Lokasi
somatotopi
k
Evolusi
bangkitan
SEMIOLOGI BERDASARKAN TIPE
BANGKITAN
Gejala sensoris
Gejala motorik Gejala otonom
(Aura)
Tingkat Kategori
kesadaran khusus
1. GEJALA SENSORIK (AURA)
A. Aura Somatosensoris
sensasi sensoris (parestesi, baal, geli, rasa seperti tersengat listrik, maupun sensasi
yang sulit dideskripsikan)
Gejala sensoris juga dapat muncul pada area sensorimotor suplementer di lobus
frontal berupa sensasi yang lebih terorganisir di area tubuh tertentu.
B. Aura Visual
Aura visual berasal dari area Broadmann 18 atau 17
2. BANGKITAN MOTORIK
A. Bangkitan Motorik Sederhana
• Bangkitan ini memiliki karakteristik berupa pergerakan sederhana yang
tidak bertujuan, hanya melibatkan pergerakan sendi pada satu bidang.
• Bangkitan ini timbul akibat stimulasi listrik di area motorik primer, area
Broadmann 4 dan area sensorimotor suplementer, area Broadmann 6
Bangkitan Mioklonik Bangkitan Tonik Bangkitan Klonik
• Bangkitan mioklonik terdiri dari Figure of 4: lengan fleksi • Bangkitan klonik adalah kontraksi
kontraksi otot tidak disadari yang ipsilateral lesi, lengan ekstensi mioklonik yang terjadi beturut –
berlangsung singkat . kontralateral lesi turut, dengan kecepatan 3 – 5 x/
• Bangkitan mioklonik lesi area Fencing posture (spt memanah): detik dapat terjadi fokal ataupun
motorik primer kontralateral, lengan lurus ipsilateral lesi, lengan umum
ARAS diangkat kontralateral lesi • BKlonik: area motorik primer
Tonik unilateral area motorik kontralateral, SSMA, RAS
primer kontralateral
Bangkitan Distonik
• Bangkitan distonik adalah kontraksi dari otot agonis dan antagonis menyebabkan
gerakan memutar dari ekstremitas atas, bertahan lebih dari 10 detik.
• Bangkitan distonik unilateral bangkitan berasal dari sisi kontralateral dari zona
simptomatologik
Bangkitan Versasive
• Deviasi kepala yang terjadi pada awal bangkitan, kurang dari 60 detik sejak awal
bangkitan (early nonforced head turning) menunjukkan zona simptomatogenik berasal
dari sisi ipsilateral dari arah kepala.
• Deviasi kepala yang terjadi di akhir bangkitan fokal yaitu kurang dari 10 detik
sebelum terjadi bangkitan umum sekunder (late forced head version) menunjukkan
zona simptomatologi berasal dari hemisfer kontralateral dari arah kepala
B. Bangkitan Motor Kompleks
Bangkitan Hipermotor
• Bangkitan hipermotor adalah pergerakan stereotipik yang terjadi beberapa kali dengan
ataupun tanpa gangguan kesadaran.
• Gerakan pada bangkitan ini melibatkan otot – otot batang tubuh dan ekstremitas
proksimal seperti gerakan mengayuh sepeda, menendang, mengangkat panggul,
ataupun mendayung
• Bangkitan hipermotor menunjukkan zona simptomatogenik berasal dari lobus frontal,
namun tidak memiliki nilai lateralisasi
Bangkitan Oromotor
Bangkitan
Bangkitan dengan
akinetik gangguan
bahasa
BERDASARKAN LOKASI
SOMATOTROPIK
• Lokasi somatotopik adalah lokasi pada tubuh yang terlibat pada suatu bangkitan
fokal seperti tangan, kaki, kanan, kiri, bilateral, wajah, mulut, mata, dan
sebagainya.
• Lokasi somatotopik dapat dijadikan sebagai petunjuk lateralisasi dari hemisfer
mana zona simptomatogenik berasal,
• Contoh: gangguan sensoris pada lengan kiri (menunjukkan zona simptomatogenik
berasal di hemister kontralateral), mata kanan berkedip – kedip (menunjukkan
zona simptomatogenik berasal dari hemisfer ipsilateral) dan sebagainya
BERDASARKAN EVOLUSI BANGKITAN