KOORDINASI
• Koordinasi : kemampuan seseorang
melakukan gerakan kompleks dgn tangkas dan
tepat.
5. KOORDINASI
Pemeriksaan koordinasi :
Uji jari hidung
Penderita menunjuk hidung dengan mata
terbuka dan tertutup
Uji hidung-jari-hidung
Penderita menunjuk hidung kmd ke jari
pemeriksa. Jari pemeriksa dipindah-
pindahkan.
5. KOORDINASI
Uji diadokokinesis
• Penderita
melakukan
gerakan pronasi
supinasi dgn
cepat
5. KOORDINASI
Uji tumit-lutut
• Penderita
menempatkan
tumit di atas
lutut, tumit
bergerak
mengikuti krista
ant tibia sampai
ibu jari
5. KOORDINASI
Uji Tepuk lutut
• Menepuk lutut
dgn telapak dan
punggung tangan
berganti-ganti
5. KOORDINASI
• Uji ibu jari kaki-telunjuk
Pasien disuruh menyentuh telunjuk pemeriksa
dengan ibu jari kakinya scr berulang-ulang.
• Asinergi serebelar
Penderita tidur dgn tangan tersilang. Kmd
ditugaskan untuk duduk tanpa bantuan
lengannya.
Bila kedua kaki bergerak ke atas gangguan
serebelar
5. KOORDINASI
Stewart Holmes
• Penderita fleksi
disendi siku,lengan
bawah kita tahan.
Kmd kita lepaskan
tiba-tiba.
6. G. INVOLUNTER
ATETOSIS
• Gerak involunter yg
berlangsung lambat,
disertai tonus
meningkat
• Menghinggapi
bagian distal tubuh.
6. G. INVOLUNTER
BALLISMUS
• Gerak involunter yg kasar, menghinggapi bag
proksimal dan distal, seolah membanting tubuh.
• Ballismus 1 sisi hemiballismus
DISTONIA
• Gerak involunter yg timbul perlahan-lahan,
menghinggapi bag proksimal tubuh.
• Mengenai leher (tortikolis spasmodik), dan otot
bag proksimal
6. G. INVOLUNTER
TIC (Habits Spasm)
• Gerakan singkat, berulang, stereotipik, kompulsif
• Mengenai sebag kecil otot tubuh, misal otot wajah
SPASMUS
• Kontraksi tonis involunter dari sklp otot, spt anggota
atas, bawah, atau otot leher.
• Spasme tonik :
• Tetani
• Krisis okulogirik
6. G. INVOLUNTER
MIOKLONUS
• Kontraksi scr involunter, yg mendadak, kasar,
tetapi tdk sampai menimbulkan gerakan
tertentu.
• Beda dgn fasikulasi pd mioklonus tenaga
baik dan tidak atropi.
6. G. INVOLUNTER
7. GAYA JALAN
Gaya berjalan patologis
krn ggn lokomotorik
• Antalgik • Serebelar (ataktik) /
• Waddle gait wide base gait
• Tredelenburg • Parkinson
• Marche a petit pas • Hemiparetik
• Distonik (festinating) • Paraplegia spastik
• Peny. Little • Steppage gait
7. GAYA JALAN
7. GAYA JALAN
Romberg’s test for balance.
Ask the patient to remain still and close their eyes (for about 20 seconds).
Tes Romberg
• Pemeriksa berada di belakang pasien
• Pasien berdiri tegak dengan kedua tangan di
dada, kedua mata terbuka
• Diamati selama 30 detik
• Setelah itu pasien diminta menutup mata dan
diamati selama 30 detik
• Jika pada keadaan mata terbuka pasien sudah
jatuh kelainan serebelum
• Jika pada mata tertutup pasien cenderung jatuh
ke satu sisi vestibuler/propioseptif
Tes Romberg di pertajam
• Pemeriksa berada di belakang pasien
• Tumit pasien berada didepan ibu jari kaki yg
lainnya
• Pasien diamati dalam keadaan mata terbuka
selam 30 detik
• Kemudian pasien menutup mata dan diamati
selama 30 detik
• Interpretasi = test Romberg