Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

Dermatitis Numularis

Disusun oleh
Naurah Haddad 1102012190

Pembimbing
dr. Yanto Widianto Sp.KK
dr. Hilman Wildan Latief Sp. DV
dr. Ahmad Haykal A.R.B Sp.KK M.Kes
Identitas Pasien

Nama : An. MT
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 4 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kp. Bojong RT 04 Bungbulang
Suku Bangsa : Sunda
Keluhan Utama

Bercak menimbul
kemerahan yang gatal
pada kedua tungkai.
Riwayat penyakit
• Seorang anak laki-laki usia 4 tahun datang diantar ibunya dengan
keluhan bercak kemerahan yang gatal sejak 1 tahun lalu, bercak
kemerahan dirasakan yang hilang timbul. Saat ini bercak kemerahan
awalnya gatal pada tungkai kiri kemudian digaruk-garuk sehingga timbul
lecet dan lama kelamaan menjadi berair dan melebar semakin
membesar. Gatal dirasakan terus menerus dan kemudian timbul bercak
yang sama pada daerah daerah tungkai kiri. Bercak kemerahan pada
tempat lain disangkal. Gatal-gatal dirasakan semakin dirasakan pada
saat berkeringat. Ibu pasien pernah memberikan salep gatal, salep
berwarna putih susu dan sedikit berminyak tempat salep berbentuk
tube seperti odol tetapi lupa nama obat salep tersebut.
• Pasien dikatakan mempunyai kulit yng kering dan sering bermain diluar
pada siang hari. Riwayat asma pada pasien dan keluarga disangkal.
Riwayat pipi bercak kemerahan pada saat bayi disangkal, riwayat
pemakaian kaos kaki lama disangkal. Pasien sering mandi 2 kali sehari
dan mengganti pakaian 2 kali sehari, lingkungan rumah pasien tidak
lembab. Di keluarga dan lingkungan pasien tidak ada yang menderita
gatal-gatal.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya

• Riwayat Penyakit Keluarga :


• Pada keluarga pasien tidak ada riwayat penyakit seperti ini sebelumnya
Pemerikasaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
Nadi : 110x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,6oC

Kepala :
Bentuk : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), konjungtivitis (-/-) sklera ikterik (-/-).
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-)
Mulut : Bibir kering (-) gigi molar berlubang (+), Tonsil T1 – T2
Telinga : Normal, tanda radang (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks :
Inspeksi : Bentuk normal, gerak nafas kedua dada Simetris, lesi kulit (-)
Palpasi : Fremitus fokal dan taktil simetris pada kedua hemithorax
Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax
Auskultasi :
Jantung : BJ S1 S2 reguler Gallop (-) Murmur (-)
Paru : Vesikuler breathing sound Kanan=kiri Ronkhi (-) Wheezing(-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun pembesaran hepar dan lien
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi: Bising usus (+)
Ekstremitas Superior: Akral hangat, oedem (-), sianosis (-), lesi kulit (-)
Ekstermitas Inferior : Akral hangat, oedem (-), sianosis (-), lesi kulit (status dermatikus)
Genitalia : Tidak ada kelainan
KGB : Tidak terdapat pembesaran KGB
Status Dermatologi
• Distribusi : Regional
• Lokasi : at region fibular sinistra et dextra
• Jumlah : multiple
• Diskret : lesi pada tungkai bawah kanan terpisah dengan lesi tungkai bawah kiri
• Konfluens : ya, pada lesi tngkai terdapat berberapa papulovesikel yang menjadi satu
• Bentuk : sebagian besar anuler
• Ukuran : pada a/r fibular sinistra 3cm x 2cm x 0.1cm (nummular)
• Pada a/r fibular dextra 10cm x 7cm x 0.1cm (plakat)
• Batas : tegas
• Permukaan : menimbul
• Konsistensi : kering
• Efloresensi : papulovesikel, erosi, eksoriasi, krusta serosa
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Histologi
• Pemeriksaan Darah Laboratorium : Hitung jenis leukosit, Eosinofil darah
total, IgE darah.
• Patch Test atau Prick Test.
Resume
Seorang anak lak-laki usia 4 tahun diantar ibunya dengan keluhan bercak
menimbul kemerahan gatal yang hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Bercak
kemerahan awalnya gatal pada tungkai kiri kemudian digaruk-garuk sehingga
timbul lecet dan lama kelamaan menjadi berair dan melebar semakin
membesar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada mulut pasien terdapat
karies pada molar 5 kanan kiri bawah. Pada status dermatologi didapatkan lesi
reional pada tungkai bawah kaki kanan dan kiri multiple konfluens berbentuk
sebagian besar anuler ukuran numular dan plakat batas tegas dan menimbul
basah, terdapat makula eritema, papulovesikel, erosi dan krusta serosa.
Diagnosis Banding
Dermatitis Numular
Dermatitis Atopik
Dermatitis Kontak Alergi Diagnosis Kerja
Neurodermatitis Dermatitis Numular
Sirkumkripta
Psoriasis
Tinea korporis
Penatalaksanaan
• Mengkonsulkan pasien pada spesialis THT dan dokter gigi untuk mencari fokus infeksi
• Menjelaskan tentang dermatitis numularis pada pasien
• Menjelaskan bahwa penyakit ini dapat sering muncul
• Melarang untuk menggaruk kembali tempat lesi
• Menyarankan orang tua agar pasien mandi dengan air dingin dan memakai sabun yang
melembabkan jangan menggunakan sabun antiseptik, sehingga kulit pasien tidak terlalu
kering
• Memberikan edukasi mengenai cara kompres terbuka, yaitu kasa steril dibasahi dengan
larutan NaCl 0,9%steril, kemudian diperas, sehingga kasa tidak terlalu basah, kemudian kasa
3 lapis di taruh menutupi luka di tungkai kiri bawah pasien, selama 10 menit. Diulangi
sebanyak 10 kali. Dilakukan 2 kali, saat siang dan malam, dengan tujuan agar lukanya kering.
• Memberikan obat topikal salep clobetasol dioleskan tipis-tipis pada kulit yang gatal 2 kali
sehari, segera sehabis mandi.
• Memberikan pelembab olium olivarum setelah mandi
Khusus :
• Salep Clobetasol propionate 0,05% 10mg
• Emolien : Olium olivarum
Prognosis
– Quo ad vitam : Bonam
– Quo ad fungsionam : Bonam
– Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai