Anda di halaman 1dari 34

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

FOURNIER GANGREN
A

Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Noer Tommy P, Sp.B
 
Disusun Oleh :
Nur Chasanah
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn. T
 Jenis Kelamin : Pria
 Umur : 50 tahun
 Pekerjaan : Karyawan
 Alamat : Semarang
 Status Pernikahan : Menikah
ANAMNESIS

 Keluhan Utama
Bengkak pada kantung kemaluan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
 Pasien datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan bengkak pada kantung kemaluan
sebelah kanan sejak 1 minggu yang lalu. Dua minggu yang lalu keluhan muncul bisul
pada daerah tersebut. Satu minggu sebelum masuk rumah sakit bisul tersebut pecah
dan keluar nanah kental bewarna kuning kecoklatan. Lama-kelamaan timbul bengkak
pada kantung kemaluan kanan, menjalar ke panggul sampai dengan pinggang kanan.
Bengkak disertai dengan nyeri. Sifat nyeri menetap, tidak hilang dengan istirahat dan
tidak dipengaruhi oleh aktivitas. Pasien juga mengaku demam dan tidak nafsu makan
sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Gangguan buang air besar dan buang air
kecil disangkal oleh pasien.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat serupa : disangkal


Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit Jantung : disangkal
Riwayat trauma : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat penyakit menular seksual : disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat keluhan sama : disangkal


Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit Jantung : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

 Riwayat merokok : disangkal


 Riwayat minum alkohol : disangkal
 Riwayat konsumsi obat-obatan : disangkal
 Pekerjaan : karyawan
 Biaya pengobatan : BPJS
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : baik


 Kesadaran : E4V5M6, compos mentis
 Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Frek. Nadi : 85 x/ menit
 Frek. Nafas : 20x/menit
 Suhu : 38,2 º C
 Berat badan : 60kg
 Tinggi badan : 167cm
 IMT : 21, 5 kg/ m2
 Kesan gizi : cukup
PEMERIKSAAN FISIK

 PEMERSIKSAAN STATUS GENERALIS


 Kesadaran : sadar penuh, GCS E4V5M6
 Kepala : mesosefal
 Mata : konjungtiva anemis (-/-), pupil bulat, letak sentral, isokor (3mm/3mm),
refleks pupil (+/+), gerak bola mata bebas ke segala arah, visus (6/6 – 6/6)
 Telinga : darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tragus (-/-), jejas (-/-)
 Hidung : bentuk simetris, napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), darah (-/-), jejas (-),
krepitasi (-)
 Mulut : gusi berdarah(-), jejas(-), gigi tanggal(-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN STATUS GENERALIS :
 Thorax : jejas (-), ketertinggalan gerak(-), retraksi(-), nyeri tekan (-)
 Jantung :
 Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak   
 Palpasi : ictus cordis tak kuat angkat  
 Perkusi: batas jantung kesan tidak melebar
 Auskultasi : terdengar sura Bunyi Jantung I>II, intensitas normal, regular, bising (-)
 Pulmo :
 Inspeksi : gerakan dada tertinggal (-) Ics tampak normal
 Palpasi : fremitus raba (+/+)
 Perkusi: sonor semua lapang paru
 Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+)
 Abdomen :
 Inspeksi : bentuk perut simetris, jejas (-)
 Auskultasi : bising usus (+) normal, bruit (-)
 Perkusi: timpani seluruh lapang abdomen
 Palpasi : supel, nyeri tekan (+) , defance muscular (-)
- Ekstremitas
STATUS LOKALIS
 Regio Lumbal Kanan
 Inspeksi :
 Hiperemis (+)
 Massa (-)

 Palpasi
 Nyeri tekan (+)
 Benjolan (-)

 Perkusi
 Nyeri ketuk CVA (+)

 Regio Inguinal kanan


 Inspeksi
 Benjolan (-)
 Hiperemis (+)

 Palpasi
 Nyeri tekan (-)
 Benjolan (-)
STATUS LOKALIS

 Regio Pubis
 Inspeksi
 Hiperemis (-)

 Massa (-)

 Palpasi
 Vesica urinaria tidak teraba

 Massa (-)

 Nyeri tekan (-)

 Regio Skrotalis
 Inspeksi
 Hiperemis (+)

 Bengkak (+)

 Ulkus (+) , diameter 4 cm, Pus (+) mengalir

 Palpasi
 Nyeri tekan (+)

 Massa (-)
 Teraba hangat (+)
DIAGNOSIS KERJA

Abses InguinoScrotal susp. Gangrene Fournier


DIAGNOSIS BANDING

Abses scrotalis
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Pasang infus 20 tetes/menit
 Antibiotik : antibiotika yang berspektrum luas, yaitu golongan penisilin, klindamisin, atau aminoglikosida.
inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
 Analgetik : inj ketorolac 30 mg/8 jam
 Antipiretik : paracetamol tab 3x500 mg
Non medikamentosa
 Debridement : mengangkat seluruh jaringan nekrotik (devitalized tissue)
debridmenent + nekrotomi + jahit matras + kompres
 Rencana rawat bersama dengan Spesialis urologi
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
DEFINISI
 Fournier Gangren adalah penyakit yang ditandai dengan Fascitis Nekrotikan
di daerah perineum dan kelamin, akibat infeksi sinergi dari polimikroba.
Fournier gangrene merupakan kedaruratan di bidang urologi karena awal
mula penyakitnya (onset) berlangsung sangat mendadak, cepat berkembang,
bisa menjadi ganggren yang luas dan menyebabkan septikemia.
 Gangren sendiri adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya
jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah suatu
proses nekrosis yang disebabkan oleh beberapa infeksi kuman
TANDA CARDINAL FG

 Onset mendadak
 Cepat berkembang menjadi gangrene
 Tidak diketahui penyebab yang pasti
ETIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI
PATOFISIOLOGIS

Faktor etiologi (Virulensi mikroba + Penurunan imun) Infeksi polymicrobial di daerah perineum Sinergi
polymicroba dalam pembentukan enzim Koagulasi pembuluh nutrient Trombus pembuluh nutrient
Penurunan suplai darah Penurunan oksigen jaringan Pertumbuhan organisme anaerob & aerob
Produksi enzim lecithinase & collagenase Digesti barrier fascia Obliterative endartheritis Nekrosis
pembuluh darah kutan dan subkutan Iskemia lokal dan proliferasi bakteri lebih lanjut Infeksi pada fascia
perineum (colles fascia)
 
GEJALA KLINIS

 Gejala prodromal demam dan letargi, yang muncul dalam 2-7 hari
 Rasa sakit dan nyeri tekan yang berhubungan dengan edema pada kulit di atasnya yang
disertai pruritus
 Meningkatkan nyeri genital dengan eritema dikulit atasnya
 Gambaran duski di kulit atasnya (subkutan krepitasi)
 Gangren jelas dari bagian alat kelamin disertai drainase purulen dari luka
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaaan Darah lengkap

Prothrombin time (PT), Activated Partial Thromboplastin Time (APTT), jumlah trombosit, kadar
fibrinogen, Blood Urea Nitogen (BUN), Arterial Blood Gas (ABG)
 Foto Polos Radiologi
 CT Scan
 USG
PENATALAKSANAAN

 Perbaiki keadaan umum pasien


 Pemberian antibiotik, analgetik, antipiretik
 Debridement
 Oksigen hiperbarik
 Rekonstruksi bedah
EKSTENSIF DEBRIDEMENT
TRANSPLANTASI KULIT
KOMPLIKASI

 Chordee, ereksi yang menyakitkan, dan disfungsi ereksi


 Infertilitas akibat memindahkan testis di paha kantong (suhu tinggi)
 Karsinoma sel skuamosa pada jaringan parut
 Imobilisasi dengan kontraktur yang lama
 Perubahan sekunder pada perubahan tubuh karena gangguan depresi dismorfik
 Lymphodema dari kaki sekunder untuk debridement panggul yang selanjutnya
thrombophlebitis.
PROGNOSIS
Fournier Gangrene Severity Index (FGSI) mendasar pada penyimpangan dari rentang referensi parameter
klinis berikut :
 Suhu
 Denyut jantung
 Pernapasan Tingkat
 Darah putih jumlah sel
 Hematokrit
 Serum natrium
 Serum kalium
 Serum kreatinin
 Serum bikarbonat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai