Anda di halaman 1dari 29

IMPETIGO KRUSTOSA

Maulidal Makmum Elmahdi


Ariska Megasari
Athifa Syofiza Putri
Mega Utari

Preseptor :

dr. Yolla Fadilla, Sp.DV


LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A
Umur : 5 tahun
Berat Badan : 20 Kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bukittinggi
Tanggal masuk : Senin, 18 Agustus 2021
Anamnesis
Keluhan Utama :
Seorang anak perempuan berusia 5
tahun dengan berat badan 20 kg dibawa
berobat ke poliklinik kulit dan kelamin
Rumah Sakit Dr.Achmad Mochtar
Bukittinggi bersama ibunya dengan keluhan
muncul korengan di hidung dan sekitar
mulut sejak 1 minggu yang lalu
Anamnesis
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Korengan di hidung dan sekitar mulut timbul sejak 1


minggu yang lalu. Mulanya keluhan berupa lesi
kemerahan yang terasa gatal dan tanpa disertai rasa
nyeri lalu menjadi gelembung berisi cairan.
Pasien sering menggaruk sehingga gelembung berisi
cairan pecah dan mengering lalu menjadi keropeng
kuning kecokelatan.
Anamnesis

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat penyakit kulit lain disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat penyakit yang sama seperti pasien disangkal
Riwayat atopi pada keluarga disangkal
Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat sebelumnya

Riwayat Alergi :
Riwayat alergi makanan dan obat- obatan disangkal

Riwayat sosial dan kebiasaan :


Pasien seorang siswi TK usia 5 tahun. Tinggal bersama kedua
orangtuanya. Pasien sering main diluar rumah dan jarang
menggunakan sandal. Pasien juga sering bermain tanah dengan
kebiasaan mencuci tangan yang kurang.
Pemeriksaan Fisik
Status generalisata :

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : CMC
Tanda Vital : Dalam batas normal
PowerPoint
Presentation
Pemerikaan thorak : Dalam batas normal
Pemeriksaan abdomen : Dalam batas
normal
Pemeriksaan ekstremitas : Dalam batas
normal
Bb : 20 kg
Status Dermatologi
Lokasi : Hidung dan sekitar mulut
Distribusi : Regional
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Tidak khas
Batas : Tegas
Ukuran : Milier – numular
Effloresensi : Vesikel, makula eritema,
krusta kuning kecokelatan
dan erosi.
Pemeriksaan Penunjang
Your Picture Here Your Picture Here

Pemeriksaan darah rutin : Leukositosis


Pewarnaan gram : Gram (+), coccus seperti
rantai berwarna ungu
Kultur
Your Picture Here Your Picture Here
Diagnosa Kerja Diagnosa Banding
Impetigo Krustosa Ektima
Varisela
Terapi
UMUM KHUSUS

Jangan menggaruk daerah lesi Topical :


Menjaga kebersihan agar tetap bersih dan Krim Asam fusidat 2% oleskan pada lesi 2
terhindar dari infeksi kulit lainnya x sehari
Gunakan handuk dan peralatan sehari-hari Sistemik:
khusus untuk pasien sendiri Amoxicilin syr 3 x 250 mg
Mengkonsumsi makanan bergizi serta
buah-buahan dan sayur
RESEP
RSUD. ACHMAD MOCHTAR
Ruangan Poliklinik : Kulit dan Kelamin

Resep
Dokter : dr. X
SIP No. 123/sip/2021

Bukittinggi, 18 Oktober 2021

R/ Amoxicillin syr 125 mg/5 ml No. III


S3dd cth 2 p.c

R/ Asam Fusidat Cream 2% tube No. I


Sue (2x sehari, oles pada lesi)

Pro : An. A
Umur : 5 tahun
Alamat : Bukittinggi
Prognosis

Quo ad vitam : Bonam


01

Quo ad sanationam : Bonam


02

Quo ad functionam : Bonam


03

Quo ad kosmetikum : Dubia ad bonam


04
DISKUSI
Diagnosa
Impetigo Krustosa

Diagnosis impetigo krustosa pada


kasus ini ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
ANAMNESA

Pada anamnesis diketahui bahwa pasien seorang


anak usia 5 tahun, datang ke poliklinik kulit dan
kelamin RSAM Bukittinggi bersama ibunya dengan
keluhan korengan di hidung dan sekitar mulut
sejak 1 minggu yang lalu

Mulanya keluhan berupa lesi kemerahan yang


terasa gatal tanpa disertai rasa nyeri lalu menjadi
gelembung berisi cairan. Pasien sering menggaruk
sehingga gelembung berisi cairan pecah dan
mengering lalu menjadi keropeng kuning
kecokelatan.
o Riwayat penyakit dahulu disangkal
o Riwayat penyakit keluarga disangkal
o Riwayat pengobatan disangkal

Pasien memiliki kebiasaan


sering main diluar rumah
dan jarang menggunakan
sandal. Pasien juga sering
bermain tanah dengan
kebiasaan mencuci tangan
yang kurang.
Pada kasus ini sesuai dengan epidemiologi impetigo krustosa
dimana penyakit ini sering mengenai anak anak yang berusia 2-10
tahun dan predileksi penyakit ini sering diwajah yaitu sekitar
lubang hidung dan mulut yang dianggap sumber infeksi dari
daerah tersebut
Content Here

