Anda di halaman 1dari 39

Pertussis

Oleh :
Ahmad Fauzan
Liwahul Hamdi
Mega Utari
Thesa Andria Putri

Preseptor :
SLIDESMANIA.C

dr. Irwandi, Sp.A, M.Biomed


Pendahuluan
SLIDESMANIA.C
⬤ Pertusis atau yang biasa yang dikenal dengan batuk renjatan merupakan penyakit

infeksi pada saluran respirasi yang menyebar melalui droplet.

⬤ Pertusis disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Gejala yang timbul pada anak

seperti batuk yang tiba-tiba, batuk yang keras dan muntah setelah batuk.

⬤ Prevalensi pertusis sangat kurang terutama di Asia termasuk Indonesia dikarenakan

kurangnya akses metode diagnostik, kesalahan dalam mendiagnosis, kurangnya

pelaporan kasus pertusis dan adanya perbedaan kriteria diantara negara dalam

menegakkan pertusis.
SLIDESMANIA.C
Tinjauan Pustaka
SLIDESMANIA.C
Defenisi
o Pertusis yang biasa dikenal dengan batuk renjatan merupakan penyakit infeksi akut pada
anak yang menyerang saluran respirasi yang menyebar secara droplet.
o Pertusis disebabkan karena bakteri Bordetella Pertusis. Perjalanan penyakit ini sedikitnya
terjadi sekitar 2 atau 3 bulan.
o Pertusis akan lebih parah jika menyerang pada bayi dengan usia kurang dari 3 bulan.
SLIDESMANIA.C
Epidemiologi
o The World Health Organisation melaporkan bahwa terjadi kematian sekitar 4% pada anak-anak yang
mengalami pertusis pada tahun 2014.
o Kematian akibat pertusis pada anak berkurang semenjak ditemukannya vaksin DTaP, namun akhir-
akhir ini kejadian pertusis yang dapat menyebabkan mortalitas pada anak telah dilaporkan di berbagai
negara terutama negara berkembang yang tidak menerima vaksin.
SLIDESMANIA.C
Etiologi

Mycoplasma pneumonia

Chlamydia pneumonia

Bordetella pertusis
SLIDESMANIA.C
Manifestasi Kllinis

Stadium Kataral Stadium Paroksismal Stadium Konvalesen


● Terjadi 1-2 minggu ● Terjadi 2-4 minggu ● Terjadi 1-2 minggu
● rinore (pilek), ● Whooping cough ● Berhentinya whoop
● hiperlakrimasi, ● Post-tussive vomiting dan muntah.
● batuk ringan ● Terkadang kejang ● Batuk biasanya masih
● panas yang tidak begitu ● muka merah, menetap
tinggi ● Hipersalivasi,
● Distensi vena pada leher
SLIDESMANIA.C
Patogenesis
Droplet Patogen Pertusis Sitotoksin

• Filamentosus
Air merembes hemaglutinin
Histamin Merusak Silia Epitel
kejaringan • Pertactin
• Adenylatecyclase

Mukus bertambah
Edema banyak
Sel T

Whoop
Batuk
SLIDESMANIA.C
Diagnosis

Anamnesi Pemeriksaan fisik Pem. penunjang


s
• Whooping cough
• Kataral : Rinore, lakrimasi, • Darah lengkap : Leukositosis,
• Inspirasi dalam
batuk, demam Limfositosis
sebelum batuk • Paroksismal : muka merah • Rontgen torax
• Post-tussive vomiting • Swab nasofaring : PCR
atau sianosis, lakrimasi,
hipersalivasi, distensi vena • Kultur bakteri
leher selama serangan • Pemeriksaan serologi
• Auskultasi : rhonki
SLIDESMANIA.C
Penatalaksanaan
● Eritromisin diberikan 40-50mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis selama 14 hari. Pada bayi yang berusia
> 6 bulan diberikan 40-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis juga diberikan selama 14 hari dengan
dosis maksimal eritromisin adalah 2 gram/hari.
● Azitromisin diberikan 10 mg/kgBB/hari dengan dosis tunggal selama 5 hari. Untuk bayi yang
berusia > 6 bulan diberikan 10mg/kgBB/hari dosis tunggal pada hari pertama, maksimal 500mg.
Kemudian 5mg/kgBB/hari dosis tunggal untuk hari kedua sampai hari kelima, maksimal 250
mg/hari.
SLIDESMANIA.C
Komplikas
i
• Epistaksis
• Prolap Rekum
• Anoreksia
• Vomiting
• Dehidrasi
• Neurologi:kejang,ensefalopati
dan subdural hematom
• Pneumonia
• Hipoksemia
SLIDESMANIA.C
Pencegahan
o Diberikan vaksin pertusis dari kuman B.pertussis yang telah dimatikan untuk mendapatkan kekebalan
aktif. Imunisasi pertusis diberikan bersama-sama dengan vaksin difteria dan tetanus.
o Dosis imunisasi dasar dianjurkan 12 IU dan diberikan 3x sejak umur 2 bulan, dengan jarak 8 minggu.
Jika prevalensi pertusis di dalam masyarakat tinggi, imunisasi dapat dimulai pada umur 2 minggu
dengan jarak 4 minggu.
SLIDESMANIA.C
Laporan Kasus
SLIDESMANIA.C
Identitas Pasien 1

● Nama : An. A
● No.MR : 226779
● Umur/Tanggal Lahir : 7 tahun 7 bulan
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Alamat : Selayo
● Tanggal Pemeriksaan : 01 Mei 2022
SLIDESMANIA.C
Keluhan Utama

Batuk sejak 1 hari yang lalu


SLIDESMANIA.C
RPS
• Batuk kering sejak 1 bulan SMRS dan memberat sejak 1 hari ini. Ibu mengatakan 2 jam SMRS anak terlihat
sesak dirumah saat batuk.
• Batuk dirasakan seperti ada lendir ditenggorokan yang susah keluar sehingga membuat anak batuk lebih
keras.
• Ibu mengatakan anak sudah pernah dibawa berobat kebidan dan diberi obat batuk sirup dan antibiotik, namun
tidak ada perbaikan.
• Ibu mengatakan anak muntah setelah batuk semenjak 1 minggu ini.
• Ibu mengeluhkan nafsu makan menurun sejak 2 hari SMRS
• Riwayat kejang dan asma tidak ada
• Demam tidak ada
• Keringat malam hari disangkal
SLIDESMANIA.C

• BAB dan BAK dalam batas normal


RPD
Tidak ada riwayat penyakit yang sama sebelumnya.

RPK
Keluarga pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama

Riwayat Persalinan
Pasien lahir cukup bulan dengan berat 2.700 gram

Riwayat imunisasi
Pasien tidak pernah imunisasi
SLIDESMANIA.C
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Menurut Kurva CDC


Kesadaran : Composmentis BB/U : berat badan cukup
Tekanan darah : 100/80 mmHg TB/U : perawakan normal
Nadi : 90 x/ menit BB/TB : Gizi Baik
Nafas : 20 x/ menit Status gizi: Gizi baik, perawakan normal
Suhu : 36,2 C Anemia : Tidak ada
Edema : Tidak ada Sianosis : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
Berat badan : 20 kg
SLIDESMANIA.C

Tinggi badan : 125 cm


Pemeriksaan Fisik

Kulit : Tidak ada ikterik, tidak ada sianosis Hidung : Nafas cuping hidung (-), tanda radang
Kepala : Normocephal
(-), sekret (-), epistaksis tidak ada
Rambut : Berwarna hitam, tidak mudah dicabut
Tenggorokan : T1-T1, tidak hiperemis
Mata : Reflek cahaya (+/+), pupil isokor
Mulut : Mukosa bibir dan mulut basah, sianosis
(2mm/2mm), konjungtiva anemis(-/-),
(-)
hiperlakrimasi (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Simetris kanan dan kiri, tidak ada Leher : Tidak terdapat pembesaran KGB dan

cairan, tidak ada nyeri ketok mastoid tidak ada, tiroid


nyeri tekan tragus tidak ada, nyeri tarik tidak
SLIDESMANIA.C

ada
Pemeriksaan Fisik

Toraks Jantung
Inspeksi : Simetris dada kiri dan kanan
Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Taktil fremitus sama kiri dan kanan
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak dilakukan
Perkusi : Batas jantung jantung normal
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
-Batas kiri : RIC V sejajar linea midclavicula
sinistra 2 jari ke arah medial
-Batas kanan : RIC IV linea sternalis dextra
-Batas atas : RIC II linea parasternalis sinistra
SLIDESMANIA.C

Auskultasi : Reguler, gallop (-), murmur (-)


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Darah (01 Mei 2022)
Abdomen Hemoglobin : 12,6 gr/dl
● Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
● Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas Leukosit : 23.100/mm3 (H)
(-), hepar dan lien tidak teraba
● Perkusi : Shifting dullness (-),thympani Hematokrit : 4,54 %
● Auskultasi : Bising usus (+) Trombosit : 568.000/mm3 (H)
Punggung : Dalam batas normal Hitung jenis
Alat kelamin : Dalam batas normal Basophil : 0 %
Ekstremitas atas : Akral hangat, edema (-/-), Eosinofil : 1 %
SLIDESMANIA.C

CRT < 2’’ Neutrofil : 26 % (L)


Ekstremitas bawah : Akral hangat, edema (-/-), Limfosit : 68 % (H)
CRT < 2” Monosit : 5 %
Pemeriksaan Fisik

Diagnosis Kerja: Prognosis


Pertussis
●Quo ad vitam : Dubia ad bonam

Tatalaksana ●Quo ad functionam : Dubia ad bonam

● IVFD Kaen 1A 62,5 cc /jam ●Quo ad sanationam : Dubia ad bonam


● Injeksi ceftriaxone 1x1gr drip NaCl 0,9%
habis dalam 1 jam
● Codein (pulv) 4x5mg
● Azitromisin 1 x 200 mg (pulv), 5 hari
SLIDESMANIA.C
Follow Up
SLIDESMANIA.C
Identitas Pasien 2

● Nama : An. Az
● No.MR : 226900
● Umur/Tanggal Lahir : 2 bulan 15 hari
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Alamat : Singkarak
● Tanggal Pemeriksaan : 05 Mei 2022
SLIDESMANIA.C
Keluhan Utama

Batuk sejak 1 hari yang lalu


SLIDESMANIA.C
RPS
• Batuk berdahak sejak 2 minggu SMRS, berkepanjangan dan memberat sejak 1 hari ini. Ibu mengatakan 2 jam
SMRS anak terlihat sesak dirumah saat batuk.

• Ibu mengatakan sebelumnya anak pernah dirawat di tubang 1 minggu yang lalu selama 5 hari dengan keluhan

yang sama. Namun ibu tidak mengingat obat yang diberikan ke anak

• Ibu mengatakan anak mengalami demam hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu.
• Ibu mengatakan anak tampak lesu dan sesak saat batuk.

• Ibu mengatakan terkadang wajah anak memerah saat batuk.

• Mual dan muntah tidak ada


• Menyusu susu formula baik
• BAB dan BAK dalam batas normal
SLIDESMANIA.C
RPD
1 minggu yang lalu dirawat di RSUD M.Natsir dengan Keluhan yang sama

RPK
Keluarga pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama

Riwayat Persalinan
Pasien lahir cukup bulan dengan berat 3.400 gram

Riwayat imunisasi
Pasien tidak pernah imunisasi
SLIDESMANIA.C
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Menurut Kurva WHO


Kesadaran : Composmentis BB/U : < - 2 (badan kurang)
Tekanan darah : 80/60 mmHg TB/U : < -3 (perawakan sangat kurang)
Nadi : 146 x/ menit BB/TB : -2 s/d +2 (Gizi Baik)
Nafas : 70 x/ menit Status gizi: Gizi baik, perawakan sangat kurang
Suhu : 38,0 C Anemia : Tidak ada
Edema : Tidak ada Sianosis : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
Berat badan : 3,5 kg
SLIDESMANIA.C

Tinggi badan : 51 cm
Pemeriksaan Fisik

Anemia : Tidak ada Hidung : Nafas cuping hidung (-), tanda radang (-),
Sianosis : Tidak ada sekret (-), epistaksis tidak ada
Kulit : Tidak ada ikterik, tidak ada sianosis Tenggorokan : T1-T1, tidak hiperemis
Kepala : Normocephal Mulut : Mukosa bibir dan mulut basah, sianosis (-)
Rambut : Berwarna hitam, tidak mudah dicabut Leher : Tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid
Mata : reflek cahaya (+/+), pupil isokor
(2mm/2mm), konjungtiva anemis(-/-),
hiperlakrimasi (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Simetris kanan dan kiri, tidak ada
SLIDESMANIA.C

cairan, tidak ada nyeri ketok mastoid tidak ada,


nyeri tekan tragus tidak ada, nyeri tarik tidak
ada
Pemeriksaan Fisik

Toraks Jantung
Inspeksi : Simetris dada kiri dan kanan Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Taktil fremitus sama kiri dan kanan Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak dilakukan Perkusi : Batas jantung jantung normal
Auskultasi : Bronkovesikuler, rhonki (+/+), -Batas kiri : RIC V sejajar linea midclavicula sinistra 2
wheezing (-/-) jari ke arah medial
-Batas kanan : RIC IV linea sternalis dextra
-Batas atas : RIC II linea parasternalis sinistra
Auskultasi : Reguler, gallop (-), murmur (-)
SLIDESMANIA.C
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Abdomen
Darah (05 Mei 2022)
Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
Hemoglobin : 11,4 gr/dl
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),
hepar dan lien tidak teraba
Leukosit : 23.400/mm3 (H)
Perkusi : Shifting dullness (-),thympani
Auskultasi : Bising usus (+)
Hematokrit : 34,8 % (L)
Punggung : Dalam batas normal
Alat kelamin : Dalam batas normal
Trombosit : 354.000/mm3
Ekstremitas atas : Akral hangat, edema (-/-),
Basofil :0%
CRT < 2’’
SLIDESMANIA.C

Eosinofil : 0 % (L)
Ekstremitas bawah : Akral hangat, edema (-/-),
Netrofil : 48 % (L)
CRT < 2”
Limfosit : 43% (H)
Follow Up
SLIDESMANIA.C
Analisa Kasus
SLIDESMANIA.C
● Dua orang pasien anak berumur 7 tahun 7 bulan dan 2 tahun 15 hari didiagnosis dengan

pertusis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
●Pada anamnesis An. A ditemukan batuk kering sejak 1 bulan SMRS dan memberat sejak 1 hari ini
SMRS dan disertai sesak sejak 2 jam SMRS. Batuk dirasakan seperti ada lendir ditenggorokan yang susah
keluar sehingga membuat anak batuk lebih keras. Ibu mengatakan anak muntah setelah batuk sejak 1
minggu ini. Pasien tidak memiliki keluhan yang sama sebelumnya dan dikeluarga pasien tidak ada yang
menderita penyakit yang sama dengan pasien. Riwayat imunisasi pada pasien ini tidak ada.
SLIDESMANIA.C
● Sedangkan pada An. Az ditemukan Batuk berdahak terus menerus sejak 2 minggu SMRS. Saat
batuk wajah anak tampak memerah dan anak tampak lesu dan sesak. Pasien juga mengalami
demam yang hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu. dan memberat sejak 1 hari SMRS. Ibu
pasien mengatakan sebelumnya anak pernah dirawat di tubang 1 minggu yang lalu selama 5 hari
dengan keluhan yang sama. Namun ibu tidak mengingat obat yang diberikan ke anaknya. dan
dikeluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien. Riwayat
imunisasi pada pasien ini tidak ada. Tanda dan gejala dari dua pasien yang ditemukan sesuai
dengan teori pertusis dimana gejalannya batuk lebih dari 2 minggu dan anak belum ada imunisasi
DPT sebelumnya.
SLIDESMANIA.C
●Pada pemeriksaan fisik ke dua pasien ini tidak ditemukan adanya rhonki pada lapangan paru kanan
dan kiri yang menandakan tidak adanya infeksi pada paru pasien.
●Selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang darah lengkap, dan hitung jenis leukosit. Pada An. A
ditemukan Leukositosis, trombositosis, peningkatan limfosit dan penurunan neutrophil. Sedangkan pada
An. Az ditemukan Leukositosis dan penurunan hematokrit.
● Tatalaksana awal pada An. A adalah IVFD Kaen 1B 62,5 cc /jam, Injeksi ceftriaxone 1x1gr drip NaCl
0,9% habis dalam 1 jam, Codein (pulv) 4x5mg dan Azitromisin 1 x 200 mg (pulv), 5 hari. Sedangkan
pada An. Az diberikan IVFD Kaen 1B 13 cc /jam, O2 Nasal Canul 1-2 lpm, PCT drop 4x 0,4 cc dan
Azitromisin 1 x 30 mg.
SLIDESMANIA.C
● Pada pasien diberikan IVFD KAEN 1B digunakan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan
elektrolit pada pasien. paracetamol karna pasien mengalami demam tinggi sehingga diberikan
obat untuk menurunkan demam. O2 1-2 lpm dengan nasal kanul untuk memperbaiki oksigen.
SLIDESMANIA.C
THANK
YOU!
SLIDESMANIA.C

Anda mungkin juga menyukai