Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI LEHER DAN

DEEP NECK INFECTION


Oleh
Fistana Bella Valani
1718012126

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT-KL


RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
ANATOMI LEHER
Retropharyngealis

F A S C I A
CERVICALIS

Membatasi perluasan abses,


memudahkan pergerakan leher seperti
sewaktu menelan atau memutar leher
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to
change colors, photos and Text. Get a
modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.

Lapisan-lapisan fascia membentuk bidang celah alami yang


dilalui jaringan yang dapat menyebar selama pembedahan dan
membatasi penyebaran abses oleh infeksi.
Struktur-Struktur Superfisial: Regio Cervicalis

Regio Cervicalis Anterior


(Trigonum Anterior Colli)

Regio Isi Utama & Struktur dibawahnya

Glandula submandibularis, nodi


Trigonum Submandibular limphatici, N.hypoglosus,
(digastricus) N.mylohyoideus, A. dan V.
Fascialis

Nodi lymphatici submentale,


Trigonum Submentale
V.Jugularis anterior

Selubung karotis (A.carotis


comunis, V.jugularis interna,
Trigonum Caroticum N.vagus), N.hypoglosus,
N.accessorius, gland.tyroid,
larynx, pharynx, nodi lymphatici

M.Sternotyroideus dan
Trigonum Musculare
M.Sternohyoideus, glandula
(omotracheale)
thyroidea dan parathyroidea
Struktur-Struktur Superfisial: Regio Cervicalis

Regio Cervicalis Lateralis


(Trigonum Posterior Colli)

Regio Isi Utama & Struktur dibawahnya

Bagian V.jugularis eksterna,


cabang posterior plexus cervicalis,
Trigonum Occipitale
N.XI, truncus plexus brachialis,
nodi lymphatici cervicalis

A.Subclavia bagian lateral, bagian


Trigonum Omoclaviculare
V.sublcavia, A.suprascapularis,
(subclavia)
nodi lymphatici supraclaviculare
Otot-otot di Trigonum Cervicalis Anterior

M.Suprahyoideus : menyusun substansi pars


inferior mulut yang menopang os hyoid, menjadi
dasar berfungsinya lidah

M.Infrarahyoideus : tempat berkaitnya os hyoid,


sternum, clavicula, dan scapula serta menekan
hyoid dan larynx selama menelan dan bicara
Pembuluh Darah dan Saraf di Trigonum
Cervicalis Anterior

Arteri carotis interna: lanjutan arteri carotis comunis yang dilepaskan


setinggi tepi atas cartilago thyroid, tidak melepaskan cabang dileher.

Arteri carotis eksterna: memperdarahi sebagian besar


struktur diluar cranium

Vena:
v. jugularis interna  v. Subclavia  v.brachiocephalica

Saraf
-Nervus transversus coli
-Nervus hypoglossus
-Cabang N.IX dan N.X
Otot-otot di Trigonum Cervicalis Posterior

Dasar trigonum cervical posterior dibentuk oleh 4 otot:


1. M.splenius capitis
2. M.levator scapulae
3. M.scalenus medius
4. M.scalenus posterior
Pembuluh Darah dan Saraf di Trigonum Cervicalis Posterior

Pembuluh darah

Trigonum Occipitale Bagian V.jugularis eksterna


Trigonum
A.Subclavia bagian lateral, bagian
Omoclaviculare
V.sublcavia, A.suprascapularis
(subclavia)

Saraf

-N.XI
-Radix plexus brachialis
-N. Suprascapularis
-Plexus cervicalis (C1-C4)
-N.Phrenicus
-Truncus plexus brachialis
DEEP NECK INFECTION
Abses Leher Dalam

Deep neck infection (abses leher dalam) 


01 terbentuk didalam ruang potensial

40% 80% 60% 50%

Sumber infeksi  gigi, mulut, tenggorok, sinus


02 paranasal, telinga tengah dan leher

Penyebab: Streptococcus, Staphylococcus,


03 kuman anaerob Bacterioides

Gejala: nyeri tenggorok, demam terbatasnya


04 gerakan membuka mulut
Abses Leher Dalam

Abses Abses Angina


Peritonsil Parafaring Ludovici

Abses Abses
Retrofaring Submandibula
Abses Peritonsil

Stadium infiltrat : tonsil bengkak,


Terjadi akibat komplikasi tonsilitis akut. hiperemis  supurasi  tonsil
Infiltrasi supurasi sering terjadi pada dan uvula terdorong kearah
daerah superior dan lateral fosa tonsilaris kontralateral  iritasi M.pterigoid
interna  trismus
Bakteri penyebab: bakteri aerob dan
anaerob Jika abses pecah spontan dapat
terjadi aspirasi

Odinofagia hebat
Otalgia pada sisi yang sama
Regurgitasi, hipersalivasi
Mulut berbau (foetor ex ore)
Hot potato voice
Pembengkakan kelenjar submandibula
Abses Peritonsil

-Tonsil bengkak, hiperemis, tampak


detritus, terdorong ke arah tengah, depan, -Abses pecah spontan: perdarahan,
dan bawah aspirasi
-Palatum mole bengkak -Abses parafaring
-Teraba fluktuasi -Trombus sinus cavernosus,
-Uvula bengkak dan terdorong meningitis, dan abses otak
kontralateral

Stadium infiltasi:
Antibiotik penisilin atau klindamisin

Abses:
Pungsi daerah abses  insisi 
tonsilektomi
Abses Retrofaring

Biasanya ditemukan ada anak


dibawah 5 tahun, karena ruang
retrofaring berisi kelenjar limfa

Etiologi Gejala dan Tanda


ISPA  limfadenitis retrofaring Rasa nyeri, sulit menelan, demam,
Trauma dinding belakang faring stridor, perubahan suara, dinding
oleh benda asing faring menonjol, hiperemis
TB vertebrae servikalis

Diagnosis
Riwayat ISPA
Rontgen: pelebaran ruang
retrofaring
Abses Retrofaring

Terapi Komplikasi
Antibiotik parenteral Penjalaran ruang parafaring
Insisi dan drainase abses Mediastenitis
Obstruksi jalan napas
Pneumonia aspirasi dan abses paru
Abses Parafaring

Oblique section
Abses Parafaring
ETIOLOGI
Gejala dan Tanda
Trismus, indurasi atau Infeksi Langsung
pembengkakan disekitar angulus
mandibula, demam tinggi, dan Tusukan jarum saat melakukan tonsilektomi
pembengkakan dinding lateral faring dengan analgesik, dimana jarum yang
ke arah medial terkontaminasi menembus lapisan otot

Komplikasi
Proses supuurasi kelenjar limfa
Infeksi intrakranial
Jika mengenai pembuluh Pada bagian leher dalam, gigi,
darah dapat nekrosis, ruptur, tonsil, faring, hidung, sinus
sehingga perdarahan hebat paranasal, mastoid, dan vertebrae
servikal
Terapi

Antibiotik parenteral Penjalaran infeksi


Insisi abses jika tidak ada
Dari ruang peritonnsil, retrofaring,
perbaikan dalam 24-48 jam
atau submandibula
dengan antibiotik
Abses Submandibula

ETIOLOGI
Abses dapat terbentuk diruang submandibula sebagai kelanjutan infeksi dari daerah kepala leher
Etiologi: sumber infeksi dari gigi, dasar mulut, faring,
kelenjar liur, atau kelenjar limfe submandibula

Bakteri penyebab: aerob dan anaerob

GEJALA & TANDA


Demam, nyeri leher, pembengkakakn di bawah mandibula/
dibawah lidah

Terapi:
Antibiotik parenteral
Insisi abses
Angina Ludovici

Infeksi ruang submandibula berupa selulitis dengan Gejala: nyeri tenggorok dan leher,
tanda khas berupa pembengkakan seluruh ruang pembengkakan submandibula,
submandibula. Tidak membentuk abses, sehingga 01 04 hiperemis dan keras pada perabaan
keras pada perabaan Dasar mulut bengkak dapat
mendorong lidah ke atas belakang

Summber infeksi: gigi atau Terapi:


dasar mulut oleh bakteri serob Antibiotik parenteral
dan anaerob 02 05
Evakuasi jaringan nekrosis
Pengobatan sumber infeksi
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai