Anda di halaman 1dari 19

Mini-CEX

Acne Vulgaris
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD NABIL

PRESEPTOR: INNE ARLINE DIANA, DR., SPKK (K).


Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Usia : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Sunda
Pekerjaan : Mahasiswi
Status marital : Belum Menikah
Alamat : Gg. Muncang no.49, Rogol, Bandung
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 28 Juli 2017
Keluhan Utama
Jerawat di wajah yang kadang terasa gatal.
Anamnesis – PART 1
Sejak ± 2 bulan yang lalu, pasien mengeluhkan munculnya jerawat yang
terkadang terasa gatal pada wajah. Keluhan pertama kali muncul berupa beruntus-
beruntus kecil di dahi, berukuran sebesar ujung kepala jarum pentul yang terkadang
terasa gatal kemudian menyebar ke daerah pipi lalu dagu. Beberapa hari kemudian,
timbul beberapa jerawat berukuran sebesar biji jagung di dahi, pipi, dan dagu
pasien. Sekitar 2 jerawat yang timbul berisi nanah dan dipecahkan dengan
menggunakan tangan oleh pasien. Pasien mengatakan keluhan seperti ini pertama
kali dirasakan pada 5 tahun yang lalu dan sering hilang timbul.
Pasien mengaku keluhan mulai timbul kembali ketika pasien merasa stres
mengerjakan malkalah tugas akhir sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan bertambah berat
saat pasien banyak berkeringat atau terpapar sinar matahari. Sekitar 1 minggu
sebelum menstruasi, 1-2 jerawat berukuran sebesar biji jagung sering muncul pada
dagu pasien. Sehari-hari, pasien mencuci muka dengan sabun merk Wardah untuk
kulit berjerawat sebanyak 2x sehari. Pasien juga menggunakan pelembab merk
Wardah untuk kulit berjerawat 1x sehari di pagi hari. Keluhan dirasakan tidak
bertambah ataupun berkurang dengan penggunaan sabun dan pelembab tersebut.
Pasien mengaku tidak menggunakan produk kosmetik lainnya.
Anamnesis – PART 2
Keluhan dirasakan bertambah saat pasien mengkonsumsi makanan
tertentu, seperti coklat dan mie instan. Pasien juga mengeluhkan adanya
flek hitam dan bopeng pada wajah yang disebabkan oleh jerawat, namun
keluhan seperti bekas luka yang menonjol, bekas darah dan bekas nanah
yang mengering disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat berjerawat
pada keluarga, yaitu pada ayah dan kakak kandung pasien sewaktu mereka
remaja.
Pasien mengaku belum pernah berobat atau menggunakan obat-obat
tertentu untuk mengatasi keluhannya saat ini. Pasien juga mengaku dalam
tiga bulan terakhir tidak mengkonsumsi atau menggunakan obat apapun.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
•Kompos mentis, tampak sakit ringan
•Tanda Vital : Tidak diperiksa
•Berat Badan : Tidak diukur
•Tinggi Badan : Tidak diukur
Status Generalis
Kepala:
• Wajah : Lihat status dermatologikus
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
• Hidung : Sekret (-/-)
• Telinga : Serumen (-/-)
• Mulut : Erosi di mukosa lidah (-), Faring tidak hiperemis

Leher : JVP tidak meningkat


Thorax : Bentuk dan gerak dalam batas normal, VBS kiri=kanan, S1S2 reguler,
murmur(-)
Abdomen : Datar lembut, dalam batas normal
Ekstremitas : KGB regional pada leher, axilla dan inguinal
◦ Inspeksi : Tidak tampak membesar
◦ Palpasi : Tidak teraba membesar
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner
Ad Regio : Wajah
Karakteristik
Multipel, sebagian besar diskret, sebagian konfluens, bentuk sebagian
bulat, sebagian ireguler, ukuran terkecil 0,1 x 0,1 cm s.d. 0,5 x 0,5 cm
dan 0,1 x 0,1 x 0,1 cm s.d. 1 x 0,5 x 0,5 cm, batas sebagian besar tegas,
sebagian besar menimbul, kering.
Efloresensi
Komedo tertutup, papula eritem, nodul, makula hiperpigmentasi,
sikatrik atrofi tipe boxscar.
Diagnosis Banding
1. Acne vulgaris derajat sedang, sikatrik atrofi pasca akne, dan
hiperpigmentasi pascainflamasi
2. Erupsi akneformis
3. Rosasea
4. Folliculitis
Pemeriksaan Penunjang
Pewarnaan Gram jika terdapat pustula (pada pasien ini tidak
dilakukan).
Diagnosis Kerja
Acne vulgaris derajat sedang, sikatrik atrofi pasca akne, dan
hiperpigmentasi pascainflamasi.
Penatalaksaan – PART 1
Umum:
Menjelaskan kepada pasien bahwa/tentang:
• Penyakit bersifat hilang timbul.
• Terdapat beberapa faktor pencetus seperti : stres, kurang tidur,
makanan.
• Pengobatan harus teratur, patuh, dan benar.
• Cuci muka 2x sehari (pagi dan malam hari) dengan sabun yang sesuai
dengan kulit.
• Penggunaan tabir surya 30 menit sebelum dan diulangi setiap 2-3 jam
selama terkena paparan sinar matahari.
• Edukasi cara penggunaan obat.
• Kontrol setelah 2 minggu.
Penatalaksaan – PART 2
Khusus:
• Topikal
R/ Tretinoin 0,025 % cream tube No. I
S ue (untuk seluruh wajah pada malam hari)
R/ Benzoil peroksida 2,5 % gel tube No. I
S ue (pada lesi inflamasi untuk pagi dan siang hari)

• Sistemik
R/ Doksisiklin 100 mg tab No. XXVIII
S 2 dd tab 1 po
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai