Preseptor :
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 5 tahun
Berat Badan : 20 Kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bukittinggi
Tanggal masuk : Senin, 18 Agustus 2021
Anamnesis
Keluhan Utama :
Seorang anak perempuan berusia 5
tahun dengan berat badan 20 kg dibawa
berobat ke poliklinik kulit dan kelamin
Rumah Sakit Dr.Achmad Mochtar
Bukittinggi bersama ibunya dengan keluhan
muncul korengan di hidung dan sekitar
mulut sejak 1 minggu yang lalu
Anamnesis
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Riwayat Alergi :
Riwayat alergi makanan dan obat- obatan disangkal
Resep
Dokter : dr. X
SIP No. 123/sip/2021
Pro : An. A
Umur : 5 tahun
Alamat : Bukittinggi
Prognosis
Jika krusta dilepaskan maka dibawahnya terdapat daerah erosi yang mengeluarkan
sekret sehingga krusta kembali menebal.
Pasien memiliki kebiasaan sering main diluar rumah dan jarang
menggunakan sandal. Pasien juga sering bermain tanah dengan
kebiasaan mencuci tangan yang kurang.
oDiketahui bahwa bakteri-bakteri tersebut dapat menyebar luas ke dalam jaringan dan
melalui produksi beberapa bahan ekstraseluler (toxin)
oToxin menyerang protein yang membantu mengikat sel-sel kulit ketika protein rusak
bakteri akan sangat cepat menyebar
oEnzim yang dikeluarkan oleh Staphylococcus akan merusak struktur kulit dan adanya
rasa gatal
Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik gambaran
dermatologis pada kasus ini sesuai
dengan gambaran khas pada impetigo
krustosa , yaitu krusta berwarna kuning
kecoklatan seperti madu yang berlapis-
lapis dengan lokasi di hidung dan
sekitar mulut.
Pemeriksaan Fisik
Leukositosis
TATALAKSANA
Predileksi Muka, sekitar hidung dan mulut. Tungkai bawah yaitu tempat yang
Karena dianggap sumber infeksi banyak mendapat trauma.
dari daerah tersebut
Ektima
KOMPLIKASI
Glomerulonefritis akut post terjadi pada 2-5% orang dengan impetigo yang disebabkan
oleh streptokokus β hemolitikus grup A, terutama pada anak berusia 2 sampai 4 tahun.
Awitan penyakit ini biasanya adalah 10 hari setelah lesi impetigo pertama
kali muncul. Infeksi ini terjadi akibat kompleks antigen-antibodi yang
terbentuk karena komponen streptokokus. Kompleks imun ini terbentuk
pada glomerulus dan menyebabkan inflamasi lokal sehingga terjadi
glomerulonefritis. Proteinuria dan hematuria dapat terjadi secara transien
selama impetigo yang mereda sebelum ginjal ikut terkena. Pemberian
antibiotik tidak mencegah timbulnya glomerulonefritis, tetapi hanya
membatasi penularan penyakit ke individu lain.
KOMPLIKASI
o SELULITIS
o OSTEOMYELITIS
TERIMAKASIH