SPINALIS
ARIE SUSENO
1102010032
Anatomi medulla spinalis
Trauma Medulla Spinalis
• Cedera medulla spinalis dapat terjadi
bersamaan dengan trauma pada tulang
belakang yaitu terjadinya fraktur pada tulang
belakang, ligamentum longitudinalis posterior
dan duramater bisa robek, bahkan dapat
menusuk kekanalis vertebralis serta arteri dan
vena-vena yang mengalirkan darah kemedula
spinalis dapat ikut terputus .
Klasifikasi
Grade Tipe Gangguan medula spinalis ASIA
C Inkomplit Fungsi motorik terganggu di bawah level tapi otot -otot motorik utama msh punya
kekuatan < 3
D Inkomplit Fungsi motorik terganggu dibawah level , otot -ototmotorik utama punya kekuatan
>3
Berdasarkan letak :
Intradural - ekstramedular
Intradural - intramedular
Ekstradural
Epidemiologi
• Tumor primer medula spinalis à 10%-19% dari
total tumor SSP dan insidennya meningkat
seiring dengan umur.
• Meningioma à >> pada wanita.
• Ependymoma à >> laki-laki.
• 70% à intradural ekstramedular
• 30% à intradural intramedular.
Gejala
• • Gangguan fungsi motorik : kelumpuhan otot, tanda
gangguan piramidal.
• • Gangguan sensorik distal, awal penyakit à tidak jelas
batasnya.
• • Gangguan urinaria.
• • gangguan sensorik radikuler (meyebar)
• • hilangnya refleks superfisial & regleks tendon.
• • Nyeri skiatika
• • deformitas kolumna vertebralis
• • X-Foto : destruksi tulang, pelebaran kanalis servikalis,
destruksi processus spinosus, hemangioma vertebralis.
• • LP : kadar protein sangat tinggi (SINDROM FRUIN)
Radiologi
Prognosis
• Prognosis pasien dengan metastasis spinal
simptomatis bervariasi. Keluaran tindakan
tergantung beratnya defisit, lamanya gejala,
jenis tumor, lokasi tumor dan derajat penyakit.