Anda di halaman 1dari 19

CASE REPORT

SESSION:
IMPETIGO DAN
EKTIMA

Vania Flowerina
Grace Magdalena S.
Adinda Syarifah N.
Identitas Pasien

 Nama : An. R
 Umur : 4 thn
 Jenis kelamin : Perempuan
 Suku bangsa : Sunda
 Alamat : Kopo
 Tgl pemeriksaan : 14 November 2018
Anamnesis
 Keluhanutama: Lepuh di sekitar mulut yang terasa gatal dan
keropeng pada kaki kanan bagian bawah

 Anamnesa Khusus
Pasien datang dengan keluhan lepuh pada area mulut dan
keropeng pada tungkai bawah kanan sejak 7 hari sebelum ke
puskesmas. Lepuh pada mulut awalnya berbentuk benjolan kecil
berisi cairan yang kemudian semakin membesar.

Pasien sudah pernah ke klinik dua minggu lalu, saat ada


benjolan kecil di dahi, diberikan obat salep dan antibiotik
minum dan benjolan tersebut mengempes dan kering.
Anamnesis
Beberapa hari kemudian, muncul benjolan baru di sekitar mulut pasien, lalu
muncul juga di kaki pasien. Benjolan tersebut terasa gatal. Kemudian benjolan di
sekitar mulut pasien tersebut pecah dan membentuk keropeng. Sedangkan
benjolan pada kaki kanan pasien pecah dan kemudian digaruk oleh pasien dan
makin lama makin lebar serta terbentuk keropeng di tengahnya. Pasien tidak
mengeluhkan adanya demam, batuk, pilek maupun sesekeleun pada leher dan
lipat paha.

Kakak pasien memiliki keluhan yang sama, yaitu lepuh di sekitar mulut
namun sudah diobati menggunakan salep dan antibiotik minum dan sembuh

Pasien mengaku tidak mengoleskan apapun pada mulut maupun


mengganti pasta gigi sebelum keluhan muncul. Pasien juga tidak mengeluhkan
nyeri dan kemerahan serta terasa keras seperti papan pada jaringan sekitar
keropeng pada tungkai.

Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya mandi sebanyak dua kali
sehari dengan menggunakan sabun Lifebuoy. Tidak ada anggota keluarga lain
yang mengalami keluhan yang sama kecuali kakak pasien yang sudah sembuh.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital :
Tekanan Darah : Tidak diperiksa
Nadi : 110x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : Afebris

Status Generalis : Tidak dilakukan pemeriksaan


KGB : Tidak dilakukan pemeriksaan
Status Dermatologikus

 Distribusi : Regioner
 Lokasi : Wajah, dan tungkai bawah kanan
 Karakteristik lesi (wajah):
 Jumlah : multipel
 Penyebaran : sebagian besar diskret, beberapa konfluens
 Bentuk : bulat dan sebagian iregular
 Sifat : kering
 Permukaan : menimbul
 Ukuran : bervariasi dari ukuran terkecil = 0,5 x 0,5 x 0,1 cm sampai 1x1x0.1cm
 Batas : tegas
 Efloresensi (Wajah) :
 Vesikel, krusta serosa, erosi, makula hiperpigmentasi
Status Dermatologikus
 Distribusi : Regioner
 Lokasi : Wajah, dan tungkai bawah kanan
 Karakteristik lesi (Tungkai bawah kanan):
 Jumlah : Soliter
 Bentuk : Irreguler
 Sifat : kering
 Permukaan : menimbul
 Ukuran : 2 cm x 1 cm x 0.1 cm
 Batas : tegas
 Efloresensi (Tungkai bawah kanan) :
 Krusta sanguinolenta, erosi, makula hiperpigmentasi
PEMERIKSAAN KHUSUS

 Pemeriksaan Gram staining dari spesimen cairan pada


bekas bula dii mulut dan tungkai kanan bawah
Spesimen
Tungkai
Spesimen
Sekitar
Mulut
DIAGNOSIS BANDING
 Impetigo krustosa (wajah)
 Perioral dermatitis + infeksi sekunder (Wajah)
 Ektima (Tungkai)
 Furunkel (Tungkai)
 Karbunkel (Tungkai)
DIAGNOSIS KERJA

 Impetigo krustosa et bullosa (Wajah)


 Ektima (Tungkai kanan bawah)
USUL PEMERIKSAASN

 Pemeriksaan
Kultur dan Resistensi bila pada pewarnaan
Gram ditemukan bakteri
PENATALAKSANAAN
 UMUM
• Jelaskan pada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakitnya bahwa ini adalah
penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular.
• Jelaskan pada pasien tentang cara pengobatannya. Karena masih ada keropeng
maka dilakukan kompres terlebih dahulu gunanya adalah agar keropeng lebih mudah
mengelupas setelah itu baru bisa dioleskan salep antibiotik.
• Jelaskan cara kompres yang benar. Dengan menggunakan kasa 3 lapis kemudian
basahi dengan NaCl 0,9%, lalu peras hingga lembab setelah itu tempelkan pada area
yang terdapat krusta/luka basah selama 10-15 menit dalam waktu 1 jam (selama 1 jam
sekitar 4-6 kali), dilakukan sebanyak 2 kali sehari
• Jelaskan pada pasien dan keluarga pasien agar menjaga kebersihan perorangan
dengan baik, dengan cara mandi 2 kali sehari dengan sabun tapi jangan di gosok
terlalu keras
• Edukasi pada pasien makan-makanan bergizi, jangan menggaruk luka, untuk
membantu proses penyembuhan luka
 KHUSUS
 Topikal
• Kompres terbuka dengan larutan NaCl 0,9% (Pada luka krusta) 2 kali sehari
• Krim mupirosin 2% 3x/hari selama 7 hari
 Sistemik
• Amoksisilin 25-50 mg/kgBB/hari PO 4x/hari selama 5-7 hari
PROGNOSIS

 Quo ad vitam : ad bonam


 Quo ad functionam : ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai