Oleh : Prof.Dr.dr.Abd.Rachman
Saragih,Sp.THT-KL(K)
ABSES LEHER DALAM
1. Abses Peritonsil (Quinsy)
merupakan abses yang terdapat diantara
kapsul tonsil dengan tonsiler bednya
Etiologi :
Komplikasi tonsilitis akut
Penyebab = kuman penyebab tonsilitis
Ditemukan kuman anaerob dan aerob
PATOLOGI
Pada stadium permulaan infiltrat dan
hiperemis pembengkakan
• Fossa tonsilaris bagian superior dan lateral
merupakan jaringan ikat yang longgar (ruang
peritonsil)
• Infiltrasi supuratif masuk ke ruang peritonsil
abces
• Pembengkakan palatum molle, hiperemis, lunak
tonsil/uvula terdorong ke arah sisi yang
kontralateral
• Kalau teriritasi M. Pterigoideus interna
trismus
Gejala :
Odinofagia yang lebih hebat pada satu sisi
Otalgia
Demam, meriang
Muntah (regurgitasi)
Mulut bau (foetor ex ore)
Hipersalivasi
Suara sengau
Berbicara seperti sedang makan kentang
panas
Tanda :
• Palatum molle membengkak dan menonjol ke
depan
• Uvula dan tonsil hiperemis terdorong ke arah
yang sehat (kontralateral)
• Teraba pembesaran KGB regional yang nyeri
tekan
• Trismus (sukar membuka mulut) kalau
terlibat m. pterigoideus interna
Terapi :
Incisi abses sebelum aspirasi dulu
Antimikroba dosis tinggi
Simptomatik
Kumur-kumur cairan hangat
Kompres dingin pada leher
Bila trismus analgesia lokal dengan injeksi
novocaine atau xylocaine 1% di ganglion
sfenopalatina
Dianjurkan operasi tonsilektomi
Komplikasi :
1. Abses pecah spontan aspirasi paru
(pyemia)/aspirasi pneumonia
2. Penjalaran infeksi dan abses ke daerah
parafaring mediastinum mediastinitis
3. Bila menjalar sampai intrakranial
trombosis sinus kavernosus, meningitis, dan
abses otak
2. Abces Retro faringeal
*Anatomi Ruang Retrofaring
• Berada dibelakang faring antara m.
faringeal contriktor dengan pre vertebra facia
• Yang meluas dari dasar tengkorak ke
bifurcatio trakea
*Terbagi dua :
1. Abces Retrofaringeal Akut
2. Abces Retrofaringeal Kronik
Abces Retrofaringeal Akut
• Sering pada anak < 3 tahun
Sekunder dari infeksi retrofaring lympe node
infeksi dari adenoid, nasofaring, sinus, cavum nasal
• Pada orang dewasa
* Luka Penetrasi- dinding posterior faring
- dinding cervival oesaphagus
* Akut mastoiditis (jarang)
Gejala :
• Disfagia
• Sulit bernafas obstruksi
• Stridor
• Torticolli
• Demam
Tanda :
Pembengkakan dinding belakang faring
Diagnosa:
Foto lateral soft tissue : gambaran bayangan
yang menebal dari pre vertebral
Pengobatan
• Incisi Abces :
– Posisi Trendelenberg (kepala lebih rendah)
– Mulut dibuka dengan mouth gag
– Incisi dilakukan secara vertikal pada daerah
fluktuasi
‘Suction’ harus disiapkan
• Sistemik Antibiotik
• Tracheostomi kalau terjadi obstruksi jalan
nafas
Retro Faringeal Abces Kronik
• Etiologi : TBC Abces dingin
• Gejala : Sakit menelan
• Tanda : Fluktuasi/pembengkakan di
dinding belakang faring
• Diagnosa : Foto soft tissue leher
• Pengobatan : - Incisi abces
- Obat-obat TBC
3. Abces Para Faringeal
• Ruang Para Faring :
Berbentuk piramid dengan dasarnya basis
tengkorak apexnya os hioid
• Etiologi
Infeksi - Faring
- Tonsil / Adenoid
- Post Peritonsiler abces
- Benzold abces
- Infeksi dari parotis, retrofaringeal
- Trauma - Externa trauma leher
- Lokal anestesi
Gejala Klinis :
1. Prolaps Tonsil
2. Trismus (spasma m. pterygoid internus)
3. Odinofagia
4. Demam
5. Torticolli (spasma m. prevertebra)
Tanda Klinis :
• Pembengkakan disekitar anulus mandibula
• Pembengkakan di dinding lateral faring
Diagnosa :
• Gejala / tanda klinis
• Foto leher soft tissue
Therapy :
• Incisi abces Incisi Horizontal 2-3 cm di
bawah sendi mandibula
• Antibiotik
Incisi :
2,5 jari di bawah dan sejajar mandibula
secara tumpul di explorasi dari bagian
anterior m.sternocleidomasttoideum
Komplikasi :
• Oedem Laring obstruksi saluran nafas
• Tromboplebitis di jugullar septikemia
• Menyebar ruang retrofaring mediastinum
5. Angina Ludovici
• Infeksi di ruang submandibula berupa selulitis
• Tanda khas : pembengkakan seluruh ruang
submandibula tidak membentuk abces keras
pada perabaan
Etiologi :
Infeksi dari gigi dan dasar mulut
Gejala :
• Odifagia
• Demam
Tanda :
• Pembengkakan di daerah sub mandibula,
hiperemis, keras dalam perabaan
• Dasar mulut membengkak dapat
mendorong lidah ke atas belakang susah
nafas
Therapi :
• Antibiotik dosis tinggi
• Explorasi dan evakuasi pus incisi dilakukan
di garis tengah secara horizontal setinggi os
hioid (3-4 jari di bawah mandibula)
Incisi di garis tengah secara horizontal setinggi os.
Hiod (3-4 jari di bawah mandibula)
Komplikasi :
• Obstruksi jalan nafas
• Perjalanan abces ke ruang lahar dalam yang
lain
• Sepsis