Sendi pergelangan kaki dibentuk oleh tiga tulang: fibula, tibia dan talus.
Bentuk Dua yang pertama sebuah kubah yang cocok di bagian atas ketiga.
Memungkinkan terutama mengubah gerakan maju dan mundur, yang fleksi dan
ekstensi gerakan kaki. Dalam arah lateral, batas maleolus lateral dan medial
maleolus, yang merupakan dua pelengkap tulang yang terus fibula dan tibia di
kedua
sisi,
mencegah
gerakan
penuh
pergeseran
lateral
yang
tetapi
kadang-kadang
memerlukan
pembedahan
untuk
menekan
atau
meringankannya.
Menariknya, mengingat pentingnya mereka dalam generasi cedera
olahraga, lampiran atau ekor dalam talus. Pada kaki menyentak kembali sebagai
kekuatan yang dihasilkan ketika mencolok dengan bola, ini miring lega tulang,
datang untuk memukul bagian belakang tibia dan rusak. Fraktur kadang-kadang
lumayan tapi yang lain memerlukan operasi, menghapus fragmen, untuk
memungkinkan atlet dapat terus mengalahkan bola tanpa rasa sakit. Tidak menjadi
bingung dengan varian anatomi, os trigonum dari talus, yang menawarkan gambar
radiografi dari antrian talus longgar, sering dibedakan dari fraktur.
Talus mengartikulasikan arah yang mengarah ke jari-jari, dengan navicular
dan berbentuk kubus, yang terletak di kaki bagian dalam dan luar, masing-masing.
Antara os skafoid dan garis yang dibentuk oleh metatarsal, ada tiga wedges.
Metatarsal adalah basis hampir datar dan kepala bulat untuk mengartikulasikan
dengan falang pertama jari-jari.
I.1
menimbulkan
banyak
masalah.
Dibutuhkan
waktu
lama
untuk
I.2
kaki dan kaki. Meskipun mereka berada di kaki, pergelangan kaki olahraga
menarik traksi tulang mereka sisipan dan kaki. Mereka mendapatkan gerakan
dorsofleksi, inversi fleksi plantar, dan eversi kaki.
dan (iii) tearing pada ligamentanya. Bentuk tulang-tulang sekitar sendi ini
juga memainkan peranan yang penting. Dulu ada dua persangkaan yang
salah, yaitu :
1. Fibula/Malleolus lateralis tidak berperan dalam menahan daya (berat
badan) pada sendi ini.
2. Persendian fibula-tibia distal adalah sesuatu yang rigid/kaku.
Kalau diperhatikan perbedaan sumbu anatomik dan sumbu fungsionil
sendi talocrural yang cukup besar serta beda lebar os talus bagian depan dan
bagian belakang (1,5 -- 2 mm lebih lebar pada bagian depan), maka dengan
sendirinya pada waktu dorsifleksi tangkai garpu malleolar akan melebar serta
menyempit lagi waktu plantarfleksi. Dengan kata lain gerakan-gerakan melebarmenyempit oleh karena terdorong, terdapat pada sendi tibiofibular distal ini. Maka
dari itu mempertahankan hal ini juga penting pada pengobatan trauma sekitar
sendi pergelangan kaki ini. Tidak lengkap kiranya mempelajari anatomi sendi
pergelangan kaki tanpa menyebut bermacam-macam istilah yang terdapat pada
sendi ini seperti :
1. Plantarfleksi dan dorsifleksi
2. Eversi dan inversi atau Rotasi Eksternal dan Internal
3. Pronasi-supinasi untuk kaki bagian depan(forefoot) serta
4.
Gambar 1.
Anatomi
Pergelangan
Kaki
spur
adalah
suatu
jaringan
fibrokartilago
yang
tumbuh
BAB II
LAPORAN KASUS
Data Umum
Nama
Umur
Cabor
Pekerjaan
: Suaib
: 21 Tahun
: Kempo
: Mahasiswa
Chief of complaint
Nyeri pada telapak kaki kiri
History Taking
Dirasakan kurang lebih 1 bulan yang lalu, atlit sering latihan kempo, saat
latihan sering di banting dan tumit sering terbentur ke matras atau lantai, atlit
merasakan sakit saat menapak dan jinjit, atlit belum pernah ke dokter.
Asymetric
a. Inspeksi
Dinamis : pada saat digerakkan tidak terasa sakit
Statis
:
-pasien terlihat cemas
b. Palpasi
1. Tenderness pada tuberculum calcaneus antero-lateral
2. Kontur kulit yang teraba normal
3. Suhu normal
Regio
Ankle
Gerakan
Dorsofleksi
Aktif
Tidak Nyeri,
Full ROM
Plantarfleksi
Tidak nyeri,
Full ROM
Inversi
Tidak nyeri,
Full ROM
Eversi
Tidak nyeri,
Full ROM
Pasif
Tidak Nyeri ,
Full ROM,
Elastic End feel
Tidak nyeri, Full
ROM, Soft end
feel
Tidak nyeri, Full
ROM, elastic end
feel
Tidak nyeri, Full
ROM , elastic
end feel
Tissue Impairment
a. Musculotendinogen : b. Osteoarthrogen : Calcaneus spur
c. Neurogen : d. Psikogen : Cemas
TIMT
DBN
DBN
DBN
DBN
Spesific Test
a. VAS
Nyeri pada Calcaneus
Gerak: 0
Diam: 0
Tekan: 7
IP: Sedikit Nyeri
b. Palpasi
1. Tenderness tuberculum calcaneus antero lateral
c. Tes Gait Analysis
Hasil : normal
d. MMT
MMT
Grup Otot
Ankle
Fleksi/eks
tensi
Dext
ra
5
Sinistr
a
5
IP : Normal
e. HRS-A
Hasil : 14
IP : kecemasan ringan
Diagnosis Fisioterapi
Gangguan aktivitas fungsional ankle dekstra akibat nyeri e.c calcaneus spur 1 bulan yang
lalu.
Problem Fisioterapi
a. Problem primer : calcaneus spur
b. Problem Sekunder
1. Nyeri
2. Tenderness
3. cemas
c. Problem Kompleks
fungsional
ankle
untuk
ADL
berjalan.dan
No
Problem
Modalitas
Dosis
1.
Nyeri
IRR
F : 1x/hari
I : 40-60 cm
Exc
T : Non Lominous
T : 10 menit
Interferensi
F : 1x/hari
I : 80 hz
T : contrapad,local
Calcaneus Spur
Friction
T : 5 menit
F : 1x/Hari
Tujuan :Menghilangkan
I : 8circle/10 rep
nyeri, meningkatkan
T : Circular Friction
NAR
T : 5 menit
Problem
4
Parameter
Kecemasan
Nyeri
VAS
Nodulus
Palpasi
Pre terapi
Post terapi
Komunikasi terapeutik
Nyeri diam Nyeri diam :
:0
0
Nyeri
Nyeri gerak :
gerak :6
4
Nyeri
Nyeri tekan :
tekan : 7
4
+++
++
Interpretasi
F : 1x/Hari
I : atlit fokus
T : motivasi
Nyeri
berku
rang
T : selama intervensi
Nodulus
berkurang
Spasme
Palpasi
+++
++
Spasme
berkurang
Evaluasi
Home Program
Pasien diajarkan melakukan Isometric Exercise dan Aktif exercise dorsofleksi untuk
menjaga luas gerak sendi dan disarankan untuk melakukannya tiap hari (2-3 kali sehari)
Modifikasi : Keluhan nyeri pada sendi ankle ditindaki dengan pemberian traksi pada
ankle dekstra.
Kemitraan
Melakukan kolaborasi/kemitraan dalam rangka memberikan layanan prima kepada
pasien, diantaranya dengan dokter spesialis orthopedi, perawat, apoteker, ahli gizi, dan
psikolog.
Disarankan untuk ke radiologi untuk foto calcaneus spur.