Anda di halaman 1dari 32

OBAT ANTIEPILEPSI

Penyaji : dr. Rizka Aprilia Syahputri

Pembimbing : dr. Hj. Sri Handayani, SpS(K)


PENDAHULUAN

Obat anti epilepsi masih merupakan terapi utama


untuk epilepsi.

Tujuan utama pengobatan epilepsi adalah untuk


mengontrol kejang menggunakan satu obat,
dengan dosis efektif terendah yang
menyebabkan efek samping sesedikit mungkin.
Prinsip Mekanisme OAE

transmisi
glutamat

Transmisi
inhibitorik GABA
ergik
Penggolongan OAE berdasarkan
Mekanisme
Peningkatan sistem
Sodium ion channel Calsium ion channel inhibitor γ-aminobutyric-
acid (GABA)ergic:

• carbamazepin, • ethosuximid, lamotrigin, • benzodiazepin,


eslicarbazepin, gabapentin, pregabalin, barbiturat, stiripentol,
felbamat, lacosamid, valproat tiagabin dan vigabatrin.
lamotrigin,
oxcarbazepin, phenytoin,
rufinamide dan
zonisamid.
Pengurangan neurotransmisi
Synaptic vesicle protein 2A
yang dimediasi glutamat:
• perampanel • levetiracetam dan
brivaracetam
Mekanisme Kerja OAE
FARMAKOKINETIK OAE
MEMULAI OAE
OAE diberikan bila:

Diagnosis epilepsi sudah dipastikan; dan

Pasien dan/atau keluarganya setuju dan sudah menerima


penjelasan tentang tujuan pengobatan, potensi efek samping
terapi, interaksi obat, kepatuhan, teratogenisitas, dan
mengemudi
Diagnosis epilepsi sudah dipastikan; dan

Pasien dan/atau keluarganya setuju dan sudah menerima


penjelasan tentang tujuan pengobatan, potensi efek samping
terapi, interaksi obat, kepatuhan, teratogenisitas, dan
mengemudi
Terapi direkomendasikan bila kemungkinan
kekambuhan tinggi, yaitu:

Dijumpai fokus epilepsi yang jelas pada EEG

Pada pemeriksaan CT Scan atau MRI otak dijumpai lesi yang berkorelasi dengan bangkitan; misalnya meningioma, neoplasma otak, AVM, abses otak, ensefalitis
herpes

Pada pemeriksaan neurologi dijumpai kelainan yang mengarah pada adanya kerusakan otak

Terdapatnya riwayat epilepsi pada saudara sekandung (bukan orang tua)

Riwayat bangkitan simtomatik

Terdapat sindrom epilepsi yang berisiko kekambuhan tinggi seperti JME

Riwayat trauma kepala terutama yang disertai penurunan kesadaran, stroke, infeksi SSP
CARA PEMBERIAN OAE
Terapi dimulai dengan monoterapi sesuai dengan jenis bangkitan dan
sindrom epilepsi dengan mempertimbangkan biaya

Pemberian OAE dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan


bertahap, sampai dosis efektif tercapai atau timbul efek samping

Bila pada pemberian OAE pertama timbul efek samping yang tidak
dapat ditoleransi, berikan OAE lini pertama yang lain
Bila OAE pertama dapat ditoleransi tapi tidak efektif, pertimbangkan hal – hal berikut
sebelum mengganti OAE:
a. Apakah diagnosis epilepsi sudah benar
b. Apakah pasien patuh meminum OAE
c. Apakah pemilihan OAE sudah sesuai dengan tipe bangkitan dan sindrom
d. Apakah ada kondisi yang mendasari
e. Apakah ada penggunaan alkohol dan obat – obatan yang lain

• Bila faktor tersebut sudah dapat disingkirkan, naikan dosis OAE pertama sampai dosis
maksimal yang bisa ditoleransi pasien.
OAE pertama diganti jika:

OAE pertama tidak efektif walaupun sudah mencapai dosis maksimal; dan

Muncul efek samping atau alergi


Cara penggantian dan penambahan OAE:

Bila OAE kedua telah mencapai kadar terapi, maka OAE pertama
diturunkan bertahap

Bila terjadi bangkitan saat penurunan OAE pertama, maka kedua OAE
tetap diberikan dengan dosis terakhir yang mengontrol bangkitan

Penambahan OAE ketiga baru dilakukan bila terdapat respon dengan


OAE kedua, tetapi respon tetap sub optimal walaupun penggunaan
kedua OAE pertama sudah maksimal

Kombinasi OAE harus memiliki mekanisme kerja yang berbeda


Efek samping OAE perlu diperhatikan, demikian pula halnya dengan profil farmakologis tiap
OAE dan interaksi farmakokinetik antar-OAE.

Strategi untuk mencegah efek samping

Pilih OAE yang paling cocok untuk karakteristik pasien

Gunakan titrasi dengan dosis terkecil dan rumatan terkecil mengacu


pada sindrom epilepsi dan karakteristik pasien
PENGHENTIAN OAE

• Penghentian OAE secara bertahap dapat dipertimbangkan setelah 3 –


5 tahun bebas bangkitan.
Syarat umum untuk menghentikan pemberian OAE adalah sebagai berikut.

Setelah minimal 3 tahun bebas bangkitan dan gambaran EEG normal

Pengehentian OAE disetujui oleh pasien atau keluarganya

Harus dilakukan secara bertahap, 25 % dari dosis semula setiap bulan dalam jangka waktu 3 – 6 bulan, dapat
lebih lambat untuk pasien dengan politerapi dosis tinggi atau yang mendapat barbiturat/benzodiazepin

Bila digunakan lebih dari 1 OAE, maka penghentian dimulai dari 1 OAE yang bukan utama
OAE Berdasarkan Jenis Bangkitan
OAE Berdasarkan Sindroma Epilepsi
EFEK SAMPING OAE

Anda mungkin juga menyukai