IKRIMA
30101306965
Anatomi Faring
Hubungan pharynx dengan struktur disekitarnya
Nasofaring
Orofaring
Laringofaring
Nasofaring
N. Maxillaris
N. Glossopharyngeus
N. Vagus
Otot faring
Otot sirkular (terletak disebelah luar) Otot longitudinal (terletak di sebelah dalam )
Cincin Waldeyer
Fisiologi faring
Respirasi
Digestivus Proteksi
Resonansi
& Artikulasi
Pemeriksaan fisik faring
Fungal
Gonorea
Faringitis Akut
Faringitis viral
•Virus Influenza,
Gejala
coxsachievirus,
adenovirus, •Demam disertai
cytomegalovirus, EBV, rinorea, mual, nyeri
HIV-1 dan rinovirus tenggorokan, sulit
menelan, faring dan
tonsil hiperemis
Infeksi Virus
Gejala dan Tanda
Virus Tanda dan Gejala
Terapi • Istirahat
• Minur air cukup
• Kumur dengan air hangat
Medikamentosa
• Symptomatik
• Analgetik Antipiretik (paracetamol 10-15 mg/kgbb/hari 3-
4x/hr)
• Causatik
• Antivirus metisoprinol (Isoprenosin)
• Dewasa ; 60-100 mg/kgbb 4-6x/hr)
• Anak ; 50 mg/kgBB 4-6x/hr
Faringitis Bakterial
Infeksi Grup A Streptokokus β Hemolitikus
Demam
Muntah
tinggi
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Droplet infection
Non Medikamentosa
Medikamentosa
• Antibiotik
• Penicilin G Banzatin 50 mg/kgbb, ceftriaxone 250 mg IM,
eritromisin 4x500 mg/hari, amoksilin 3x 50 mg/kgBB
• Kortikosteroid
• Dexamethasone 8-16mg, IM, 1 kali (dewasa) dan 0,08-0,3
mg/kgBB, IM, 1 kali (anak)
• Analgetik
• Asam Mafenamat 3x500 mg/hari. Ibuprofen 200-400 mg (3-
4x/hari)
C. FARINGITIS FUNGAL
Faktor Presdiposisi
• Terdapat guma
Stadium
tersier • Predileksi : tonsil
dan palatum
Faringitis tuberkulosis
Gejala
• Keadaan umum pasien buruk : anoreksia dan odinofagia
• Nyeri hebat ditenggorok
• Nyeri ditelinga atau otalgia
• Pembesaran KGB servikal
Diagnosis
• Pemeriksaan sputum BTA
• Biopsi jaringan yang terinfeksi
Terapi
• Sesuai terapi TB
2RHZE
BTA bulan ke 2
/4H3R3
BTA + BTA -
BTA bulan ke 5
2RHZES/1RHZE/4HRE Sembuh
TONSILITIS
Tonsilitis
Etiologi
Grup A
Streptokokus Streptokokus
Streptokokus Pneumokokus
viridan piogenes
β hemolitikus
Tonsilitis folikularis
(Tonsilitis akut dengan Tonsilitis lakunaris
detritus yang jelas) ( bercak-bercak
detritus menjadi satu,
membentuk alur-alur )
TERAPI
Infeksi virus
Tonsilitis
morbili,
septik (septic
pertusis dan
sore throat)
skarlatina
Tonsilitis
Infeksi jamur Membranosa
moniliasis,
Angina Plaut
aktinomikosis,
Vincent
&
blastomikosis
Corynebacterium
diphteriae
Gejala
Lokal
Gejala Umum
Gejala Umum Gejala lokal Gejala akibat eksotosin
• Suhu tubuh naik • Tonsil membengkak ditutupi Kerusakan pada jaringan
(subfebris) bercak putih kotor yang tubuh :
• Nyeri kepala membentuk mebran semu • Jantung miokarditis
• Tidak nafsu makan • Membran semu dapat sampai decompensatio
• Badan lemah meluas ke palatum mole, cordis
• Nadi lambat uvula, nasofaring, laring, • Saraf kranial
• Nyeri menelan trakea, bronkus, dan kelumpuhan otot
menyumbat saluran nafas palatum dan otot-otot
• Membran semu melekat erat pernapasan
pada dasarnya dan bila • Ginjal albuminuria
diangkat mudah berdarah
• Kelenjar limfe leher
membengkak
menyerupai leher sapi (bull
neck)/burgemeester’s hals
DIAGNOSIS :
Gambaran klinik + preparat langsung yang diambil dari permukaan bawah
membran semu didapatkan kuman Corynebacterium diphteriae
Terapi
Komplikasi
Etiologi:
•bakteri spirochaeta/treponema krn kurangnya higiene mulut, def.
vit C.
Gejala :
•demam tinggi, sakit kepala, ggn pencernaan, nyeri dimulut,
hipersalivasi, gigi & gusi mudah berdarah.
Pemeriksaan :
•Mukosa mulut dan faring hiperemis, tampak membran putih
keabuan di atas tonsil, uvula, dinding faring, gusi seta prosessus
alveolaris, foetor ex ore, kel. Submandibular memebesar
Terapi :
•Perbaiki Higiene mulut
•Antibiotik spektrum luas (Penisilin G Benzatin 50 mg/kgBB,
Eritromisin 4x500 mg) selama satu minggu
•Vit B kompleks (1-2x/hari) dan Vit C (200-600 mg/hari)
Tonsilitis Kronis
Tonsilitis Kronis
Kripti melebar
Tonsilektomi
Tonsiloadenoidektomi
Fisiologis
Hipertrofi adenoid
Sumbatan
koana tuba eustachius
Adenoidektomi
Indikasi
• Sumbatan
• Infeksi
• Kecurigaan neoplasma jinak / ganas
Komplikasi
• Perdarahan
• Kerusakan dinding belakang faring
TERIMAKASIH