Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 Definisi Kode Etik Kebidanan
Bidan merupakan seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan, yang telah diakui oleh pemerintah dan lulus uji sesuai dengan persyaratan
yang berlaku, dicatat register, dan diberi izin secara sah untuk menjalankan praktik.
Kode etik kebidanan yaitu standard perilaku seseorang dalam melaksanakan
profesinya secara komrehensif yang berhubungan dengan kesejahteraan baik itu
hubungan dengan keluarga, masyarakat, teman sejawat, maupun dengan teman
seprofesinya. Kode etik kebidanan. Pada tahun 1986 kode etik kebidanan di Indonesia
disusun dan disahkan dalam pertemuan besar nasional Ikatan Bidan Indonesia pada
tahun 1988, seorang bidan bisa dikatakan professional karena dalam menjalankan
tugas sehari-harinya selalu mengamalkan kode etik kebidanan guna untuk
memberikan dukungan maupun pelayanan kesehatan pada asuhan baik itu nasihat
selama masa kehamilan, masa persalinan hingga masa nifas (setelah
persalinan/melahirkan).
4.2 Solusi Mengenai Permasalahan Etika Kebidanan
Penanganan masalah etika kebidanan merupakan penanganan masalah yang dilakukan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelanggaran masalahkode
etik kebidanan di Indonesia.
a) Tuntutan bahwa etika adalah hal yang penting dalam kebidanan karena :
1. Bertanggung jawab terhadap yang dibuat
2. Bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat
b) Untuk dapat menjalankan praktik kebidanan dengan baik dibutuhkan :
1. Pengetahuan klinik yang baik seperti menerapkan protocol atau Standar
Oprasional Prosedur (SOP) kebidanan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
2. Pengetahuan yang up to date, seperti bisa mengikuti perkembangan zaman,
diadakannya pelatihan-pelatihan berbasis teknologi agar pengetahuan seorang
bidan sangat ter up grade.
3. Memahami issue etik dalam pelayanan kebidanan agar pelayanan kesehatan tidak
melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sangat fatal sehingga mengakibatkan
stigma kebidanan dikalangan masyarakat dianggap buruk, contohnya seperti
melakukan malapraktik.
c) Memahami harapan bidan dimasa depan :
Dengan memahami peran hidup yaitu tanggung jawab profesionalisme terhadap
pasien atau klien akan meningkat.
Bidan berada dalam posisi yang baik yaitu memfasilitasi klien dan membutuhkan
peningkatan terhadap pengetahuan tentang etika untuk menerapkan dalam strategi praktik
kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai