Anda di halaman 1dari 5

^_^ CERITA, CINTA, DAN TEMAN ^_^

Mila Nur Muhammad namanya. Dia adalah cewe cantik dg segudang prestasi. Meskipun namanya seperti
nama cowo, Tapi di kesehariannya, dia di panggil Hanna. Hanna punya seorang sahabat. Isyfa’ Maulina
namanya. Meskipun mereka bersahabat, tapi sifat mereka sungguh berbeda. Jika Hanna adalah seorang
muslimah yang selalu menjaga kehormatannya sebagai wanita, maka, Lina sebaliknya.

Pernah satu hari Hanna bertanya pada sahabatnya itu. Apakah dia tidak ingin berhijab. Dan jawaban
yang Hanna dapatkan adalah

“bwat apa hijab. Panas tau! Enakan gni. Pake clana jeans, singlet-an.”

“Astaghfirullah..... hmm...”

Hanna hanya tersenyum, seraya memeluk sahabatnya itu.

“Gpp koq.ntar klo udah pengen berhijab, kasih tau q y”

“seep....”

Begitulah mereka. Jarang skali ada pertengkaran. Mereka sangat disenangi teman-teman lainnya karena
mereka termasuk murid yg pandai di sekolah. Selain itu, mereka juga berlaku baik pd tmn”nya.

Suatu hari, sekolahan mereka kedatangan murid baru. Nmax Hendra Firmansyah. Orangnya cakep
n kebetulan, dy 1 jurusan dg Hanna n Lina. Mereka 1 kelas. Hebatx lgi, Lina langsung jatuh cinta pdnya.
Menurut Lina, Firman adalah cwo yg pas u/x. Berkali” Linna cari perhatian dari Firman. Tapi hasilx nihil. N
pgi it, dy bercerita pd shbtnya,

“Han, gue mw crita nih.”

“crita aj. Q dngerin koq.”

“gini, lu tau khan si Firman, anak baru it.”

“iy. Kenapa emangnya ?”

“gue suka ama dy. Tpi kyakny dy gc trtarik ma gue deh.”

“Bukan jodohmu kali’”

“iy sih. tapi gc da salahx dong, q pngen knal dket ma dy....”

“gc salah koq Lin. Cuma blom waktux aja. Kita sebagai manusia cuma bisa berusaha. N Allah yg
nentuin keberhsilan kita.”

“hehehe. Sendiko dawuh bu nyai......”

N percakapan mereka pagi itu di tu”p dg tawa lepas yg keluar fr mulut mreka. Diam”. Seorang lelaki
mngawasi mereka dari jauh.

Hanna pun mengajak Lina bwat ngisi perut ke kantin. Sesampainya di kantin, mereka bertemu dg cwo
idaman Lina. Lina yg saat itu sedang tergila” dg si Firman. Langsung ngeloyor gtu aja ninggalin Hanna yg
lgi bengong melihat tingkah temannya itu. Dg senyum khasnya, Hanna du”k n memesan sebuah Lemontea.
Saat sedang asyik minum Lemontea, tba”, seorang cwo du”k di hadapannya. Hanna yg kaget itu tdk sngaja
menjatuhkan gelas yg ada di tangannya.

“Astaghfirullah !” pekiknya

“eh.. maaf2. Biar q aj yg bersihin”


“ nggak. Gc usah.” Hanna segera meraih pecehan-pecahan gelas dibawah kakinya,

N pda saat yg bersamaan, tangan cwo it berada di atas tangan Hanna. Segera Hanna menarik tanganx, lalu
membiarkan cwo it membersihkn pecahan beling yg berce”ran di lantai.

“kmu gpp ?” tnya cwo it

“ gc. Q gpp” jawab Hnna sambil menundukkan kplanya

“ ntar biar q aj yg bayar Lemontea kamu. Kamu tadi khan blom s4 minum gra2 q”

“ gc. Itu tadi Lemontea q yg psen, jadi q yg harus bayar.”

Sementara it, smua murid yg ada di kantin melihat mereka. Hanna segera membayar Lemonteax n cepat”
pergi ke kamar mandi u/ brwudlu. Kemudian, ia bergegas menuju mushola yg tdk jauh fr klsnya. Disana
Hanna melakukan sholat taubat. Yg ia akhiri dg doa

“ Ya Allah...ampunilah dosa2 q. Hamba tdk brmksd spt it. Tpi karena sebuah insiden, hamba mlanggar
laranganMu...... [doanya harus di cut oleh penulis. Karenya doanya banyak banget. hehehe]”

Saat Hanna sdg memunajatkan doa. Lina sdg kbingungan mencari shbtnya itu. Dan ia sdh mncarinya
kemana”. Tiba”, suara seorang prempuan mengagetkannya

“hy ! lgi nyarai’in q y !” Lina yg kaget it mencubit lengan temannya dan berkata

“ ih.... capek tau nyari’in lu. Dicari’in di kls gc ad, di prpus gc ad. Eh.. gc taunya, ktemu disini”

“ hehehe. Y maaf. Q brusan dari mushola. Barusan sholat taubat.”

“he... sholat taubat ? abis ngpain lu ? sampe harus sholat taubat segala.”

“abis..... ngpain y... cba tebak q brusan ngpain....”

“gc mw ah. Gc seru. Hahaha...”

Pencarian Linapun berakhir di dpn lab. Computer.

Bel panjang berbunyi. Menandakan bahwa jam sekolah telah berakhir. Hari it Lina tdk pulang bersama
Hanna, krn ada acara keluarga menda”k yg harus dihadirinya. Hanna masih tertnggal di kls. Dan sebuah
suara mengagetkannya.

“boleh q tmenin ?” Hanna mendongakkan kepalanya ke atas. Ternyata, itu adlh suara murid baru yg
ditaksir Lina

“gc usah makasih.”

“yakin kamu gc mw q temenin.” Kta cowok itu lgi.

“iy.” Jawab Hanna singkat

Hanna bergegas pulang. Sampai di rmh, Hanna langsung mandi n pergi ke t4 kursus pianonya. Di t4 kursus,
ia melihat laki” yg menawarkan jasax u/ menemanix tdi.

“Firman ! sejak kapan kamu les piano ?”

“lhoh ! kmu blom tau y. Q ini anaknya P.Toni. Msak kmu gtw sih.” [P.Toni : yg pxa kursus piano]

“o.. jdi kmu anaknya P.Toni yg ktanya manja it. Hihihi. Geli jg liatnya”

“hehehe. Y... bsa dibilang gt sih”


Les dimulai. Itu tandaxnya mereka harus mengakhiri percakapan mereka. Jam menunjukkan pukul 17.30.
saatnya kls piano diakhiri. Sebelum pulang, Hanna berpesan pd Firman agar mnemuix bsok pgi di kntin
skolah.

Pginya di skolah, Hanna disambit. Eeh...disambut maksudnya dg teriakan histeris fr tmnnya yg hobby
pke celna jeans itu. Usut punya usut, ternyata, Lina yg lgi ultah hari ini mendpat kado istimewa dari ya...
smacam pnggmar rahasianyalah. Hdiah it berupa sebuah Hyhils, semacam spatu hak tinggi geetuh. Hanna
hanya tersenyum seraya memberikan sebuah binggkisan kecil pada sahabatnya itu.

“apa’an nih. Kecil amat. Jangan” isix bom lgi ? Hehee”

“iy ini bom. Biar kamu meledak-ledak. Hehe nggak koq. Tega bener sih gue. Buka aja”

“.seep.....”

Ternyata, hadiah fr Hanna adalah pernak-pernik hijab. Setelah Hanna m’mbantu sobatnya buka” kado, iapun
segera menuju kantin sekolah n menemui Firman.

“hy Fir! Nunggu lama y ?”

“gc juga. Brausan dri mana sih ?”

“tadi barusan buka2 kado ama si Lina. Langsung aj ya. Sbenernya q ngajak kamu kesini tu cma mw
ngasih tau sesuatu”

“ngasih tau ap ?”

“gini. Sbenerx, q mw ngsih tau ke kmu, tt prasaan...”

Blm sempat Hanna mnyelesaikan kta”x, Firman lngsung menyelanya

“kamu ke q y....? hehehe”

“enak aj. Y gc lah . Nie tt prasaan Lina ke kamu.”

“oh.. Padahal q berharap bgts klo kmu yg menyatakan prasaan u ke q.” Jawabnya dg nada sedih.

Mnedengar hal it, Hanna lngsung pergi mninggalkan Firman. Hanna lnagsung mneuju ke kamar mandi u/
mnegambil air wudlu n segera melaksanakan sholat 2 rokaat di masjid. Ia menangis atas kejadian yg
mnimpanya tadi. Dan ia berjanji tdk akan memberitahukannya pd Lina. Saat akan memasuki kls, Hanna di
hadang oleh cwo yg tadi ia tmui. Cwo it memegang bahu Hanna n berkata

“kamu kenpa sih. Kurang apa coba ? kenpa kmu blom bisa ska ma q, knpa....”

Hanna hanya diam. Sejenak kemdian ia m’mbka mulutx

“q belum bisa suka ma kamu karena, temanq sendiri, Lina sudah menyukaimu terlebih dahlu.”

Firman terkejut, n dy pun berlalu dg penuh kesedihan. Hanna jadi bingung. Di sisi lain, ia tdk ingin
sahabatnya kecewa. Di sisi lain, ia juga menyukai Firman. Hanna segera du”k di t4 du”knya. Ia berfikir.
Bagaimana caranya menyalesaikan masalah ini ?. saat du”k2 itulah ia menemukan sbuah ide u/
menyelesaikan masalah it. Sesaat kemudian, ia sudah siap dg selembar kertas n sebuah bolpoin. Ia menulis
surat u/ Firman. Yg isinya

“ Fir, bukannya q gc bisa nerima kamu, bukan juga q gc suka sma kamu. Tpi temanq,
Lina, sudah menyukaimu terlebih dahulu. Q harus mendahulukan kepentingan or
lain. Q gc bisa lihat sahabatq terluka. Q tau kamu gc suka sama Lina, tapi tolong,
hargailah perasaannya. Q lebih memilih persahabatanq daripada rasa cintaq padamu.
Tolong, Kamu ngerti’in itu.”

Fr; Musthoffa N.M

2; Hendra Firmansyah
Kemudian surat itu ia letakkan di loker Firman. Dg harapan, saat Firman membuka lokernya, ia akan melihat
surat it dan membacanya. N ternyata, harapan itu menjadi kenyataan. Firmanpun membalas surat itu.

“Hanna, hatimu sungguh mulia. Kau tau, bahwa mencari gadis langka sepertimu
sangatlah sulit. Q tau bagaimana perasaanmu. Tapi kau juga harus menghargai
perasaanq padamu. Q sudah membicarakan ini pada Lina. Dan dy mengerti. Dy juga
sudah menyadari bahwa q tdk m’ncintainya. Q tidak bermaksud menghancurkan
persahabatan yg sedang kalian jalani saat ini. Tapi q, ingin menjadi kekasih halalmu.
Q mohon, kabulkanlah permintaanq yg satu ini.”

Fr: Firmansyah Hendra love you

2: Musthoffa N.M

Dan begitulah balasan surat dari Firman. Surat itu dihias cantik dg pita warna merah.

Dypun menaruh surat itu di loker Hanna. Setelah Hanna membacanya, Hanna langsung menemui Lina dan
menanyakan tentang hal itu. Lina menjawab,
“ Hann, kamu emang baik. Apapun yg kamu lakukan, itu pasti demi kepentingan umum,/ juga
kepentingan or lain. Dan inilah caraq membalas kebaikan mu. Lagipula.... q juga sudah menjadi milik orang
lain koq. Jadi, kamu maukan nge-bahagiain Firman bwat q ?”

Hana hanya bengong. Dy diam saja. Tanpa mereka sadari, seluruh teman 1 kelas memperhatikan mereka.

“ iya’in aj Hann. Kamu kan udah dapet ‘restu’ dari temen kamu.” Celetuk salah seoran anak.

“ betul banget tuh Hann, lagipula, kamu khan juga suka sama si Firman .”

“cie cie...... yg lagi jatuh cinta.....”

Langkah selanjutnya yg diambil Hanna adalah menerima Firman. Tapi dg syarat, harus setelah mereka
berdua, kerja. Sedangkan Lina, dy sudah mau berhijab. Ia sudah menutup sumua auratnya. N dy juga
menjadi dambaan setiap pria.

....,TAMAT,....

Anda mungkin juga menyukai