Anda di halaman 1dari 38

PROSES MENELAN

DAN ODINOFAGIA
Oleh:
Eisa Mayestika Suprapto

Pembimbing:
dr. Rini Ardiana, Sp. THT

Proses Menelan
Tonsil bergerak

anterior : M. glosofaringeus
posterior: M. faringopalatinus
median : M. konstriktor
faringeus superior

Faring bergerak

cranial: M. stilofaringeus
kaudal: M. faringopalatinus

Laring bergerak

epiglotis menutup laring


(digerakkan M. ekstrinsik)

Fisiologis Menelan
Dalam proses menelan akan terjadi :
Pembentukan bolus makanan dengan ukuran & konsistensi baik
Upaya sfingter mencegah terhamburnya bolus ini dalam tahapan menelan
Mempercepat masuknya bolus makanan ke dalam faring saat ekspirasi
Mencegah masuknya makanan & minuman ke dalam nasofaring dan laring
Kerjasama otot rongga mulut untuk mendorong bolus makanan ke dalam
lambung
Usaha untuk membersihkan kembali esofagus

Fase Proses menelan


Fase Oral
Fase Faringeal
Fase Esofageal

Fase Oral
Makanan dikunyah

Bolus makanan
bercampur air liur

Bolus berada di
tengah lidah karena
kontraksi otot intrinsik
lidah

Kontraksi m. levator
velli palatini

Penutupan nasofaring
karena kontraksi m.
levator velli palatini

Bolus terdorong ke
posterior

Bagian atas dinding


posterior faring
terangkat

Rongga pada lekukan


dorsum lidah
diperluas, palatum
mole terangkat

Kontraksi m.
palatoglosus, ismus
facium menyempit dan
bolus tidak balik ke
rongga mulut

Fase Faringeal
Terjadi secara reflek pada akhir fase oral
Faring dan laring bergerak ke atas oleh kontraksi dari :
M. stilofaring
M. salfingofaring
M. tirohioid
M. palatofaring
Aditus laring tertutup oleh epiglotis karena kontraksi m. ariepiglotika & m. aritenoid
oblique
Bersamaan ini terjadi penghentian aliran udara ke laring bolus makanan tidak balik
ke esofagus

Fase Esofageal
-

Fase perpindahan bolus makanan dari esofagus lambung


Relaksasi M. krikofaring introtus esofagus terbuka bolus makanan
ke esofagus sfingter kontraksi lebih kuat (makanan tidak kembali ke
faring)
- Gerak bolus makanan di esofagus bagian atas karena kontraksi
M.konstriktor faring inferior
- Bolus makanan di dorong oleh peristaltik esofagus

Odinofagia
Odinofagi nyeri tenggorok
Gejala yang muncul karena ada kelainan di daerah nasofaring, orofaring,
dan hipofaring
Fungsi faring adalah pada waktu proses menelan, resonasi suara, artikulasi
Bila terjadi kelainan terasa menganjal pada waktu menelan
Kunci anamnesa adalah dimana letak rasa sakit pada waktu menelan?

Sakit saat menelan

Lamanya?

Baru Saja

Lama, kadang-kadang kumat

Dimana sakitnya?

Dimana sakitnya?

Baru Saja
Belakang

Rasa Kering

Granulae

Faringitis
Akut

Kiri & Kanan

Beslag
ada tidak
Bull neck

Difteri
Tonsil

Tonsil merah
Detritus
Ln. besar

Tonsilitis
Akut

Ditengah

Unilateral

Panas
ya tidak
Trismus
Ptialismus
Bombans
Punksi:pus

Abses
Peritonsil

Corp. Al(+)

Corp. Al

Kadang2
sesak

Epiglotitis
Akut

Lama, kadang kumat


Belakang

Lateral band
Granulae(+)

Faringitis
Kronik

Kiri & Kanan

Tonsil besar
Detritus
Ln +

Tonsilitis
Kronik

Muka tengah

Ulkus Epiglotis

Epiglottitis
Kronik

Faringitis Akut

Infeksi akut mukosa & jaringan limfoid faring


Penyebab utama virus, dapat diikuti infeksi bakteri. Kuman
terbanyak: Streptococcus, H. Influenza, Pneumococcus
Penularan: droplet infection atau melalui makanan/minuman
Seringkali bersama-sama dengan ISPA: rhinitis akut,laringitis,
dsb
Masa inkubasi 12 jam 4 hari

Faringitis Akut
Diagnosis
- Tenggorok rasa kering & panas, nyeri telan bagian
belakang tenggorok
- Demam, sakit kepala, malaise
- Mukosa faring edema, terutama pada lateral
band
- Granula tampak edema dan hiperemi

Faringitis Akut
Komplikasi
Bila daya tahan tubuh baik jarang terjadi komplikasi.
Radang dapat menjalar
- Ke atas (cavum timpani otitis media)
- Ke bawah (faringitis, trakeitis, bronkitis, pneumonia)
- Ke depan (rhinitis akut, sinusitis)
Sistemik, bakteremi/septikemia terutama streptococcus
endokarditis subakut

Faringitis Akut
Penatalaksanaan
- Istirahat, banyak minum hangat
- Analgesik/antipiretik: paracetamol 3-4 x 500mg
3-5 hari
- Obat kumur Gargarisma Kan
- Tidak diperlukan antibiotik, kecuali ada komplikasi atau
daya tahan tubuh kurang

Faringitis Kronis

Radang kronik mukosa faring


Ada faktor predisposisi : iritasi

Terdapat 2 bentuk

hiperplastik
atrofi

Faringitis Kronis
Etiologi
Faktor predisposisi, iritasi oleh
Sekret dari rhinitis kronis, sinusitis
Asap rokok
Debu rumah
Minum alkohol
Alergi kacang, telur, lombok
Perubahan udara (dingin)

Kebiasaan bernafas melalui mulut,


karena hidung tersumbat

Faringitis Kronis
Faringitis kronik hiperplastik/granulosa
Mukosa dan kelenjar limfe hipertrofi
Keluhan:
Faring terasa kering, gatal-gatal sampai panas
Berlendir yang sukar keluar
Rasa mengganjal
Pemeriksaan: faring kadang tidak hiperemi, namun
granulanya saja yang hiperemi

Faringitis Kronis
Faringitis Kronik Atrofi (Faringitis Sika)
Timbul bersamaan dengan rhinitis atroficans karena
udara pernafasan tidak di atur suhu & kelembapannya
infeksi pada faring
Gejala:
Keluhan: Tenggorok terasa kering & tebal, kadang
mulut berbau
Pemeriksaan: mukosa faring tertutup lendir yang
melekat, ketika lendir diangkat mukosa tampak
kering

Faringitis Kronis
Diagnosis
- Rasa panas dan kering di tenggorok
- Tenggorok gatal dan berlendir (banyak dahak)
- Terasa mengganjal
- Batuk-batuk
- Tidak terlalu nyeri waktu menelan
- Pemeriksaan: granula menebal & hiperemi

Faringitis Kronis
Terapi
- Menghilangkan iritasi
- Mengobati penyebab dirongga hidung
- Menghindarkan kontak dengan alergen
- Granulae yang tebal dapat di kauter dengan AgNO3 50%
atau dengan electrocauter
- Obat-obat topikal : obat kumur, tablet hisap
- Edukasi

Tonsilitis Akut

Infeksi akut jaringan tonsil


Sering pada anak-anak, terbanyak pada anak usia 5-10 tahun
Etiologi
Bakteri : Streptococcus Hemolitikus, streptococcus virida
n, streptococcus piogenes
Virus : adenovirus, virus influenza, herpes
Radang tonsil timbul edema & eksudasi eksudat keluar
ke permukaan penumpukan pada kripte detritus

Tonsilitis Akut
PATOLOGI RADANG
- Mula-mula terjadi infiltrasi lapisan epitel, lama-lama jaringan limfoid

superisial bereaksi pembendungan radang oleh infiltrasi leukosit PMN


- Cripta berisi bercak kuning: detritus
- Bentuk tonsilitis akut dengan detritus: tonsilitis folicularis
- Bila detritus berdekatan menjadi satu: tonsilitis lakunaris
- Bila detritus melebar membentuk membran semu: tonsilitis membranacea

Tonsilitis Akut
Cara Infeksi:

Percikan
ludah

Penyakit ini cenderung residu periodik

Alat makan/
minum

Tonsilitis Akut
Badan panas
Nyeri kepala
Nyeri menelan
Nyeri telinga (referred
pain/ nyeri alih melalui
N.IX)

Tenggorok terasa
kering
Odinofagia
Otalgia/nyeri telinga

Umum

Lokal

Tonsilitis Akut

Pemeriksaan Umum
- Suara penderita plummy voice
- Foetor ex ore
- Ptialismus

Pemeriksaan Lokal

- Tonsil hiperemi & bengkak, banyak detritus


- Ismus fausium menyempit
- Palatum mole, arkus anterior & posterior tonsil edema & hiperemi
- KGB jugulodigastrikus membesar & nyeri tekan

Tonsilitis Akut

Komplikasi
Lokal
Infiltrat peritonsil abses perintosil
Abses parafaring (diantara m.konstriktor faring sup & fasia servicalis
profunda)
Limfadenitis servical sampai supuratif
Otitis Media Akut (pada anak)
Umum
Terutama streptococcus hemolitikus hematogen ke ginjal (nefritis),
sendi (arthritis), jantung (endocarditis), vascular (phlebitis), paru
(bronchitis)

Tonsilitis Akut

Istirahat, makan lunak, minum hangat


Obat kumur (Gargarisma Kan)
Analgesik/antipiretik: paracetamol 3-4 x 500mg, 3-5 hari
Antibiotik : phenoximethyl penicillin 4 x 500mg/hari, 5-10 hari,
bila alergi bisa diganti gol.makrolid (mis: erythromicine, spiram
ycine, azithromycine)
Penyembuhan: 5-7 hari

Tonsilitis Kronis

Radang kronik tonsil, kelanjutan infeksi akut berulang atau


infeksi subklinis pada tonsil
Patologi:
Infiltrasi lekosit & pus di dalam kripte (detritus)
Fokus radang kronik & mikro-abses
Bisa hiperplasi folikel hipertrofi tonsil, atrofi tonsil

Tonsilitis Kronis
Gejala Klinik
Keluhan:
Subfebris, lesu, anoreksia
Rasa mengganjal saat menelan
Foetor ex ore
Pemeriksaan:
Tonsil: hipertrofi kadang atrofi, tidak edema, arkus
anterior hiperemi, detritus
KGB regional: membesar dan tidak nyeri tekan

Tonsilitis Kronis
Terapi
- Hygiene mulut dengan obat kumur
- Dapat dilakukan tonsilektomi atau adenotonsilektomi

Indikasi tonsilektomi/adenotonsilektomi:
bila tonsil/adenoid menjadi sumber infeksi memberikan
resiko lebih besar daripada resiko operasi, atau memberikan
penyulit pada penderita

Epiglottitis Akut

Jarang tetapi berbahaya dan fatal


Gejala
mendadak
sakit menelan yg hebat
panas tinggi
lama-lama sesak: obs. Jalan napas
suara baik
tripod sign (badan bungkuk kedepan
upaya utk bernafas

Epiglottitis Akut

Epiglotitis Akut
Pemeriksaan
Dengan menekan lidah (pelan-pelan saja, sebab dapat
terjadi spasme laring) tampak epiglotis edema-hiperemi
seperti bola

Epiglotitis Akut
Terapi
- Konservatif: kortikosteroid (dexamethasone) 3 mg/kgbb IM
- Bila terjadi abses: insisi posisi terlentang, kepala
direndahkan (spy pus tidak masuk ke trakea)
- Nebulizer
- Intubasi dan trakeostomi (bila diperlukan)

Epiglottitis TBC
Radang epiglotis yang disebabkan oleh kuman
tuberculosis
Gejala klinik
Sakit menelan (kronis) pada bagian muka tengah
tenggorok
Pada pemeriksaan ditemukan ulcus epiglotis

Epiglottitis TBC
Diagnosa pasti
Swab tenggorok untuk mencari kuman TB
Terapi
OAT
Simptomatik

Anda mungkin juga menyukai