OSTEOARTHRITIS
Preseptor:
Oleh:
Annisa Nadia Azka
Hafiz Aziz
Definisi
mengalami proses patologis. Secara prevalensi OA terjadi 12% pada usia di atas 60 tahun,
Etiologi
diketahui dan tidak berhubungan dengan penyakit sistemik maupun perubahan lokal pada
sendi. OA juga dapat disebebkan karna keadaan sekunder dimana adanya kelainan endokrin,
disebabkan antara lain: trauma, sprain, strain, dislokaso, fraktur, stres mekanik yang
(colchicine, steroids). Kapsul sendi dan ligamen berfungsi sebagai proteksi terhadap gesekan
dan fiksasi gerakan sendi. Cairan sinovial mengurangi friksi antar kartilago sendi. Kulit dan
tendon memiliki sensor mekanoreseptor. Otot dan dan tendon menimalisir dan distribusi dari
tekanan di sendi. Matriks terdiri dari kolagen tipe 2 dan aggrecan. Sitokin induksi
Manifestasi Klinis
Pasien OA sering mengalami keluhan seperti nyeri sendi yang bertambah dengan
gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Terdapat hambatan gerakan sendi, kaku pada
pagi hari. Krepitasi dapat terdengar ketika pasien menggerakkan sendi. Terdapat perbesaran
sendi karna adanya pembengkakakan pada sendi. Perubahan gaya berjalan karna terdapat
Diagnosis
dengan keluhan dan temuan yang diderita pasien. Radiografi juga dapat dilakukan untuk
menemukan adanya penyempitan celah sendi yang asimetris, sklerosis, kista tulang, osteofit
pada pinggir sendi, perubahan struktur anatomi sendi. Klasifikasi pada OA dapat dibagi
sebagai berikut : 0 (normal, tanpa osteofit), 1 (ragu-ragu, sedikit osteofit), 2 (ringan, osteofit
kecil, ruang antar sendi normal), 3 (sedang, osteofit sedang, ruang antar sendi berkurang), 4
(berat, osteofit besar, ruang antar sendi sangat berkurang, disertai sklerosis.
Terapi
Terapi yang dapat diberikan pada pasien OA dapat berupa farmakologik dan non-
yang berlebihan terhadap sendi sehingga menyebabkan sakit. Kemudian pasien dapat
meningkatkan kekuatan otot dan sendi, juga dapat menggunakan brace atau splint untuk
(steroid, hyaluronas).
GOUT ARTHRITIS
Definisi
Merupakan penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada
jaringan atau akibat supersaturasi asam urat didalam cairan ekstraselular. Gangguan
peninggian kadar urat lebih dari 7,0 ml/dl dan 6,0 mg/dl.
Epidemiologi
Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa dan jarang sebelum masa
remaja. Prevalensi gout di Amerika adalah 13.6/1000 pria dan 6.4/1000 perempuan.
Patogenesis
Terdapat peranan temperature, PH dan kelarutan urat untuk timbul seragan gout akut.
Menurunnya kealrutan sodium urat pada temperature lebih rendah pada sendi perifer seperti
kaki dan tangan dapat menjelaskan mengapa kristal MSU diendapkan pada kedua tempat
tersebut. Predileksi untuk pengendapan kristal berhubungan juga dengan trauma ringan yang
berulang-ulang pada daerah tersebut. Kecepatan difusi molekul urat dari ruang synovia
kedalam plasma hanya setengah kecepatan air. Dengan demikian konsentrasi urat dalam
cairan sendi seperti MTP-1 menjadi seimbang dengan urat dalam plasma pada siang hari
selanjutnya bila cairan sendi diresorbsi waktu berbaring, akan terjadi peningkatan kadar urat
lokal. Peradangan atau inflamasi merupakan reaksi pertahanan tubuh non spesifik untuk
menghindari kerusakan jaringan akibat agen penyebab. Tujuannya adalah untuk mentralisir
dan menghancurkan agen penyebab, juga mencegah perluasan agen penyebab ke jaringan
Terdiri dari artritis gout akut, interkritikal gout dan gout menahun dengan tofi.
Radang sendi pada stadium aku timbul sangat cepat dalam waktu singkat. Pasien tidur tanpa
ada gejala, pada saat bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan. Biasanya
bersifat monoartikuler dengan keluhan utama berupa nyeri, bengkak, hangat, merah. Faktor
pencetus serangan akut antara lain berupa trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik,
stress, tindakan operasi, pemakaian obat diuretic atau penurun dan peningkat asam urat.
Pada stadium interkritikal yang merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi
periode interkritik asimptomatik. Walaupun secara klinis tidak didapatkan tanda peradangan
akut, namun pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat. Pada manajemen yang tidak baik,
maka keadaan interkritik akan berlanjut menjadi stadium menahun dengan pembentukan tofi.
Pada stadium gout menahun biasanya disertai tofi yang banyak dan poliartikular. Tofi dapat
pecah dan sulit sembuh dengan obat, kadang dapat terjadi infeksi sekunder.
Diagnosis
Dengan menemukan kristal urat dalam tofi merupakan diagnosis spesifik untuk gout.
Akan tetapi tidak semua pasien mempunyai tofi, perlu ada temuan-temuan seperti : riwayat
inflamasi klasik artritis monoartikuler khusus pada sendi MTP-1, diikuti oleh stadium
interkritik di mana bebas symptom, resolusi synovitis yang cepat dengan pengobatan
Penatalaksanaan
Kita dapat memberikan edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi, dna pengobatan.
Pengobatan dilakukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan sendi. Untuk terapi
farmakologis pasien dapat diberikan kolkisin, NSAID, kortikosteroid, atau hormone ACTH.
Obat penurun asam urat seperti alupurinol tidak boleh diberikan pada stadium akut, namun
Definisi
Rheumatoid arthritis (RA) merupakan suatu penyakit auto imun yang ditandai oleh
adanya inflamasi sistemik kronik dan progresif dan sendi merupakan target utamanya.
Epidemiologi
dibandingkan laki-laki dengan rasio 3:1. Penyakit ini dapat terjadi pada semua kelompok
umur dengan angka kejadian tertinggi terjadi pada dekade keempat dan kelima.
Etiologi
1. Faktor genetik
Etiologi dari rheumatoid arthritis belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat
interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Gen yang diduga berperan
2. Hormon seks
dibandingkan laki-laki sehingga diduga terdapat peran penting hormon seks pada
penyakit ini. Menurut hasil penelitian, terdapat perbaikan gejala dari penyakit ini pada
ibu hamil. Hal tersebut diduga karena adanya peran aloantibodi dalam sirkulasi
(DHEA) juga diduga dapat mensupresi respon imun selular maupun humoral.
3. Faktor infeksi
Beberapa virus dan bakteri juga diduga berperan menjadi penyebab penyakit
Faktor risiko terjadinya penyakit rheumatoid arthritis, antara lain berjenis kelamin
perempuan, memiliki umur lebih tua, dan memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit
yang sama.
Patogenesis
Kerusakan sendi pada rheumatoid arthritis berawal dari proliferasi makrofag dan
fibroblas sinovial karena adanya faktor autoimun atau infeksi. Kemudian, limfosit
menginfiltrasi daerah perivaskular dan terjadi proliferasi sel-sel endotel lalu terjadi
neovaskularisasi. Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalarni oklusi oleh bekuan
kecil atau sel-sel inflamasi. Terjadi pertumbuhan yang iregular pada jaringan sinovial yang
mengalami inflamasi sehingga membentuk jaringan pannus. Pannus menginvasi dan merusak
rawan sendi dan tulang. Berbagai macam sitokin, interleukin, proteinase dan faktor
Manifestasi Klinis
Pada penyakit ini, manifestasi klinik dapat terjadi pada artikular (sendi) ataupun di luar sendi
(ekstraartikular).
1. Manifestasi artikular
Pasien dengan penyakit ini biasanya datang dengan keluhan nyeri dan kaku pada
banyak sendi. Selain itu, ditemukan tanda-tanda kardinal inflamasi, seperti nyeri,
2. Manifestasi ekstraartikular
Manifestasi ini dijumpai pada pasien dengan titer faktor rheumatoid tinggi.
Manifestasi yang dapat terlihat antara lain: nodul rheumatoid di kulit, sjogren
Komplikasi yang dapat terjadi antara lain anemia, gangguan pada mata, deformitas pada
Pemeriksaan penunjang yang dapat diperiksa pada pasien rheumatoid arthritis antara lain:
2. Faktor rheumatoid
Kriteria Diagnostik
Terapi
Tujuan terapi bagi penderita rheumatoid arthritis adalah:
1. Mengurangi nyeri
3. Mengurangi inflamasi
7. Menghindari komplikasi
ekstensif, keterbatasan gerak dan fungsi yang berat ataupun ada ruptur tendon.
2. Terapi farmakologik
NSAID
Obat ini digunakan sebagai terapi awal untuk mengurangi nyeri dan
pembengkakan.
Glukokortikoid
Dosis kurang dari 10 mg per hari cukup efektif untuk meredakan gejala dan
beratnya penyakit, adanya penyakit penyerta, dll. DMARD yang paling MTX,
Namun, pada kasus yang lebih berat, MTX atau kombinasi terapi digunakan
sebagai terapi lini pertama. Pilihan kombinasi terapi antara lain: MTX +