0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
465 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang drop hand atau paralisis nervus radialis yang merupakan kelemahan saat mendorsifleksikan pergelangan tangan dan mengekstensikan jari-jari tangan. Disebutkan insidensi dan prevalensi kondisi ini serta anatomi saraf radialis dan otot-otot yang disarafinya. Juga dibahas patologi fraktur tulang yang dapat menyebabkan terjepitnya saraf radialis serta masalah fisioterapi dan teknolog
Dokumen tersebut membahas tentang drop hand atau paralisis nervus radialis yang merupakan kelemahan saat mendorsifleksikan pergelangan tangan dan mengekstensikan jari-jari tangan. Disebutkan insidensi dan prevalensi kondisi ini serta anatomi saraf radialis dan otot-otot yang disarafinya. Juga dibahas patologi fraktur tulang yang dapat menyebabkan terjepitnya saraf radialis serta masalah fisioterapi dan teknolog
Dokumen tersebut membahas tentang drop hand atau paralisis nervus radialis yang merupakan kelemahan saat mendorsifleksikan pergelangan tangan dan mengekstensikan jari-jari tangan. Disebutkan insidensi dan prevalensi kondisi ini serta anatomi saraf radialis dan otot-otot yang disarafinya. Juga dibahas patologi fraktur tulang yang dapat menyebabkan terjepitnya saraf radialis serta masalah fisioterapi dan teknolog
2. NAUFAL ALDIANSYAH (30619031) 3. TRI SUSANTI (30619038) 4. MAULANA IQBAL S. (30619043) DEFINISI • Drop hand atau yang biasa dikenal dengan paralisis nervus radialis atau neuropati radialis adalah suatu kelemahan saat mendorsifleksikan pergelangan tangannya dan mengekstensikan jari-jari tangan. INSIDENSI
• Pada laki-laki sebesar 11,67% dari
1000 kasus per tahun, sedangkan pada perempuan sebesar 10,65 % dari 1000 kasus per tahun. Insidensi pada pria lebih tinggi dibandingkan pada wanita. PREVALENSI • Prevalensi kasus drop hand menurut penilaian klinis, 22% pasien disebabkan bukan karena adanya cedera, 63% dengan cedera saraf radial pada pertengahan lengan, 11% dengan cedera cabang dalam, dan 4% pasien karena adanya luka pada cabang superfisial saraf radial. Penyebab paling umum dari cedera saraf radial adalah cedera serpihan / luka tembak (31%), sedangkan injeksi yang salah tempat dan fraktur humerus adalah yang paling umum kedua (masing-masing 21%). Neuropati kompresi menyebabkan penurunan pergelangan tangan pada 16% kasus dan luka tusukan 11% (Maqsood, 2008). ANATOMI A.Anatomi tulang-tulang tangan C.Persarafan N. Radialis • Tulang-tulang tangan terdiri dari tulang-tulang pergelangan tangan (ossa carpi), tulang-tulang • Nervous radialis adalah cabang telapak tangan (ossa metacarpi) dan ruas-ruas jari terbesar dari pleksus brachialis tangan (phalangis digitorom manus) (Syaifuddin, dengan serabut saraf C5, C6, C7, C8 1997). dan T1. Yang dimana nervus radialis B.Anatomi otot-otot lengan dan tangan
• Otot-otot yang dijelaskan yaitu pada otot-otot sendiri menginervasi otot-otot
lengan dan tangan yang disarafi oleh nervus ekstensor dan supinator pada radialis yang mengalami kelemahan yang lengan. Nervus radialis sendiri menyebabkan drop hand dextra yang terdiri dari otot-otot lengan bawah grup otot bagian posterior berfungsi untuk ekstensi siku, dan otot-otot bagian superficial (Dalley, 2013) pergelangan tangan, dan jari. PATOLOGI
• Salah satu akibat dari drop hand ini adalah fraktur.
Pada ossa humeri dapat terjadi fraktur pada daerah proksimal (atas), dimana daerah tersebut merupakan daerah perlengketan dari nervus radialis. Pada kondisi fraktur, fragmen tulang menekan nervus radialis yang mengakibatkan nervus radialis terjepit, sehingga saraf radialis mengalami gangguan. Problematika Fisioterapi • 1. Impairment
Adanya nyeri
Penurunan kekuatan otot
• 2. Fuctional Limitation
Menyisir rambut
Mandi
Berpakaian
Mengambil benda di suatu tempat
• 3. Disability
Pasien kesulitan menjalankan aktivitas serta melakukan hobinya