Kardiomegali adalah..
Suatu keadaan dimana terjadi pembesaran
jantung, ukurannya >50% besar rongga dada.
Bisa salah satu atau keempat ruang jantung
yang membesar (atrium/ventrikel).
CTR=
A+B
C
100%
Etiologi kardiomegali
1. Penyakit jantung hipertensi
PENEGAKAN DIAGNOSIS
1. ANAMNESA (GG JANTUNG)
Di tegakkan berdasarkan kritera Framingham=
minimal 1 mayor dan 2 minor. Serta adanya FR
Kriteria Mayor:
1. Paroxysmal
nocturnal
dyspnea
2. Distensi vena leher (
JVP)
3. Distensi vena-vena leher
4. Ronkhi
5. Terdapat kardiomegali
6. Edema paru akut
7. Gallop (S3)
8. Refluks hepatojugular +
Kriteria Minor:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Edema ekstremitas
Batuk malam
Dyspneu deffort (sesak
ketika beraktifitas)
Hepatomegali
Efusi pleura
kapasitas vital paru 1/3
dr normal
HR>120X/m
Faktor Risiko:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hipertensi
Dislipidemia
Obesitas
Merokok
DM
R. gg jantung
R.
infark
miokard
parastern
alis line
Sternalis
line
Menggambarkan f/jantung
bagian kanan
Perkusi
Right
atrium
Right
ventricle
Left atrium
BATAS JANTUNG
Batas kanan atas:
ICS II parasternal
line kanan
Batas kanan bawah:
ICS IV parasternal
line kanan
Batas kiri atas: ICS
II parasternal line
kiri
Batas kiri bawah:
ICS
IV
medial
midclavicula
line
kiri
Auskultasi
1. Menilai Bunyi Jantung
BJ I= memiliki nada rendah dan
relative lama, penutupan dikatub
mitral/trikuspid
BJ II= nada yang tinggi, tajam dan
singkat, penutupan dikatub aorta/
pulmonal
BJ III= nada rendah (0,015-0,017s)
setelah BJ II. Terdengar keras pd
GGJ (protodiastolik gallop)
BJ IV= intensitasr rendah, terdengar
pd dewasa muda 0,08s setelah BJ
I. komplians pd kontraksi
A ke V
2. Menilai bising jantung
Antara BJI dan BJII= bising sistole
Antara BJ II dan BJ I= bising
diastole
3. Gallop terjadi krn terhambatnya
pengisian darah ventrikel saat
diastolic, bersamaan BJ I&II,
terdengar halus,trplet dan efek
akustik sprt gallop kuda
4. Murmur trjadi karena turbulensi
peredaran darah akibat
penyempitan kritis pd katub
2. Cornell criteria
Gelombang S V3 + R aVL > 28 mm pada Laki-Laki ( Sen 42 %, Spec 96 % )
Gelombang S V3 + R aVL > 20 mm pada Perempuan ( Sen 42 %, Spec 96 % )
3.Romhilt + Estes
+ECG Criteria
Points
3 points
ST-T Abnormalities:
Without digitalis
With digitalis
3 points
1 point
3 points
2 points
1 point
1 point
Bila kita melihat aksis jantung pada ekg ini, terdapat Left Axis Deviation
Durasi QRS juga mencapai 0.09 sec
Jika Temuan itu dijumlah sesuai poin kriteria Romhilt-Estes, maka gambaran EKG ini sudah pasti termasuk
dalam kategori LVH.
1.
2.
Double
countour
2. Pembesaran Atrium kiri:
Aurikel lebih menonjol hingga batas kiri atas jantung lurus atau cembung, bronkus kiri
terdorong keatas.
Bila perbesaran atrium kiri cukup signifikan, batas kanannya akan menyebabkan
Double contour batas jantung sebelah Kanan.
3.
4.
Kardiomegali dengan
udem paru pada CHF
Butterfly/bats
wing (udem
serebral)
DAFTAR PUSTAKA
1. Rilantono, Lily l. 5 Rahasia Penyakit Kardiovaskular (PKV). Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2012. p.279-287.
2. Thamilarasan M, Civello K, Griffin BP. Mitral Valve Disease. Dalam: Griffin BP, Topol EJ, ed.
Manual of cardiovascular medicine. Second edition. Philadelpia: Lippincot Williams and Wilkins ;
2004. p.314
3. Hurst JW, Walsh RA, Fuster V, Fang JC. Hursts the heart manual of cardiology. 13th edition. New
York: McGraw-Hill; 2012. p. 1687-1690.
4. Braunwald E, Bonow RO. Braunwalds heart disease: a textbook cardiovascular medicine. 9th
edition. Philadelphia: Saunders; 2012.
5. Bickley, Lynn S. 2009. Bates Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Jakarta: EGC
Kedokteran.
6. Gray, H.H., Dawkins, K.D., Morgan, J.M., dan Simpson, I.A. Kardiologi : Lecture Notes edisi 4.
Jakarta : Penerbit Erlangga ; 2005.
7. Bernstein, Daniel. 2007. The Cardiovascular System. Dalam: Kliegman, Robert M. et al. 2007.
Nelson Textbook of Pediatrics 18th Edition. Saunders Elsevier, Philadelphia: 1828 1928.
Terima
Kasih