Nuria Ikhsyania
Sri Rahayu Ningsih
Taufan
Pemeriksaan saraf kranialis
Pemeriksaan Refleks fisiologis
- Refleks superfisial
- Refleks tendon dalam
Pemeriksaan Refleks patologis
Pemeriksaan tanda rangsang
meningeal
2
Pemeriksaan Nervi
Craniales
Nervus I (N. Olfaktorius)
Nervus II (N. Optikus)
Nervus III, IV, VI (Nn. Okulomotorius, Troklearis,
dan Abdusen)
Nervus V (N. Trigeminus)
Nervus VII (N. Fasialis)
Nervus VIII (N. Akustikus)
Nervus IX (N. Glosofaringeus)
Nervus X (N. Vagus)
Nervus XI (N. Aksesorius)
Nervus XII (N. Hipoglosus)
Nervus Olfaktorius (N.I)
Uji penciuman (sensasi bau)
Anak > 5-6 tahun
Cara :
uji pada setiap lubang hidung
(salah satu lubang hidung
tertutup) dengan mata tertutup
Bahan yang menimbulkan bau
yang tidak merangsang dan
sudah dikenal oleh pasien
(vanilla, kopi, teh, kulit jeruk, tembakau & 4
Hindarkan zat yang
dapat mengiritasi
hidung seperti mentol,
amoniak, alkohol atau
cuka. dapat
mengacaukan
pemeriksaan
Nervus Optikus (N.II)
N= 6/6
8
Perimetri Funduskopi
9
10
Nervus Occulomotorius, Nervus
Throchlearis, Nervus Abdusen
(N.III, N.IV, N.VI)
Gerak bola mata (atas-bawah, temporal
atas-bawah, nasal atas-bawah)
Uji akomodasi
Refleks cahaya (langsung & tdk
langsung)
Uji diplopia
12
13
Nervus Trigeminus (N.V)
Uji sensasi
Uji refleks kornea
Refleks rahang
Uji Perasaan (Sensasi) Uji refleks kornea
Pasien tutup mata menyentuh
merespon jika diberi permukaan kornea
rangsang dengan kapas bersih
Reaksi nyeri dilakukan
dengan benda tajam
& tumpul.
Reaksi suhu dilakukan
dengan air panas dan
dingin Uji Refleks Rahang (jaw
jerk)
ps. Mmbuka mulut sedikit
letakan jari di tengah
dagu pasien ketok N:
dagu terangkat
Nervus Facialis (N.VII)
17
N. VII dipersarafi oleh 2 hemisfere otak,
sehingga apabila terjadi hemiparalisis
sentral, bagian korteks kontralateral msh
dpt mempersarafi hanya wajah bagian
atas kontralateral.
Sehingga bila terjadi kelumpuhan sentral,
wajah bagian atas (glabela, palpebra)
tidak terjadi kelumpuhan sdngkan wajah
bagian bawah terjadi kelumpuhan
Kontralateral
N. vestibularis
N. Koklearis
N. Vestibularis uji N. Koklearis
keseimbangan uji pendengaran
26
27
Nervus Glosofaringeus
(N.IX)
Menilai kelaianan yang timbul :
Refleks muntah
Disfagia ringan
Hilangnya sensasi mengecap (1/3
posterior lidah)
Deviasi uvula ke sisi yang sehat
Hilangnya Konstriksi faring saat mengucap
ah
hipersalivasi
Nervus Vagus (N.X)
Refleks Biceps
Refleks dinding
Refleks Triceps
perut superfisialis
Refleks radius
Refleks Kremaster
(brachioradialis)
Refleks anus Refleks Tendon Patella
superfisialis Refleks Tendon
Achilles
33
1. Reflek dinding abdomen
Menggores kulit abdomen dengan
4 goresan yg membentuk segi
empat dengan titik sudut
Dibawah xifoid
Di atas simfisis
Kanan dan kiri umbilikus
Normal umbilikus akan
bergerak setiap goresan
34
35
Refleks Tendon Dalam
Refleks Biceps
Cara : posisi lengan pasien setengah
ditekuk pada sendi siku dalam
keadaan relaks ketuk ibu jari
pemeriksa yg di letakkan pd tendon
m.biceps brachii.
Respon : fleksi lengan pada sendi siku.
Pusat C5-C8
36
Refleks Triceps
Cara : posisi lengan pasien di topang
oleh pemeriksa difleksikan
ketukan palu reflek pada tendon m.
Triceps.
Respon : ekstensi lengan bawah pada
sendi siku
Pusat C6-C8
37
Refleks Brachioradialis
Cara : Posisi lengan dalam keadaan
relaks & pronasi ketukan palu reflek
pd prosesus stiloideus radius
Respon : fleksi & supinasi lengan
bawah pada sendi siku
Pusat C5-C6
38
Refleks Patella (KPR)
Cara : Posisi pasien duduk dgn kedua
kaki dlm keadaan relaks &
menggantung ketukan pada tendon
patella
Respon : plantar fleksi kaki karena
kontraksi m.quadrisep femoris
Pusat L2,L3,L4
39
Jendrassik Mannuver
40
Refleks Achilles (APR)
Cara : Tungkai bwh dalam keadaan
fleksi & relaks ketukan pada tendon
achilles
Respon : plantar fleksi kaki karena
kontraksi m. gastrocnemius
Pusat S1,S2
41
42
43
Refleks Patologis
44
Babinsky
Cara : penggoresan telapak kaki
bagian lateral dari posterior
ke anterior
Respon : ekstensi ibu jari kaki dan
pengembangan jari kaki lainnya
Normal sampai umur 18 bulan, bila sampai
usia 2,5 tahun lesi piramidal
45
Chadock
Cara : penggoresan kulit
dorsum pedis bagian lateral dari
maleolus lateralis dari posterior ke
anterior
Respon : Ektensi ibu jari kaki +
menyebarnya jari-jari kaki yang lain
46
Oppenheim
Cara
Dilakukan dengan melakukan
pengurutan crista anterior tibia dari
proksimal ke distal.
Respon : Positif
Ektensi ibu jari kaki disertai
menyebarnya jari-jari kaki yang lain
47
Reflek Hoffmann
Cara : Pegang jari tengah pasien
dengan menggunakan
Respon :
Normal tidak terjadi apa2
49
Refleks gordon
Cara : memencet
betis
Hasil : seperti
babinsky
Refleks Schaefer
Cara : memencet
tendon archiles
Hasil : seperti
babinsky
Refleks Gonda
Cara : menekuk
(plantar flexi)
maksimal jari kaki
ke 4
Respon : seperti
babinsky
52
Klonus patella
53
Klonus Pergelangan Kaki
54
55
Tanda Rangsang Meningeal
56
Kaku kuduk
posisi terlentang & tidak menggunakan
bantal leher ditekuk secara pasif
(+) tahanan (dagu tidak dapat
menempel di dada)
(+) pada meningitis, tetanus, abses
retrofaringeal, abses peritonsilar,
encephalitis virus, artritis reumatoid
57
Brudzinski I
58
Brudzinski II
59
Brudzinski III
60
Perasat Kernig
Pasien berbaring dengan fleksi panggul
90
Sendi lutut diekstensikan sampai sudut
antara tungkai bawah & tungkai atas
mencapai 135
Bila sudut tsb tidak tercapai => Kernig
(+), yaitu terdapat perangsangan
meningeal, iritasi radiks lumbal.
61
62
63