Anda di halaman 1dari 25

INFEKSI RESPIRATORI AKUT

ATAS
OLEH
CHRISTY TENAR
DELIANA TARIGAN
DINA ROSLIYANI
ENINTA SITEPU
PRATAMI WAHYUNI PINEM

PEMBIMBING
dr. Khainir Akbar, Sp.A
INFEKSI RESPIRATORI AKUT
(IRA)

ATAS BAWAH

• Rinitis • Epiglotitis
• Faringitis • Laringotrakeobronkitis
• Tonsilitis • Bronkitis
• Rinosinusitis • Bronkiolitis
• Otitis Media • Pneumonia
RINITIS
“Infeksi saluran pernapasan atas ringan dengan
gejala utama hidung tersumbat, adanya
sekret hidung, bersin, nyeri tenggorok dan
batuk.” (Buku Ajar Respirologi Anak)

“ Inflamasi mukosa hidung yang ditandai oleh


satu atau lebih gejala hidung, seperti bersin,
gatal, rinorea atau hidung tersumbat.” (PPM
IDAI, 2011)
ETIOLOGI
Kategori Penyebab Buku Ajar Respirologi Nelson Textbook of
Anak Pediatrics
Terbanyak Rhinovirus Rhinovirus
Virus Parainfluenza
RSV
Coronavirus
Kadang-kadang Adenovirus Coronavirus
Enterovirus RSV
Virus Influenza Human metapneumovirus
Virus Parainfluenza
Reovirus
Mycoplasma Pneumonia
Jarang Coccidioides immitis Influenza virus
Histoplasma capsulatum Parainfluenza virus
Bordetella pertussis Adenovirus
Chlamydia psitacci Enterovirus
Coxiella Burnetti Coxackievirus A
GEJALA KLINIS
• Onset  1 – 3 hari
 Masa inkubasi infeksi Rhinovirus  10-12 jam
 Masa inkubasi virus Influenza  1-7 hari
• Rata-rata lama terjadinya rinitis  7-14 hari.
 3 hari pertama: hidung tersumbat rinorea demam*
 Gejala lain:
Nyeri tenggorokan Rewel
Sakit kepala Gangguan tidur
Batuk Penurunan napsu makan
*Lebih umum ditemukan pada anak-anak (Nelson Textbook of Pediatrics)
PEMERIKSAAN FISIK
• Sekret hidung ↑
• Edema mukosa hidung
• Eritema mukosa hidung
• Limfadenopati servikalis anterior
• Mata merah dan berair
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Kultur virus
• Deteksi antigen
• Polymerase Chain Reaction (PCR)
PENATALAKSANAAN
• Nonmedikamentosa
– Elevasi kepala saat tidur
– Terapi suportif cairan oral yang adekuat
• Medikamentosa
– Acetaminophen atau ibuprofen  direkomendasikan untuk demam
– Tetes hidung salin / semprot hidung salin  direkomendasikan untuk mengurangi sekret
hidung
– Anti histamin  Tidak efektif, hanya sebagai efek sedasi; untuk anak > 12 bulan
– Antitusif  Tidak direkomendasikan pada anak
– Dekongestan  yang sering digunakan: pseudoephedrine, hydrochloride, phenylephrine
hydrochloride, dan phenylpropanolamine. Tidak efektif pada anak.
– Zinc  Tidak bermanfaat
– Echinacea  Tidak bermanfaat
– Vitamin C  Tidak bermanfaat
– Antibiotik  Tidak bermanfaat, hanya direkomendasikan jika terdapat infeksi sekunder
PENATALAKSANAAN
• Indikasi pemberian antibiotik:
– Penyakit berlangsung selama > 10-14 hari tanpa
perbaikan
• Antivirus  tidak efektif untuk rinitis.
– Penggunaan antivirus hanya efektif bila digunakan
selama 36 jam pertama flu.
FARINGITIS
“Peradangan akut membran mukosa faring dan
struktur lain di sekitarnya, termasuk tonsilitis ,
yang berlangsung hingga 14 hari.” (Buku Ajar
Respirologi Anak)
ETIOLOGI
Bakteri • Haemophilus influenzae
• Streptococcus pyogenes • Legionella pneumophila
• Streptococci lain (grup B, C dan G) • Neisseria meningitidis
• Brucella sp. • Neisseria gonorrhoeae
• Corynebacterium diphtheriae • Leptospira spp.
• Corynebacterium pyogenes • Treponema pallidum
• Corynebacterium ulcerans • Borrelia spp.
• Arcanobacterium haemolyticum • Streptobacillus moniliformis
• Anaerob (Prevotella spp., • Yersinia enterolitica
Peptostreptococcus, Fusobacterium • Yersinia pseudotuberculosis
spp.) • Streptococcus pneumoniae
• Actinomyces spp. • Salmonella typhi
• Helicobacter pylori • Rothia dentocariosa
• Francisella tularensis • Mycobacterium tuberculosis
ETIOLOGI
Virus
• Adenovirus
• Influenza A dan B
• Parainfluenza
• Respiratory syncytial
• Enterovirus (polio, caxsackievirus A dan B, echovirus)
• Epstein-Barr virus
• Reovirus
• Cytomegalovirus
• Herpes simplex
• Morbilli
• Rubella
• Rhinovirus
• HIV
ETIOLOGI
Chlamydia
• Chlamydophila pneumoniae
• Chlamydia trachomatis
Mycoplasma
• Mycoplasma pneumonia
• Mycoplasma hominis
Rickettsia
• Coxiella burnetii
Fungi
• Candida spp.
Parasit
• Toxoplasma gondii
GEJALA KLINIS
Buku Ajar Respirologi Anak GHAI Essential Pediatrics
Nyeri tenggorokan Demam
Disfagia Malaise
Demam Sakit kepala
Nyeri kepala Mual
Nyeri perut Sakit tenggorokan
Muntah Suara serak
Rinorea Batuk
Suara serak
Batuk
Konjungtivitis
Diare
GEJALA KLINIS
• Faringitis yang disebabkan oleh Streptococcus:
– Awitan akut, disertai mual dan muntah
– Faring hiperemis
– Demam
– Nyeri tenggorokan
– Tonsil bengkak dengan eksudasi
– Kelenjar getah bening leher anterior bengkak dan nyeri
– Uvula bengkak dan merah
– Ekskoriasi hidung disertai lesi impetigo sekunder
– Ruam skarlatina
– Petekie palatum mole
GEJALA KLINIS
• Pada faringitis yang bukan disebabkan oleh
Streptococcus:
– Usia di bawah 3 tahun
– Awitan bertahap
– Kelainan melibatkan beberapa mukosa
– Konjuntivitis, diare, batuk, pilek, suara serak
– Mengi, ronki di paru
– Eksantem ulseratif
GEJALA KLINIS
• Faringitis yang disebabkan oleh bakteri difteri:
– Membran asimetris
– Mudah berdarah
– Berwarna kelabu pada faring
• Pada faringitis akibat virus, dapat juga ditemukan
ulkus di palatum mole dan dinding faring serta
eksudat di palatum dan tonsil.
• Gejala pada faringitis akibat virus dapat
menghilang dalam 24 jam, berlangsung 4-10 hari,
jarang menimbulkan komplikasi dan memiliki
prognosis baik
PEMERIKSAAN FISIK
Buku Ajar Respirologi Anak GHAI Essential Pediatrics
Faring hiperemis Ditemukan sekret hidung atau
Tonsil bengkak dengan eksudasi konjungtivitis
Kelenjar getah bening leher anterior Tonsil membengkak dan dibungkus oleh
bengkak dan nyeri eksudat
Uvula bengkak dan merah Kelenjar getah bening yang membesar
Ekskoriasi hidung disertai lesi impetigo dan lunak
sekunder
Ruam skarlatina
Ptekie palatum mole
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan kultur
• Apusan tenggorok
• Rapid antigen detection tests ( RADTs )
CENTOR SCORE
PENATALAKSANAAN
• Istirahat yang cukup
• Pemberian cairan adekuat
• Oral antipiretik/analgesik
– Acetaminophen atau ibuprofen
• Obat kumur/obat hisap
– Meredakan nyeri tenggorok
• Antibiotik  tidak diperlukan pada faringitis
virus
TERAPI ANTIBIOTIK
Antibiotik Berat < 27 kg Berat > 27 kg Rute Durasi
Amoxicillin 50 mg/kgBB/hari 50 mg/kgBB/hari Oral 10 hari

Penicillin V 250 mg bid 500 mg bid Oral 10 hari

Benzathine 600.000 units 1,2 juta units IM Sekali


penicillin G

Benzathine 900.000 units + 900.000 units + IM Sekali


penicillin G + 300.000 units 300.000 units
Procaine
penicillin G
TERAPI ANTIBIOTIK
• Pasien dengan alergi penicillin
Antibiotik Dosis oral Durasi
Cephalosporins Sesuai golongan yang dipilih 10 hari

Erythromycin
Ethylsuccinate 40 mg/kg/hari max. 1000 mg/hari 10 hari
Estolate 20-40 mg/kg/hari max. 1000 mg/hari 10 hari

Clarithromycin 15 mg/kg/hari max. 500 mg/hari 10 hari

Azithromycin 12 mg/kg hari 1 max. 500 mg; 5 hari


6 mg/kg days 2-5 max. 250 mg
Clindamycin 20 mg/kg/hari max. 1,8 g/hari 10 hari

Anda mungkin juga menyukai