HEMORRHAGIC
FEVER
D I B U AT O L E H : T H E R E S I A E RV I N A 11 2 0 1 9 1 3 5
P E M B I M B I N G : D R . W I N R E S S A P TO P R I A M B O D O , S P. A
DHF/DBD
• Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus, famili flaviviridae.
Mempunyai 4 serotipe, dimana yang paling sering di Indonesia adalah DEN-3 dengan infeksi
kasus berat, diikuti oleh DEN-2. Diperantarai oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
• Sifat-sifat nyamuk A. aegypti adalah umumnya menggigit pada siang hari (dari pagi sampai
petang), dan pada satu waktu senang menggigit berulang-ulang sekaligus kepada banyak orang
(ini alasan di satu tempat dapat terjadi banyak orang yang terkena DBD).
• Perbedaan dengan DD adalah pada DBD ditemukan peningkatan permeabilitas kapiler
sehingga menyebabkan timbul adanya perembesan plasma, hipovolemia, dan syok
EPIDEMIOLOGI
• Asia, Afrika, dan Amerika Utara (1780). Benyamin Rush "The first confirmed case report" 1789 , istilah "breakbone fever" karena gejala
nyeri otot (myalgia) dan nyeri sendi (arthralgia), 1940-n (etiologi infeksi dengue)
• ±390 juta terinfeksi dengue / tahunnya, > 2,5 miliar resiko terinfeksi
• Indonesia merupakan negara yang paling tinggi melaporkan kasus infeksi dengue setiap tahunnya
KRITERIA DIAGNOSIS
• Gejala klinis berikut harus ada, yaitu:
– Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari
– Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:
• uji bendung positif
• petekie, ekimosis, purpura
• perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
• hematemesis dan atau melena
– Pembesaran hati
– Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg),
hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary refill time memanjang
(>2 detik) dan pasien tampak gelisah.
KRITERIA DIAGNOSIS
• Kriteria Laboratorium :
• Trombositopenia (<100 000/μl)
• Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi
sebagai berikut:
– Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standar
– Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan
– Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia. (perembesan plasma)
Peningkatan kadar
Akumulasi cairan Oliguria hematocrit + penurunan
cepat jumlah trombosit
SINDROM
SYOK
DENGUE, DBD
derajat III dan
IV
KOMPLIKASI Anak yang masih syok + tanda
• Kelebihan cairan merupakan komplikasi penting dalam kelebihan cairan yang berat rujuk
penanganan syok. Hal ini dapat terjadi karena:
– kelebihan dan/atau pemberian cairan yang terlalu cepat
– penggunaan jenis cairan yang hipotonik
– pemberian cairan intravena yang terlalu lama
– pemberian cairan intravena yang jumlahnya terlalu banyak Jika syok sudah pulih namun anak masih sulit
dengan bernapas/bernapas cepat + efusi luas
– kebocoran yang hebat. furosemid PO atau IV 1mg/KgBB/dosis sekali
• Tanda awal: atau dua kali sehari dengan terapi oksigen
– napas cepat
– tarikan dinding dada ke dalam
– efusi pleura yang luas
– asites
– edema peri-orbital atau jaringan lunak. Jika syok sudah stabil hentkan pemberian
• Tanda-tanda lanjut kelebihan cairan yang berat cairan IV dan jaga anak agar tetap istirahat
– edema paru
ditempat tidur selama 24-48 jam. Kelebihan cairan
– Sianosis
akan diserap kembali dan hilag melalui diuresis
– syok ireversibel.
TERIMA KASIH