat pemeriksa mengerakkan
target ke arah 6 gerakan kardinal

Gerakan membentuk huruf H, dan instruksikan pasien untuk melihat ke


arah:
1. Kanan
2. Kanan atas
3. Kanan bawah
4. Ke kiri, tanpa berhenti di tengah
5. Kiri atas
6. Kiri bawah
.Berhentilah sebentar untuk setiap posisi jari tangan anda untuk melihat
ada atau tidaknya nistagmus.
.Untuk melihat gerakan bola mata ke bawah, angkat kelopak mata atas
pasien
.Pada orang yang lebih tua, jarak harus lebih jauh dibandingkan pada
anak-anak dan orang muda.

GANGGUAN PERGERAKAN
BOLA MATA
1. Gangguan neurologis (Palsi nervus kranial).
2. Kelemahan otot ekstraokular primer (mis. Myasthenia
gravis).
3. Gangguan mekanis yang membatasi pergerakan bola mata
(mis. Fraktur dasar orbita yang menyebabkan gangguan
muskulus rektus inferior)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai