Pembimbing :p
dr. Rudiansyah Harahap, Sp.OT. OT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
Nama : Ny. R
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 46 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Tambakaji, Ngaliyan, Semarang
Tanggal masuk RS : 24 Februari 2021
Tanggal keluar RS : 27 Februari 2021
Ruang rawat : Ruang Anggrek
Identitas
pasien
Keluhan utama
Nyeri pada pergelangan tangan kiri
Pada tanggal 24 Februari 2021, pasien datang ke Poliklinik RSUD
Tugurejo dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kiri sejak 1
bulan yang lalu, menurut keterangan pasien awalnya pasien terpeleset di
Anamnesis
teras depan rumahnya dikarenakan teras yang licin dan berlumut, tidak
terdapat bebatuan, teras datar, pasien terjatuh dengan posisi bokong
jatuh terlebih dahulu ke belakang dengan posisi terduduk kemudian
terbaring kebelakang, tangan kiri pasien tertindih oleh badan dengan
posisi tangan menengadah, saat ditanya mengenai kronologi kejadian
pasien ingat, pasien tidak mengalami pingsan.
Nyeri dirasakan terus menerus, tidak hilang pada saat digunakan
untuk istirahat, dan memberat pada saat melakukan aktivitas. Nyeri
seperti tertusuk. Pasien sudah membawa ke tukang pijit namun keluhan
yang dirasakan tidak berkurang. Pasien masih dalam keadaan sadar,
tidak disertai nyeri kepala, mual, maupun muntah. Pada 2 hari ini keluhan
pasien semakin dirasakan yaitu nyeri yang terus menerus disertai dengan
bengkak.
Riwayat penyakit dahulu
Terpeleset di teras depan rumahnya dikarenakan
teras yang licin dan berlumut, tidak ada bebatuan,
Diakui, th 2007 permukaan teras datar, pasien terjatuh dengan
Disangkal Rutin kontrol posisi bokong jatuh terlebih dahulu ke belakang
dengan posisi terduduk kemudian badan jatuh dan
terbaring kebelakang, tangan kiri pasien tertindih
oleh badan dengan posisi tangan menengadah
medicine Last
meal
Riwayat
pribadi
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit sedang Kepala : Mesocephal, jejas (-), nyeri tekan (-).
Kesadaran : compos mentis, GCS 15 Mata: Konjungtiva anemis (-/-), pupil bulat
Tanda vital isokor, diameter pupil miosis ± 3mm/3mm,
Tekanan darah : 130/80 mmHg refleks pupil direk & indirek (+/+), jejas (-).
Nadi : 80 x/menit Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), sekret (-),
Pernapasan : 20 x/menit bleeding (-/-), jejas (-/-).
Suhu : 36,5oC Telinga : Deformitas (-/-), sekret (-/-), bleeding
VAS :5 (-/-), jejas (-/-).
Tinggi badan : 155 cm Mulut : Sianosis (-/-), sekret (-/-), bleeding
Berat badan : 56 kg (-/-), jejas (-/-).
IMT : 24,8 kg/m2 Leher : Simetris, pembesaran kelenjar tiroid
Keadaan gizi : cukup dan kelenjar getah bening (-), jejas (-/-).
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Paru
Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
AP LATERAL
KESAN
Fraktur radius distal sinistra
Diagnosis radiologis
Fraktur os radius distal
sinistra displace
Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan pada tanggal 24 Februari 2021
Hema Lengkap (WB EDTA)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
10 Leukosit 7.70 10 /uL
3
3,6-11
0
90
Eritrosit L 3.50 106/uL 3,8-5,2
Hemoglobin L 9.60 g/dL 11,7-15,5
80 Hematokrit
MCV
L
30.90
88.30
%
fL
35-47
80-100
70 MCH
MCHC
L
27.40
31.10
Pg
g/dL
26-34
32-36
60 Trombosit 325 103/uL 150-440
RDW 12.50 % 11,5-14,5
50 PLCR 23.0 %
Diff Count
40 Eosinofil Absolute 0.14 103/uL 0,045-0,44
Basofil Absolute 0.04 103/uL 0-0,2
30 Neutrofil Absolute 4.79 10 /uL
3
1,8-8
Limfosit Absolute 2.16 10 /uL
3
0,9-5,2
20 Monosit Absolute 0.57 10 /Ul
3
0,16-1
10 Eosinofil
Basofil
L
1.80
0.50
%
%
2-4
0-1
Neutrofil 62.20 % 50-70
Limfosit 28.10 % 25-40
Monosit 7.40 % 2-8
Netrofil Limfosit Ratio 2.21
< 3,13
Pemeriksaan Laboratorium
Kimia Klinik
10 (Serum) B
0
90 Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Glukosa Sewaktu H 160 mg/dl < 125
80 Ureum H 65.0 mg/dL 10.0-50.0
Creatinin H 1.76 mg/dL 0.60-0.90
70 Kalium 4.93 mmol/L 3.5-5.0
Natrium L 134.4 mmol/L 135-145
60 Chlorida 104.7 mmol/L 95.0-105
Albumin 3.9 g/dL 3.2-5.2
50
40
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
30 PTT 9.7 detik 10-12.7
20 Nilai control
Control
10 11.2
9,0-12.2
APTT 32.80 detik 28.9-45.6
Nilai control
Control
32.1
28.0-38.0
Pemeriksaan Laboratorium
100
Diagnosis akhir : Fraktur tertutup os radius distal sinistra komplit non komplikata
Penatalaksanaan
Ip Tx Ip Mx Ip Dx
- Menjelaskan kepada
- Inj. Ceftriaxone 2x1mg - Keadaan umum
keluarga dan pasien
- Inj. Ketorolac 3 x 30mg dan tanda vital
tentang penyakit yang
- Inj. Ranitidin 2 x 50mg - Tanda
dialami pasien
- Infus RL 20 tpm kompartemen
- Menjelaskan kepada
- Konsul ke spesialis syndrome
penderita agar
orthopedi ( Pro ORIF)
menghindari gerakan
berlebihan
- Menjelaskan
kemungkinan perlunya
tindakan operasi
- Menjelaskan keperluan
fisioterapi
PROGNOSIS
Ad vitam
Dubia ad bonam
Ad functional
Dubia ad bonam
Ad sanationam
Dubia ad bonam
2
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI
MACAM FRAKTUR ANTEBRACHIUM
Fraktur yang khas pada regio antebrachium
2
Klasifikasi radius distal fraktur berdasarkan keterlibatan intraartikular
2
PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR
Kerusakan jaringan
2 4 Remodelling
Pembentukan kalus
dan pembentukan
hematom
MANIFESTASI KLINIS
NYERI DEFORMITAS
Nyeri terus menerus dan bertambah berat Disebabkan oleh pergeseran fragmen pada
eksremitas
KREPITASI PEMENDEKAN
Yaitu pada saat ekstremitas diperiksa Karena kontraksi otot yang melekat di atas
dengan tangan, teraba adanya derik tulang. dan di bawah tempat fraktur.
A: Alignment :
struktur tulang
kontur tulang
Kedudukan antar tulang
B: Bone Density
– Densitas tulang
– Tekstur tulang
– Perubahan densitas tulang
C: Cartillage Space
– Menilai lebar celah sendi
– Tulang subchondral
– Lempeng epifisis
S: Soft Tissue
PEMERIKSAAN
–
–
Otot
Kapsul sendi
PENUNJANG
– Periosteum
– Temuan lain pada jaringan lunak
PENATALAKSANAAN FRAKTUR
RECOGNIZE REDUCTION
Lokalisasi fraktur Memberikan aposisi yang
Bentuk fraktur adekuat dan aligment yang
normal dari fragmen tulang. 2
Teknik yang sesuai untuk
metode ( reduksi tertutup dan
pengobatan
reduksi terbuka)
Komplikasi yang mungkin terjadi
RETAINING REHABILITATION
Mempertahankan hasil reposisi Mengembalikan kemampuan
dengan fiksasi (imobilisasi). Hal
Mengembalimmmmm k
anggota tubuh yang sakit agar
ini akan menghilangkan spasme dapat berfungsi kembali
otot pada ekstremitas yang sakit
sehingga terasa lebih nyaman
dan dapat sembuh dengan cepat
KOMPLIKASI FRAKTUR
MALUNION NON DELAYED INFEKSI NEKROSIS
UNION UNION AVASKULER
(penyatuan umumnya
pada posisi terjadi pada
yang tidak (tidak orang tua (osteomielitis), hilangnya/terput
tepat), yang menyatu/gagal karena aktivitas terumata pada usnya supply
disebabkan menyatu), ini osteoblas fraktur terbuka. darah pada
oleh reposisi biasanya menurun, suatu bagian
fraktur yang karena distraksi tulang sehingga
kurang baik, imobilisasi yang fragmen menyebabkan
timbul tidak sempurna. tulang karena kematian tulang
deformitas reposisi kurang tersebut.
tulang. baik.
THANK YOU