Dari gejala klinis impetigo krustosa :


 Keluhan rasa gatal. Content Here
 Lesi awal berupa kemerahan (makula) ukuran 1-2 mm dan berubah menjadi vesikel
dan bula. Karena dinding vesikel tipis, mudah pecah, dan mengeluarkan sekret
Content Here
seropurulen kuning kecokelatan, selanjutnya mengering membentuk krusta yang
berlapis – lapis.
Content Here

Jika krusta dilepaskan maka dibawahnya terdapat daerah erosi yang mengeluarkan
sekret sehingga krusta kembali menebal.
Pasien memiliki kebiasaan sering main diluar rumah dan jarang
menggunakan sandal. Pasien juga sering bermain tanah dengan
kebiasaan mencuci tangan yang kurang.

o Lesi bisa muncul akibat bakteri masuk melalui kulit terbuka

oDiketahui bahwa bakteri-bakteri tersebut dapat menyebar luas ke dalam jaringan dan
melalui produksi beberapa bahan ekstraseluler (toxin)

oToxin menyerang protein yang membantu mengikat sel-sel kulit  ketika protein rusak
bakteri akan sangat cepat menyebar

oEnzim yang dikeluarkan oleh Staphylococcus akan merusak struktur kulit dan adanya
rasa gatal
Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik gambaran
dermatologis pada kasus ini sesuai
dengan gambaran khas pada impetigo
krustosa , yaitu krusta berwarna kuning
kecoklatan seperti madu yang berlapis-
lapis dengan lokasi di hidung dan
sekitar mulut.
Pemeriksaan Fisik

Lokasi : hidung dan sekitar mulut


Dari pemeriksaan fisik Distribusi : Regional
gambaran dermatologis pada Bentuk : Tidak khas
kasus ini sesuai dengan Susunan : Tidak khas
gambaran khas pada impetigo Batas : Tegas
krustosa , yaitu krusta Ukuran : Milier -numular
berwarna kuning kecoklatan Effloresensi : Vesikel, makula eritema,
seperti madu yang berlapis- krusta kuning kecokelatan
lapis dan erosi
PEM.PENUNJANG

 Dari pemeriksaan penunjang ditemukan hasil pada pasien


menunjukkan pewarnaan gram (+)

Gram (+), coccus seperti


rantai berwarna ungu

 Pemeriksaan darah rutin

Leukositosis
TATALAKSANA

Pasien diberikan terapi topikal :


Krim Asam fusidat 2% oleskan pada lesi 2 x
sehari.
o Pemberian asam fusidat merupakan antibiotik
yang berasal dari fusidium coccineum bersifat
bakteriostatik

o Mekanisme kerja asam fusidat yaitu menghambat


sintesis protein bakteri. Salep atau krim asam
fusidat 2% aktif melawan kuman gram positif.
Pasien diberikan terapi
sistemik :
Amoxicilin syr 3 x 250 mg
o Amoxicilin adalah derivat antibiotik dari penisilin
spektrum luas

o Bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel


bakteri, sehingga dinding sel bakteri menjadi kurang
sempurna dan tidak tahan terhadap tekanan osmotik dari
plasma dengan akibat pecah
DIAGNOSA BANDING
Impetigo Krustosa Ektima
Etiologi Streptococcus β hemoliticus Streptococcus β hemoliticus
Epidemiologi Anak Anak dan dewasa
Gejala •Gatal •Gatal
• lesi awal makula menjadi vesikel • lesi awal vesikel/vesikopustula
pecah membentuk krusta, timbul diatas kulit eritematosa, pecah
krusta berwarna kuning membentuk krusta cokelat
kecokelatan kehitaman
• Krusta diangkat  erosi • Krusta diangkat  ulkus
(dasar merah, tepi meninggi)

Predileksi Muka, sekitar hidung dan mulut. Tungkai bawah yaitu tempat yang
Karena dianggap sumber infeksi banyak mendapat trauma.
dari daerah tersebut
Ektima
KOMPLIKASI

Glomerulonefritis akut post terjadi pada 2-5% orang dengan impetigo yang disebabkan
oleh streptokokus β hemolitikus grup A, terutama pada anak berusia 2 sampai 4 tahun.

Awitan penyakit ini biasanya adalah 10 hari setelah lesi impetigo pertama
kali muncul. Infeksi ini terjadi akibat kompleks antigen-antibodi yang
terbentuk karena komponen streptokokus. Kompleks imun ini terbentuk
pada glomerulus dan menyebabkan inflamasi lokal sehingga terjadi
glomerulonefritis. Proteinuria dan hematuria dapat terjadi secara transien
selama impetigo yang mereda sebelum ginjal ikut terkena. Pemberian
antibiotik tidak mencegah timbulnya glomerulonefritis, tetapi hanya
membatasi penularan penyakit ke individu lain.
KOMPLIKASI

o SELULITIS
o OSTEOMYELITIS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai