Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan fisik Neurolgis LBP :

1. Pemeriksaan Laseque
Menunjukkan adanya ketegangan pada saraf spinal khususnya L5 atau S1. Secara
klinis tanda Laseque dilakukan dengan fleksi pada lutut terlebih dahulu, lalu di
panggul sampai 90 lalu dengan perlahanlahan dan graduil dilakukan ekstensi lutut
dan gerakan ini akan menghasilkan nyeri pada tungkai pasien terutama di betis (tes
yang positif) dan nyeri akan berkurang bila lutut dalam keadaan fleksi.
2. Straight Leg Rissing Test (Laseigue’s Test)

Posisi awal yaitu pasien terlentang, hip adduksi dan endorotasi, knee lurus.
Cara pemeriksaannya yaitu :
 Terapis mengangkat tungkai pasien (350 – 700), bila pasien mengeluh nyeri pada
pantat / paha belakang
 Untuk lebih meyakinkan bahwa yang terprovokasi adalah syaraf ischiadicus,
sedikit turunkan tungkai kemudian lakukan gerakan dorsi fleksi ankle kemudian
lepaskan dan
 Pasien diminta mengangkat kepalanya (fleksi leher).
Intepretasi –> Bila nyeri pertama terasa di pantat berarti terdapat penekanan syaraf
yang sifatnya central atau karena herniasi discus. Dan Bila nyeri pertama terasa di
posterior tungkai berarti terdapat penekanan syaraf yang lebih lateral (akar
syaraf/perifer).
3. Tes Bragard

Modifikasi yang lebih sensitif dari tes laseque. Caranya sama seperti tes laseque
dengan ditambah dorsofleksi kaki. Bila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada
saraf ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan saraf ini, mulai dari
pantat sampai ujung kaki.

4. Tes sicard
Sama seperti tes laseque namun ditambah dorsofleksi dari ibu jari kaki. Bila nyeri
punggung dikarenakan iritasi pada saraf ini maka nyeri akan dirasakan pada
sepanjang perjalanan saraf ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.

Anda mungkin juga menyukai