RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 DEVI KURNIYANTI NINGSIH/209.121.0021 Pembimbing : dr. Boedhy Setyanto, Sp.KK STATUS PENDERITA Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. N Usia : 5 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kepanjen Pendidikan : TK Agama : Islam Suku : Jawa No. Reg. : 348735 Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions ANAMNESA Keluhan Utama:
Bintil-bintil di punggung, tangan dan wajah sejak 1 hari yang lalu. Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions
Terdapat bintil-bintil berisi cairan di punggung yang kemudian menyebar ke wajah dan tangan sejak 1 hari yang lalu. Awalnya berupa bercak kecil berwarna merah, kemudian berkembang menjadi bintil-bintil kecil yang apabila pecah akan keluar cairan bening atau keruh. Bintil-bintil kadang-kadang terasa gatal. Sebelum muncul bintil-bintil di punggung, pasien sakit batuk-pilek, dan nafsu makan menurun. Ibunya mengatakan pasien tidak demam. Ada teman sekolah pasien yang menderita penyakit serupa 1 minggu yang lalu.
Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat penyakit serupa: disangkal Riwayat diabetes melitus, hipertensi, alergi dan riwayat penyakit sistemik lain: disangkal RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayat penyakit serupa: (+) Riwayat diabetes melitus, hipertensi, alergi dan riwayat penyakit sistemik lain: disangkal Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions RIWAYAT PENGOBATAN Belum pernah diobati sebelumnya RIWAYAT IMUNISASI Imunisasi dasar (+) BCG, polio, DPT, campak dan hepatitis B Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum: Cukup Kesadaran : Compos Mentis BB: 24 Kg Vital Sign: Tidak Dilakukan
Kepala : terdapat kelainan kulit Mata : dbn THT : dbn Mulut : dbn GIT : dbn Leher : dbn Thorax : terdapat kelainan kulit Abdomen : dbn Genetalia : dbn Ekstremitas superior : terdapat kelainan kulit
Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions STATUS DERMATOLOGIS REGIO Facialis, thoraks posterior, ekstremitas superior EFLORESENSI Makula eritematous (+), papul (+), vesikel (+), pustul (+), krusta (+) Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions DIAGNOSA Riwayat belum pernah menderita penyakit varisela sebelumnya Gejala prodormal (+) Riwayat kontak (+) Gambaran polimorf Penyebaran sentripetal VARISELA Copyright2010 Companyname Free template by Investintech PDF Solutions PENATALAKSANAAN Imunomodulator Bedak salicyl MEDIKAMENTOSA Istirahat cukup Diet TKTP Jangan menggaruk lesi NON- MEDIKAMENTOSA TINJAUAN PUSTAKA DEFINISI Infeksi akut primer dan menular oleh varisela zoster virus yang menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf VARISELA CACAR AIR CHICKEN POX EPIDEMIOLOGI Terdapat diseluruh dunia, tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin. Terutama menyerang anak-anak (90 %) anak-anak < 10 thn 2-6 thn paling banyak Dapat juga menyerang orang dewasa (> 15 thn) Penularan melalui : - Droplet infection - Aerogen - Kontak langsung Masa penularan 2-4 hr sebelum erupsi atau 5 hari sesudah timbulnya erupsi ETIOLOGI
Varicella zoster virus (VZV) merupakan famili human (alpha) herpes virus. Genome DNA double-stranded, mengandung protein dan dibungkus oleh glikoprotein. Virus ini dapat menyebabkan 2 jenis penyakit yaitu varisela (chickenpox) dan herpes zoster (shingles).
Faktor resiko yang mendukung terjadinya varisela berat: Terapi steroid Keganasan Kondisi Imunocompromised Kehamilan CLASSIFICATION (Human pathogens) Alphaherpesvirinae Herpes simplex virus type 1 (HSV-1) Herpes simplex virus type 2 (HSV-2) Varicella-zoster virus (VZV) Betaherpesvirinae Cytomegalovirus (CMV) Human herpesvirus type 6 (HHV-6) Human herpesvirus type (HHV-7) Gammaherpesvirinae Epstein-Barr virus (EBV) Masa Inkubasi : 14-21 hari Gejala Prodormal : Anak-anak : ringan demam tidak terlalu tinggi (sumer-sumer), malaise, nyeri kepala, anoreksia Dewasa : lebih berat dan lebih lama panas badan kadang mencapai 40-41C Dapat terjadi 1-2 hari sebelum muncul kelainan kulit
Cairan vesikel cepat menjadi keruh sehingga akan berubah menjadi pustula. Lesi kemudian akan mengering diawali pada bagian tengah terbentuk umbilikasi sentral (delle) akhirnya akan menjadi krusta dalam waktu 2-12 hari krusta ini akan lepas dalam waktu 1-3 minggu. Stadium Vesikel Stadium Pustula Stadium Krusta Stadium Dekrustasi Makula eritematosa (12-14 jam ) papul vesikel dasar eritematus dg gambaran klasik yaitu letaknya superfisial, dan mempunyai dinding yang tipis sehingga terlihat seperti kumpulan tetes air mata (tear drops). Vesikel dg dasar eritema Delle pustul Tear drops Krusta Polimorf Lesi Sentripetal Lesi Mukosa Gatal
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Percobaan Tzanck: Kerokan dasar vesikel (< 3 hari) dicat dengan Giemsa dan HE Pada herpes zoster & varisela ditemukan multinucleated giant cell (sel datia berinti banyak) dan epitel sel berisi Acidophilic Inclusion Bodies
2. Kultur: Bahan: Cairan vesikel nonkomplikata, sampai 7 hr setelah erupsi Efek sitopatik (ESP) dalam sel kultur: Badan inklusi eosinofilik intranuklear & sel raksasa multinuklear 3. DL dan Foto thorak DIAGNOSA Anamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang DIAGNOSA BANDING HERPES ZOSTER VARIOLA MOLUSKUM KONTANGIOSUM PENATALAKSANAAN NON-MEDIKAMENTOSA 1. Istirahat cukup 2. Menjaga kebersihan badan (mencegah infeksi sekunder & penularan)
3. Konsumsi makanan lunak (bila ada lesi oral) SISTEMIK 1. Analgetik antipiretik; Dewasa: Paracetamol 4 x 500 mg/hari Metampiron 3 x 500 mg/hari Anak ; Paracetamol 4 x 10 mg/kg/dosis Mekanisme kerja: Menghambat produksi prostalgandin yang merangsang pelepasan interlaukin-1
2. Bila ada infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik oral
3. Antiviral (sebaiknya digunakan sedini mungkin pada 1-3 hari pertama) Dewasa : asiklovir 5 X 800 mg/hari Anak : 20 mg/kgbb/x sampai 800 mg 4x/hari Mekanisme kerja: Menghambat DNA polimerase pada virus
SISTEMIK 3. Imuno modulator Ekstrak echinacea, black edelbery, zinc picolinate Mekanisme kerja: - Echinacea; menghambat, siklooksigenase & lipooksigenase, aktivasi fibroblast - Black edelbery; menghambat aktivasi Hemaglutinin (H) virus & menetralisir enzim Neurominidase (N) - Zink picolinate; menghambat replikasi virus & sebagai ICAM-1 (Intercelluler Adhesion Molecules Inhibitor) 4. Varicella Zoster Immunoglobuline (VZIG) Diberikan pada usia 12 bln atau lebih, dapat diulang setelah 4-6 tahun Usia 12 bulan-12 tahun : subkutan 0,5 ml Usia >12 tahun : subkutan 0,5 ml, diulang setelah 4-8 minggu
TOPIKAL Salycil Acid Talk 2% Mekanisme kerja: Sebagai antipruritus dan antiiritan/antiinflamasi ringan serta mencegah pecahnya vesikula
PROGNOSA Individu sehat dengan varisela mempunyai prognosa baik. Sedangkan individu yang imunocompremise mempunyai resiko yang lebih besar untuk menjadi parah dan meninggal. Angka mortalitas pada varisela neonatus mencapai 30%. Episode ulangan varisela jarang terjadi oleh karena imunitasnya yang bertahan seumur hidup. KOMPLIKASI 1. Infeksi sekunder 2. Komplikasi lain; a.Ensefalitis b.Meningitis c.Pnemonia d.Glomerulonefritis e.Karditis f.Hepatitis g.Keratitis h.Konjungtivitis i.Otitis j.Arteritis k.Kelainan darah