Anda di halaman 1dari 51

REFERAT E

HAPPY TIM
EMBRIOLOGI GENITALIA
WANITA
Pembimbing :
dr. Yedi Fourdiana S, Sp.OG

disusun oleh :
NUR AINI (1102014198)

KEPANITERAAN OBSTETRI GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERISTAS YARSI
RSUD KABUPATEN BEKASI
PERIODE 02 SEPTEMBER - 05 NOVEMBER 2019
LATAR BELAKANG
Alat reproduksi merupakan suatu
rangkaian dan interaksi organ dan zat
dalam organisme yang dipergunakan untuk
bereproduksi. Ovarium dan testis
merupakan gonad yang merupakan tempat
dimana benih berupa sel telur dan sperma
diproduksi untuk selanjutnya mengalami
fertilisasi untuk melakukan reproduksi.
PEMBAHASAN
II.1. Perkembangan Organ Genitalia
II.1.1 Tahap Indiferen Gonad
II.1.2. Tahap Diferen Gonad
II.1.3. Ovarium
II.1.4. Regulasi Molekuler Perkembangan Duktus Genetalia
II.1.5. Perkembangan Duktus Genetalia Pada Wanita
II.1.6. Perkembangan Genetalia Eksterna
Alat reproduksi tidak hanya berpusat pada gonad, namun terdapat bagian-bagian
lain dari alat reproduksi yang berperan dalam sistem reproduksi.

Sistem reproduksi yang lengkap terdiri atas:

1) gonad

2) duktus gonadal

3) struktur yang berhubungan dengan perjalanan sel spermatozoa dari penis pada

laki-laki dan penerima pada wanita yaitu vulva dan vagina

4) bagian khusus dari sistem ductus pada wanita, yaitu uterus yang pada keadaan

tertentu dapat dimodifikasi menjadi penerima dan pemberi makan konseptus.


II.1. Perkembangan Organ Genitalia
II.1.1 Tahap Indiferen Gonad
II.1.1 Tahap Indiferen Gonad
II.1.2. Tahap Diferen Gonad
II.1.2. Tahap Diferen Gonad
II.1.3. Ovarium
II.1.4. Regulasi Molekuler Perkembangan Duktus Genetalia
II.1.5. Perkembangan Duktus Genetalia Pada Wanita
II.1.6. Perkembangan Genetalia Eksterna
II.1.6. Perkembangan Genetalia Eksterna
TABLE PERSAMAAN SISTEM RPRODUKSI PADA LAKI-LAKI DAN WANITA
KELAINAN KONGENITAL ORGAN GENITALIA WANITA

1. Hipertrofi Labialis

2. Hymen Imperforata

3. Anomali Vagina
 Septum Vagina
 Atresia Vagina
 Kista pada liang Vagina

Hymen Imperforata
4. Anomali Uterus
KROMOSOM AUTOSOM DAN SEX NORMAL

KELAINAN KONGENITAL KROMOSOM GENITALIA WANITA

1. Sindrom Turner (XO, Kromosom 45 )


2. Sindroma Superfemale (XXX, Kromosom 47)
3. Sindroma Feminisasi Testis (XY, Kromosom 46)
KELAINAN KONGENITAL KROMOSOM GENITALIA WANITA
1. SINDROM TURNER
KELAINAN KONGENITAL KROMOSOM GENITALIA WANITA
2. SINDROM SUPERFEMALE
KELAINAN KONGENITAL KROMOSOM GENITALIA WANITA
3. SINDROM FEMINISASI TESTIS
KELAINAN KONGENITAL AKIBAT HORMONAL

Pseudohermafrodit wanita
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI DASAR
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI DASAR

Ginekologi berasal dari kata Gynaecology. Secara umum


ginekologi adalah ilmu yang mempelajari kewanitaan (science of
woman).

Namun secara khusus ginekologi adalah ilmu yang mempelajari


dan menangani kesehatan alat reproduksi wanita (organ
kandungan yang terdiri atas uterus, vagina, dan ovarium)
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI DASAR

I. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien (nama, umur, alamat, pekerjaan, status perkawinan)
2. Keluhan Utama (Keluhan umum yang menyebabkan pasien datang ke
poliklinik ginekologi)
3. Riwayat Obstetrik
4. Riwayat Ginekologi
5. Riwayat Haid
6. Riwayat pengunaan Obat-obatan dan kontrasepsi
7. Riwayat penyakit umum
8. Riwayat Keluarga
9. Riwayat Sosial
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI DASAR

II. PEMERIKSAAN FISIK


 Meminta pasien untuk miksi terlebih dahulu agar Vesika
Urinaria kosong dan memudahkan pemeriksaan.
 Menjelaskan rencana pemeriksaan
 Pemeriksaan Secara General
PEMERIKSAAN FISIK
1. Payudara
• Inspeksi  berdiri, lengan disamping
• Palpasi  berbaring dan duduk, lengan diatas kepala
PEMERIKSAAN FISIK
2. Abdomen
• Inspeksi  pembesaran dinding abdomen? pergerakan
dengan pernapasan ? kulit ?
• Palpasi  teraba tumor ? nyeri tekan ?
• Perkusi  pekak (massa) atau timpani (cairan) ?
• Auskultasi  untuk membedakan massa / janin, dan bising
Usus
PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan Ginekologi :
Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan :
PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan Ginekologi :
Posisi pasien pada pemeriksaan Ginekologi

Posisi lithotomi Posisi Sims


PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan Ginekologi :
1. Pemeriksaan Organ Genitalia Eksterna
INSPEKSI :
• Nilai rambut pubis, ostium uretra eksterna (bengkak/ peradangan / nanah /
polip )
• Nilai struktur hymen ( Hymen imperforata / hymen intak / robekan hymen)
• Nilai kulit daerah disekitar vagina (infeksi kulit ?)
• Nilai introitus vagina (benjolan / massa / prolaps uteri / mioma / polip srviks
yang panjang), tanda radang, fluor albus (warna, bau), kondiloma, dll.
• Nilai glandula bartholini (peradangan / tumor)
• Nilai adanya rektokel / sistokel
• Nilai perineum (jaringan parut)
Anatomi Genitalia Externa Wanita
PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan Ginekologi :
1. Pemeriksaan Organ Genitalia Eksterna
PALPASI :
• Palpasi kelenjar bartholini
• Milking  mengurut dinding belakang uretra dari dalam keluar dengan jari-
jari yang berada di dalam vagina (pada pasien Gonore)
PEMERIKSAAN FISIK
2. Pemeriksaan Organ Genitalia Interna

INSPEKSI :
1. Disinfeksi area vagina dan
sekitarnya
2. Siapkan seluruh alat dan
bahan
3. Memasukan spekulum cocor
bebek
PEMERIKSAAN FISIK
2. Pemeriksaan Organ Genitalia Interna

PALPASI :
 Palpasi Bimanual :

1. Penilaian Struktur Vagina


dan Serviks
2. Penilaian Struktur Uterus
3. Penilaian dan Perabaan
Parametrium dan Adneksa
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Rekto-abdominal (Untuk yang masih virgin)
2. Pemeriksaan Rektovaginal
3. Pemeriksaan Rektovaginoabdominal
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan getah vulva / vagina
3. Pemeriksaan IVA
4. Pemeriksaan Pap Smear
5. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
 Hematologi Rutin (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit),
LED.
 Tes Wassermann / VDRL
 Tes Beta HCG (urine) : untuk mengetahui
adanya kehamilan.
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG

2. Pemeriksaan getah vulva / vagina


III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat)
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
4. Pemeriksaan Pap Smear
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

Kista Mioma
CONTOH KASUS GINEKOLOGI
1. BAKTERIAL VAGINOSIS
Gejala: Sekret tipis, berbau amis,
yang meningkat setelah
berhubungan seksual

Pemeriksaan : Umumnya normal,


sekret bening homogen menempel
pada dinding vagina, bau yang
khas
> 4,5

"Clue cells" (sel epitel vagina yang


diliputi oleh cocobacil)
Beberapa lactobacilli
Mobilunkus species
CONTOH KASUS GINEKOLOGI
2. TRIKOMONIASIS
Gejala : Bau tidak enak, Sekret
kuning kehijauan, pruritus, pruritus
vagina, iritasi, disuria (20 – 50 %
gejala (- )

Pemeriksaan : Edema dan


eritema vulva and vagina
"Strawberry" serviks > 25 % kasus
Sekret yang kotor dan purulen

> 4,5

Trichomonas yang Motil , PMN


banyak
CONTOH KASUS GINEKOLOGI
3. KANDIDIASIS VAGINALIS

Gejala : Sekret putih yang


tebal ("cottage cheese") tanpa
bau
Pemeriksaan : Eritema
vulva dan vagina, edema and
fisura
Sekret putih tebal menempel
pada dinding vagina

Normal

Pseudohifa atau budding yeast


cells
CONTOH KASUS GINEKOLOGI
4. CA SERVIKS
CONTOH KASUS GINEKOLOGI
5. INFEKSI KELENJAR BARTHOLINI
CONTOH LAPORAN PEM. GINEKOLOGI
Nama.... usia .... P.... ... A...... Anak terkecil usia...... th
Menikah ....kali selama. ...HPHT ................. KB :
KU dan Anamnesa
Inspeksi : Vulva vagina : fluor / flek / fluksus / massa
Inspekulo : Vulva vagina : fluor / flek / fluksus / massa
Portio : licin/tidak; massa bentuk dan ukuran,
Fluor, filamen AKDR +/-
Ostium uteri eksternum terbuka / tertutup
VT : Vulva vagina : fluor / flek / fluksus / massa
Portio : licin/tidak; massa bentuk dan ukuran,
Fluor, filamen AKDR +/-
Ostium uteri eksternum terbuka / tertutup
Uterus : ukuran, bentuk, posisi (ante atau retrofleksi)
Adneksa Parametrium Dekstra : nyeri + / - massa + / -
(deskripsikan)
Sinistra : nyeri + / - massa + / - (deskripsikan)
Cavum Duoglas : massa (deskripsi), nyeri
DAFTAR PUSTAKA

Rohen, Johanes W, Drecoll, Elke Lutjen. 2003. Embriologi Fungsional, Perkembangan Sistem
Fungsi Organ Manusia. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Langman, Sadler T. W. 2009. Embriologi kedokteran. Edisi 10. Jakarta: EGC

Soenardirahardjo, Bambang P., Widjiati, Mafruchati, Maslichah, Luqman, Muhammad. 2011.


Buku Ajar Embriologi. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga.

Kenneth.J . 2009. Panduan Ringkas Obstetri William. ECG :Jakarta


Derek L.Jones. 2001. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi Edisi 6. Hipokrates :Jakarta
Cunningham, et al. 2010. Williams Obstetrics, Twenty-Third Edition. McGraw-Hill Companies.
United States of America.

Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kandungan, Ed II. Jakarta : PT. Bina Pustaka.

Decherney Alan H. et al. 2013. Current Obstetrics and Gynecology Diagnosis and Treatment,
11st Edition. The McGraw-Hill Companies, USA.
ANY QUESTION ?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai