Disusun Oleh :
Tedi Setiawan
(CKR0190161)
Semester 7
Jl. Lingkar Bayuning No.2, Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45561 Tlp.
(0232)875847 Fax. 0232-875123. Email: info@stikeskuningan.ac.id
2022/2023
Definisi
Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF) adalah penyakit yang
menyerang anak dan orang
dewasa yang disebabkan oleh
virus dengan manifestasi
berupa demam akut,
perdarahan,
nyeri otot dan sendi. Dengue
adalah suatu infeksi Arbovirus
(Artropod Born Virus) yang
akut
ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti atau oleh Aedes
Aebopictus (Wijayaningsih
2017).
Demam dengue atau DF dan
demam berdarah dengue atau
DBD (dengue hemorrhagic
fever disingkat DHF) adalah
penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue
dengan
manifestasi klinis demam,
nyeri otot dan/atau nyeri sendi
yang disertai leukopenia,
ruam,
limfadenopati,
trombositopenia dan ditesis
hemoragik. Pada DHF terjadi
perembesan plasma
yang ditandai dengan
hemokosentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan
cairan
dirongga tubuh. Sindrom
renjatan dengue yang ditandai
oleh renjatan atau syok
(Nurarif &
Kusuma 2015).
Definisi
Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF) adalah penyakit yang
menyerang anak dan orang
dewasa yang disebabkan oleh
virus dengan manifestasi
berupa demam akut,
perdarahan,
nyeri otot dan sendi. Dengue
adalah suatu infeksi Arbovirus
(Artropod Born Virus) yang
akut
ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti atau oleh Aedes
Aebopictus (Wijayaningsih
2017).
Demam dengue atau DF dan
demam berdarah dengue atau
DBD (dengue hemorrhagic
fever disingkat DHF) adalah
penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue
dengan
manifestasi klinis demam,
nyeri otot dan/atau nyeri sendi
yang disertai leukopenia,
ruam,
limfadenopati,
trombositopenia dan ditesis
hemoragik. Pada DHF terjadi
perembesan plasma
yang ditandai dengan
hemokosentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan
cairan
dirongga tubuh. Sindrom
renjatan dengue yang ditandai
oleh renjatan atau syok
(Nurarif &
Kusuma 2015).
Definisi
Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF) adalah penyakit yang
menyerang anak dan orang
dewasa yang disebabkan oleh
virus dengan manifestasi
berupa demam akut,
perdarahan,
nyeri otot dan sendi. Dengue
adalah suatu infeksi Arbovirus
(Artropod Born Virus) yang
akut
ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti atau oleh Aedes
Aebopictus (Wijayaningsih
2017).
Demam dengue atau DF dan
demam berdarah dengue atau
DBD (dengue hemorrhagic
fever disingkat DHF) adalah
penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue
dengan
manifestasi klinis demam,
nyeri otot dan/atau nyeri sendi
yang disertai leukopenia,
ruam,
limfadenopati,
trombositopenia dan ditesis
hemoragik. Pada DHF terjadi
perembesan plasma
yang ditandai dengan
hemokosentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan
cairan
dirongga tubuh. Sindrom
renjatan dengue yang ditandai
oleh renjatan atau syok
(Nurarif &
Kusuma 2015).
1. Definisi DHF (Dengue Hemoragic Fever)
Demam dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue,
dan disebarkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti yang telah terinfeksi dengan
virus dengue(Ratna,2011). Demam Berdarah Dengue (DBD/DHF) merupakan penyakit
menular yang ditandai panas (Demam) serta pendarahan(Ratna 2011). DBD merupakan
merupakan bentuk yang lebih parah dari demam dengue dimana terjadi perembesan
plasma yang ditandai hemakonsentrasi(peningkatan hematokrit) atau penumpukan
cairan di rongga tubuh yang menyebabkan syok, apabila tidak ditangani dengan tepat
dapat berujung kematian.
Derajat DBD/DHF menurut WHO :
a. Derajat I :
Demam 2-7 hari disertai gejala tidak khas, dapat ditandai dengan uji torniquet
(+).
b. Derajat II:
Sama dengan Derajat I, dengan disertai pendarahan spontan seperti eputaksis,
hematemesis, melena, pendarahan gusi.
c. Derajat III :
Ditemukan tanda kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut(≤
120x/menit), tekanan nadi menurun (≤ 20mmhg) atau hipotensi disertai kulit
dingin, lembab, dan pasien menjadi gelisah.
d. Derajat IV :
Syok bera, nadi tidak teraba dan teakanan darah tidak teratur, akral dingin dan
berkeringat, kulit tampak biru.
2. Etiologi
DBD disebabkan oleh virus dengue, yang merupakan genus flavivirus, keluarga
flaviridae. Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4,
keempat serotipe tersebut ditemukan di Indonesia. Seseorang yang tinggal di daerah
endemis dengue dapt terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama hidupnya(Sudoyo Aru,dkk
2009).
3. Manifestasi Klinis
1. Demam Dengue
Merupakan deam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih
manifestasi klinis sebagai berikut :
- Nyeri kepala
- Nyeri retro-orbital
- Mialgia/artralgia
- Ruam kulit
- Manifestasi pendarahan (ptekie atau uji bendung positif)
- Leukopenia
- Pemeriksaan serulogi dengue positif; tidak ditemukan DD/DBD yang sudah
dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
2. Demam Berdarah Dengue
berdasarkan diagnostik WHO 1997 daignosis DBD ditegakkan bila semua hal
dibawah ini terpenuhi
a. Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, biasanya bersifat bifasik.
b. Manifestasi pendarahan biasanya berupa :
- Uji torniquet positif
- Ptekie, ekimosis, dan purpura
- Pendarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi), saluran cerna, tempat bekas
suntikan
- Hematemesis atau melena
c. Trombositopenia < 100.00/ul
d. Kebocoran plasma yang ditandai dengan :
- Peningkatan nilai hematokrit ≥ 20% dari nilai baku sesuaiumur dan jenis
kelamin
- Penurunan nilai hematokrit ≥ 20% setelah pemberian cairan yang adekuat
e. Tanda kebocoran plasma seperti : hipoproteinemi, asites, efusi pleura.
3. Sindrom Syok Dengue
Seluruh kriteria DBD diatas disertai dengan kegagalan sirkulasi yaitu :
a. Penurunan kesadaran ,gelisah
b. Nadi cepat lemah
c. Hipotensi
d. Tekanan darah menurun ≤ 20 mmHg
e. Perfusi perifer menurun
f. Kulit dingin-lembab
4. Pathway
Virus Dengue
Infeksi virus
Dengue (Viremia)
Sulit tidur
Dehidrasi Muntah
Demam
Defisit Nutrisi
Hipertermia
5. Pemeriksaan Penunjang
DO :
Penurunan cairan dalam tubuh Hipertermia
Kesadaran :Compos
Mentis
Tekanan darah : 110/70 Demam
mmHg
Nadi : 112 x/mnt
Suhu : 36,5 Hipertermia
Spo2 : 95%
Respirasi : 18 x/mnt
2 DS :
Klien mengatakan demam Peningkatan produksi HCL / asam
disertai nyeri kepala dan lambung naik
mual muntah
Mual
DO :
Klien nampak lemas dan Muntah Defisit Nutrisi
pucat
Intake nutrisi tidak adekuat
Defisit Nutrisi
c. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan suhu tubuh
diatas nilai normal (D.0130)
2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
ditandai dengan mual muntah (D.0019)
d. Intervensi Keperawatan
9. Evaluasi
Merupakan tahap akhir dari suatu proses keperawatan yang merupakan
perbandingan sistematis dan rencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan untuk
menilai apakah tujuan dalam rencana keperawatan tercapai atau tidak dan untuk
melakukan pengkajian ulang (Fitn Nur 2018).
DAFTAR PUSTAKA
SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria
Hasil Keperawatan (cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
https://id.scribd.com/document/371419438/Laporan-Pendahuluan-Dhf#