DI SUSUN OLEH:
TINA SYAHFITRI 71170891431
PEMBIMBING
Dr. Linda Samosir, Sp. THT-KL
Ruang
Ruang Faringeal Ruang Peritonsil
Submandibula
Ruang Faringeal
Ruang retrofaring
Ruang parafaring
Ruang parafaring
Ruang retrofaring
dasar : dasar tengkorak dekat foramen
Anterior : fasia bukkofaringeal
jugularis
Posterior : divisi alar lap. profunda
Puncak: kornu mayus os hyoid.
fasia servikalis profunda.
dalam : m. Konstriktor faring superior
Lateral : selubung karotis dan
luar : m. Pterygoideus interna
daerah parafaring
posterior : kelenjar parotis.
Ruang Submandibula Ruang sublingual
lateral dan anterior : mandibula
inferior : m. Milohioid
superior : dasar mulut dan lidah
posterior : tulang hioid.
Ruang submental
anterior : fasia leher dalam
lateral : venter ant. m.
digastrikus
superior : m. Milohioid
inferior : os hyoid.
Ruang maksila
superior : m. milohioid dan m. Hipoglossus
inferior : lapisan anterior fasia leher dalam, kulit leher dan dagu
medial : m. digastrikus anterior
posterior : m. stilohioid dan m. Digastrikus posterior.
Ruang Peritonsil
Ruang peritonsil
anterior : arkus palatoglosus
posterior : arkus palatofaringeus
lateral : capsula tonsil dan m. Konstriktor
faring superior
superior : torus tubarius
inferior :sinus piriformis
FISIOLOGI FARING
Fungsi faring : respirasi, pada waktu menelan, resonansi suara, dan
untuk artikulasi.
ABSES LEHER DALAM
Abses yang terbentuk di ruang potensial diantara fasia leher dalam
akibat penjalaran infeksi dari berbagai sumber.
Anamnesis
Odinofagia yang hebat, otalgia ipsilateral, muntah, foetor ex ore, hipersalivasi,
hot potato voice, trismus, pembengkakan kelenjar submandibula dengan nyeri
tekan
• Dehidrasi
Komplikasi • Abses pecah spontan
• penjalaran infeksi
ABSES RETROFARING
ETIOLOGI
Pemeriksaan Penunjang
Komplikasi
Trauma langsung
Proses supurasi kelenjar limfa
Penjalaran infeksi dari berbagai sumber infeksi
Pemeriksaan Penunjang
• Medikamentosa
• pipa endotrakeal atau trakeostomi
• Evakuasi abses dalam anastesi lokal abses yang dangkal dan
terlokalisasi. Eksplorasi dalam narkosis letak abses dalam dan luas.
• Insisi abses submandibula untuk drainase paling berfluktuasi atau
setinggi os hyoid.
Komplikasi
Etiologi
Tatalaksana
• Medikamentosa
• Pemanasan baik dari luar dengan kantong hangat maupun dari dalam
dengan irigasi hangat
• Trakeostomi
• eksplorasi untuk dekompresi dan evaluasi pus, insisi dan drainase.
Insisi di garis tengah secara horizontal
setinggi os hyoid (3-4 jari di bawah
mandibula) sampai kedalaman
kelenjar submaksila. Insisi vertikal
tambahan dapat dibuat di atas os
hyoid sampai batas bawah dagu. Gigi
yang terinfeksi yang merupakan fokal
infeksi diekstraksi untuk mencegah
kekambuhan. Pasien dirawat inap
sampai infeksi reda.
Komplikasi
sumbatan jalan napas, penjalaran abses ke ruang leher dalam lain dan
mediastinum, dan sepsis.