IDENTITAS PASIEN
No. Register : 1944599
Nama : Ny.S
Umur : 49 thn
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Sidoarjo
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Status marital : Kawin
Tanggal Pemeriksaan : 22/09/18
DATA DASAR
Anamnesa (autoanamnesa)
Keluhan Utama
Muncul plentingan pada daerah sekitar kelamin.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran umum : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit, teratur, kuat
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,5oC
Kepala dan Leher
Rambut : Hitam
Mata : Hiperemi (-), anemis (-), ikterus (-), oedema (-)
Hidung : Dyspnea (-)
Mulut : Cyanosis (-), Lesi (-)
Telinga : Tidak ditemukan kelainan, lesi (-)
Leher : Tidak ditemukan kelainan, lesi (-)
Thorax
Cor : S1/S2 tunggal regular
Pulmo : Rh -/-, Wh -/
Status Dermatologi
Regio : labia mayora dekstra et sinistra dan labia minora
Efloresensi : Tampak vesikula berisi cairan dan pus yang bergerombol
dengan dasar eritematus, batas tidak tegas, beberapa vesikula
pecah menjadi erosi , pustule dan multiple ulcer dengan dasar
kotor, tersebar secara regional.
Daftar Masalah
Muncul plentingan berisi air dan nanah pada sekitar kelamin.
RINGKASAN
Anamnesa
Pasien merupakan pasien rawat inap di RSUD Sidoarjo dengan keluhan muncul
plentingan yang berisi air dan nanah di daerah kelamin. Plentingan muncul sejak
kurang lebih 4 hari yang lalu sebelum masuk IGD RSUD Sidoarjo. Awalnya
muncul beberapa plentingan kecil berair, kemudian plentingan semakin besar,
banyak, bergerombol. Beberapa plentingan sudah pecah sehingga tampak luka
seperti luka sariawan. Beberapa hari sebelum muncul plentingan pasien merasa
tidak enak badan, badan demam, pusing, mual muntah, pegal-pegal, badan terasa
lemas. Terasa panas dan gatal pada daerah yang akan timbul plentingan. Saat
plentingan muncul, daerah yang terdapat plentingan terasa nyeri seperti ditusuk-
tusuk , terasa panas seperti terbakar. Pasien membersihkan daerah kelamin dengan
cairan antiseptik yang dibeli sendiri. Pasien juga mengatakan sebelumnya pernah
mengalami keluhan seperti ini.
2. Edukasi
- Memberitahukan kepada pasien mengenai penyakitnya dimana keluhan yang
dialami oleh pasien merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan
cenderung kumat-kumatan. Sehingga daya tahan tubuh sangat berpengaruh
terhadap proses penyembuhannya.
- Memberitahukan kepada pasien bahwa penyakit ini menular jadi tidak boleh
melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama luka-luka dikelamin
belum sembuh.
- Menjaga kebersihan basuh dengan air mandi seperti biasa dan stop
menggunakan cairan antiseptik karena dapat menyebabkan iritasi.
- Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan obat yang telah diberikan yaitu:
a. 1 obat minum yang diminum 3 kali sehari 1 tab selama 5 hari.
b. Kompres dengan pz pada daerah lesi yang masih basah. kompres 4-6 kali
perhari selama 10-15 menit. Saat buang air kecil kompres dibuka dan
sehabis itu di pasang kembali