NIM : 30619007
PRODI : D3 FISIOTERAPI
TUGAS LAPORAN PRAKTIK MMT EKSTREMITAS ATAS
1. CAPITAL EKSTENSI
Grade 3 (jika pasien dapat melawan gravitasi tanpa tahanan dari terapis)
Posisi Pasien : Prone lying dengan kepala diluar bed
Posisi Terapis : Satu tangan harus tetap di bawah kepala bila otot gagal menahan posisi
tersebut.
Instrukti terapis ke pasien : Tanpa terapis membantu pasien, kita instruksikan “Mbak/mas,
tolong lihat ke depan.”
Grade 4 dan 5 (grade 4 jika pasien dapat melawan tahanan terapis hingga moderate,
grade 5 jika pasien dapat melawan tahanan maksimal terapis dan ROM full)
Posisi Pasien : Prone lying dengan kepala pasien berada diluar bed
Posisi Terapis : Disamping kepala pasien, tahanan terapis pada occipital. Tangan yang lain
berada dibawah kepala pasien.
Test : Pasien diminta untuk ekstensi kepala
Instruksi terapis ke pasien : “Mbak/mas, tolong lihat ke depan dan tahan.”
Grade 1 Grade 0
2. CERVICAL EKSTENSI
Grade 3 (jika pasien dapat melawan gravitasi tanpa tahanan dari terapis)
Posisi Pasien : Prone lying dengan kepala diluar bed
Posisi Terapis : Satu tangan berada di dahi pasien
Test : Terapis meminta pasien untuk ekstensi leher tanpa mengangklat dagu
Instruksi terapis ke pasien : “Mbak/mas, tolong angkat dahinya dengan tatapan mata tetap
melihat ke bawah.”
Posisi awal grade 3 Grade 3
Grade 4 dan 5 (grade 4 jika pasien dapat melawan tahanan terapis hingga moderate,
grade 5 jika pasien dapat melawan tahanan maksimal terapis dan ROM full)
Posisi Pasien : Prone lying dengan kepala pasien diluar bed
Posisi Terapis : Disamping kepala pasien, kemudian tahanan terapi berada di parietal-
occipital. Tangan terapis yang lai berada di kepala pasien.
Test : Pasien diminta untuk ekstensi leher.
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak,mas, dorong tangan saya ke atas tetapi pandangan
mata anda tetap ke bawah”
Grade 4 Grade
5
Grade 2,1, dan 0 (grade 2 jika pasien dapat bergerak ekstensi leher dengan ROM kecil
dengan gerakan mendorong tangan terapis, grade 1 jika palpasi otot extensor cervical
dan adanya kontraksi inimal, grade 0 jika tidak ada kontraksi otot extensor cervical)
Posisi Pasien : Supine lying dengan kepala pasien berada di bed
Posisi Terapis : Tangan terapis men support kepala pasien pada distal occipital
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, coba dorong kepalanya ke bawah”
Grade 1
Grade 2
Grade 0
3. CAPITAL FLEKSI
Grade 3 (jika pasien dapat melawan gravitasi tanpa tahanan dari terapis)
Posisi Pasien : Supine lying dengan kepala pasien tetap berada di bed
Posisi Terapis : Berada di atas kepala pasien
Test : Pasien diminta untuk melipat dagu ke leher tanpa adanya gerakan dari leher
Instruksi terapis kepada pasien : “,Mbak/mas, tolong lipat dagunya”
Grade 4 dan 5 (grade 4 jika pasien dapat melawan tahanan terapis hingga moderate,
grade 5 jika pasien dapat melawan tahanan maksimal terapis dan ROM full)
Posisi Pasien : Supine lying dengan kepala pasien tetap di bed
Posisi Terapis : Berdiri diluar bed kepala pasien, dengan kedua tangan terapis ditangkupkan
di mandibula pasien untuk tahanan.
Test : Pasien diminta untuk melipat dagu ke leher tanpa adanya gerakan dari leher
Instruki terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong lipat dagunya dan tahan)
Grade 2,1, dan 0 (grade 2 jika pasien dapat bergerak ekstensi leher dengan ROM kecil,
grade 1 jika teraba kontraksi minimal pada otot flexor capital, grade 0 jika tidak ada
kontraksi otot yang teraba)
Posisi Pasien : Supine lying dengan kepala pasien tetap berada di bed
Posisi Terapis : Berdiri diatas kepala pasien
Test : Pasien diminta untuk melipat dagu ke leher tanpa adanya gerakan dari leher
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong lipat dagunya)
Grade 2
Grade 1
Grade 0
4. CERVICAL FLEKSI
Grade 3 (jika pasien dapat menyelesaikan LGS tanpa tahanan terapis)
Posisi Pasien dan Terapis : Sama seperti tes sebelumnya tetapi tidak ada tahanan pada dahi
pasien.
Test : Pasien diminta untuk menekuk leher, dengan mata tetap menghadap ke langit-langit.
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong angkat kepala anda dari bed, denga
mata tetap menghadap ke langit-langit ruangan dan bahu tetap diatas bed”
Grade 4 dan 5 (grade 4 jika pasien dapat melawan tahanan terapis hingga moderate, grade
5 jika pasien dapat melawan tahanan maksimal terapis dan ROM full)
Posisi Pasien : Supine lying, kepala menempel dibed dan keduan lengan berada disamping
Posisi Terapis : Berdiri diluar bed kepala pasien, dengan memberikan tahanan pada dahi
pasien, tangan terapis yang lain memberikan tahanan pada dada pasien.
Test : Pasien diminta melipat dagu ke arah leher tanpa adanya gerakan dari leher.
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong angkat dahinya dan tahan”
Grade 4
Grade 2,1, dan 0 (grade 2 jika pasien dapat bergerak sebagian dari gerakan, grade 1
tidak ada gerakan yang terjadi, tetapi adanya kontraksi minimal pada otot yang
dideteksi, grade 0 jika tidak ada kontraksi otot yang teraba)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed
Posisi Terapis : Berdiri diluar bed menghadap ke pasien. Jari-jari kedua tangan diletakkan
diatas otot sternocleidomastoid untuk palpasi selama tes berlangsung.
Test : Kepala pasien bergerak dari sisi ke sisi
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong gerakkan kepalanya ke kiri lalu ke
kanan)
Grade 2 Grade 1
Grade 0
5. CERVICAL ROTASI
Grade 3 (jika pasien dapat memutar kepala full ROM ke kanan dan ke kiri tanpa
tahanan dari terapis)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed, dengan kedua lengan disamping serta kepala diputar
kesalah satu sisi.
Posisi Terapis : Diatas pasien, terapis memberikan tahanan pada sisi kepala pasien diatas
telinga.
Test : Pasien memutar kepala ke posisi netral melawan tahanan terapis
Instruksi terapis kep;ada pasien : “Mbak/mas, tolong balikkan kepala anda dan wajah anda
kedepan, dan tahan”
Grade 4 dan 5 (grade 4 jika pasien dapat memutar kepala full ROM yang tersedia ke
kanan dan ke kiri dengan melawan tahanan moderat, grade 5 jika pasien dapat
memutar kepala full ROM yang ersedia ke kanan dan ke kiri terhadap tahanan
maksimal)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed, dengan kedua lengan disamping serta kepala diputar
kesalah satu sisi.
Posisi Terapis : Disamping pasien, terapis memberikan tahanan pada sisi kepala pasien diatas
telinga.
Test : Pasien memutar kepala ke posisi netral melawan tahanan terapis
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong balikkan kepala anda dan wajah anda
kedepan, dan tahan”
Grade 5
Grade 4
Grade 2,1, dan 0 (grade 2 jika pasien dapat menyelesaikan sedikit ROM tanpa melawan
gravitasi, grade 1 bila ada kontraksi di otot sternocleidomastoid dengan palpasi dan
tidak ada gerakan, grade 0 jika tidak ada kontraksi otot yang teraba)
Posisi Pasien : Duduk, trunk dan kepala di support, kemudian kepala pasien netral
Posisi Terapis : Berdiri didepan pasien
Test: Pasien mencoba memjutar kepala dari sisi ke sisi, menjaga leher tetap netral (posisi
dagu tidak ke atas juga tidak ke bawah)
Instruksi terapis kepada pasien : “ Mbak/mas, balikkan kepala ke kiri sejauh mungkin,
kemudian ulangi lagi untuk berbelok ke kanan”
Grade 2
Grade 1
Grade 0
6. TRUNK FLEKSI
Grade 3 (bila pasien dapat menekuk punggung sampai scapula terangkat tanpa
bantuan dari seorang terapis)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed, kemudian kedua lengan pasien terentang dan ekstensi
penuh kedepan.
Posisi Terapis : Disamping pasien
Test : Pasien menekuk punggung full ROM
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong angkat kepala, dagu, dan bahu anda
bersamaan.”
Grade 2
Grade 1
Grade 0
7. TRUNK ROTASI
Grade 3 (jika pasien dapat rotasi sampai scapula terangkat dengan lengan pasien
sebagai tahanan)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed dan kedua tangan berada didepan serta siku lurus
Posisi Terapis : Berada disamping pasien
Test : Pasien menekuk punggung full ROM dan berputar ke salah satu sisi
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, angkat kepala, dagu dan bahu kemudian
bawa siku ke lutut”
Grade 4 (jika pasien dapat rotasi sampai scapula terangkat dengan lengan pasien
sebagai tahanan)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed, dengan kedua lengan menyilang diatas dada
Posisi Terapis : Berada disamping pasien
Test : Pasien menekuk punggung full ROM dan berputar ke salah satu sisi
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, angkat kepala, dagu, dan bahu serta bawa
siku ke lutut”
Grade 5 (jika pasien dapat rotasi sampai scapula terangkat dengan lengan pasien
sebagai tahanan)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed dengan kedua lengan berada dibelakang kepala
Posisi Terapis : Berada disamping pasien
Test : Pasien menekuk punggung full ROM dan berputar ke salah satu sisi
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong angkat kepala, dagu, dan bahu
kemudian bawa siku ke arah lutut”
Grade 1, 0 (grade 1 jika teraba kontraksi otot oleh terapis, grade 0 jika tidak teraba
kontraksi otot oleh terapis)
Posisi Pasien : Terlentang diatas bed dengan kedua lengan disamping dan lutut difleksikan
Posisi Terapis : Berada disamping pasien, dengan tangan terapi palpasi otot obliques
eksternal sampai SIAS dan tangan yang lain membantu mengangkat kepala dan berputar ke
salah satu sisi.
Test : Pasien menekuk punggung full ROM dan berputar ke salah satu sisi
Instruksi terapis kepada pasien : “ Mbak/mas, angkat kepala, dagu, dan bahu anda serta
bawa siku kearah lutut”
Grade 1 Grade 0
8. TRUNK EKSTENSI
Grade 3 (jika pasien dapat ekstensi trunk sampai dada terangkat)
Posisi Pasien : Tengkurap, kedua lengan pasien berada disamping tubuh
Posisi Terapis : Berada disamping pasien dengan memberikan tahanan pada ankle pasien
Test : Pasien menekuk punggung full ROM ke belakang
Instruki terapis ke pasien : “Mbak/mas, angkat kepala, dagu, dan dada anda setinggi
mungkin”
Grade 4 (jika pasien dapat ekstensi trunk sampai dada terangkat dengan tahanan
minimal)
Posisi Pasien : Tengkurap dengan kedua lengan menyilang dibelakang kepala pasien
Posisi Terapis : Berada disamping pasien dengan memberikan tahanan pada pelvis pasien
Test : Pasien menekuk punggung full ROM ke belakang
Instruksi terapis kepada pasin : “Mbak/mas, tolong angkat kepala, dagu, dan dadaanda
setinggi mungkin)
Grade 5 (jika pasien dapat ekstensi trunk sampai dda terangkat dengan tahanan
maksimal)
Posisi Pasien : Tengkurap dengan kledua lengan menyilang dibelakang kepala pasien
Posisi Terapis : Berada disamping pasien dengan terapis memberikan tahanan pada ankle
pasien
Test: Pasien menekuk punggung full ROM ke belakang
Instruksi terapis kepada pasien : “Mbak/mas, tolong angkat kepala, dagu, dan dada anda
setinggi mungkin”
Grade 2
Grade 1
Grade 0