ACNE
VULGARIS
Oleh :
Okta Nopita Sary
G1A220084
Pembimbing :
Dr. dr. Sri Yusfinah Masfah Hanum,
Sp. KK, FINSDV
BAB I
PENDAHULUAN
Nama : Ny.y
Umur : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Kenanga 3, RT 05 Sungai Kambang, Kota Jambi
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Pernikahan : Belum Menikah
Suku Bangsa : Melayu
Hobi : Travelling
Riwayat Perjalanan Penyakit
Anamnesis Pasien mengeluhkan timbul bintik-bintik kemerahan
seperti jerawat pada dahi dan kedua pipi sejak ± 1 tahun
yang lalu. Awal mula timbul jerawat setelah pasien
menggunakan produk skincare yang dibeli online ± 2 tahun
Dilakukan secara autoanamnesis yang lalu. Selama menggunakan produk tersebut, muka
pada tanggal 31 Mei 2021 pasien terlihat sangat bersih dan cerah. Kemudian, pasien
menghentikan penggunaan skincare tersebut karena
Keluhan Utama mengetahui bahwa produk tersebut belum memiliki BPOM.
Bintik-bintik kemerahan yang kadang ± 1 tahun setelah berhenti, jerawat mulai timbul,
terasa perih pada kedua pipi dan dahi awalnya pada pipi sebelah kiri yang kemudian menyebar
hingga ke pipi kanan dan dahi. Jerawat kadang terasa perih
sejak ± 1 tahun yang lalu.
apalagi jika pasien mencuci wajah dengan menggunakan
sabun muka atau menggunakan make-up. Baru-baru ini
Keluhan Tambahan pasien sudah berobat dan berangsur mengalami perbaikan.
Tidak ada keluhan lain yang Beberapa bekas jerawat yang telah sembuh mengalami
dirasakan pasien hiperpigmentasi.
Pasien rajin membersihkan wajah 3 kali sehari dengan
sabun pencuci wajah. Jerawat hanya timbul pada bagian
wajah saja. Selain itu, wajah pasien terlihat memiliki pori-pori
yang besar dan cenderung lebih berminyak.
01
Riwayat Penyakit Dahulu
03
Riwayat keluhan berjerawat Riwayat Sosial Ekonomi
pernah dialami pasien namun Pasien merupakan seorang mahasiswa
hilang timbul. Keluhan berjerawat yang tinggal bersama orang tuanya. Saat
seperti saat ini baru pertama kali ini pasien sedang berkuliah di
dialami oleh pasien. Riwayat alergi Universitas Jambi dan sedang
makanan dan obat tidak ada. menyelesaikan skripsinya.
02
Riwayat Penyakit Keluarga
Ada beberapa keluarga yang
memiliki keluhan berjerawat
seperti pasien yaitu bibi dan adik
pasien.
Pemeriksaan
Fisik
Kepala
Lesi (+) pada regio
frontalis, buccalis
dextra dan sinistra
Thoraks
• Keadaan Umum : Baik
• Tanda Vital :
Kesadaran : Compos Mentis Abdomen
MARS
RR : 19x/menit
Genitalia
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,7◦C
Ekstremitas
Status
Dermatologis
Regio Frontalis
Lesi : Papul
Bentuk : Reguler
Ukuran : Miliar
Jumlah: Soliter
Batas : Sirkumskripta
Warna: Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Tidak rata
Konsistensi : Padat
Sekitar : Komedo, Pustul, Erosi
Status
Dermatologis
Lesi : Komedo
Bentuk : Reguler
Ukuran : Miliar
Jumlah : Multiple
Batas : Sirkumskripta
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Rata
Konsistensi : Kenyal, sama dengan kulit
sekitarnya
Sekitar : Papul
8
Status
Dermatologis
Lesi : Pustul
Bentuk : Reguler
Ukuran : Miliar
Jumlah : Soliter
Batas : Sirkumskripta
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi: Regional
Permukaan : Tidak rata
Konsistensi : Padat
Sekitar : Komedo, Papul
9
1
0
03
Diagnosa Banding
01
Status Verenologi 1. Acne vulgaris
2. Erupsi akneiformis
Tidak dilakukan pemeriksaan 3. Folikulitis pitirosporum
4. Rosasea
Pemeriksaan Penunjang 5. Dermatitis perioral
04
Diagnosa Kerja
Acne Vulgaris
TERAPI
Non Medikamentosa :
1. Menjaga kebersihan kulit dengan mencuci
wajah menggunakan sabun khusus wajah
minimal 2 kali sehari.
2. Perhatikan juga kandungan kosmetik yang
digunakan.
3. Mengurangi konsumsi makanan berminyak
dan kacang-kacangan.
4. Jangan memegang ataupun memencet
jerawat.
5. Hindari debu.
6. Hindari stres.
1
2
Medikametosa :
1
3
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan mikrobiologi (Acne vulgaris)
2. pewarnaan gram dan pemeriksaan
histopatologi (Erupsi akneiformis).
3. Pemeriksaan KOH dan pemeriksaan
histopatologi dengan ditemukannya organisme
dalam ostium folikel rambut. (Folikulitis
pitirosporum).
4. Pemeriksaan histopatologi (Rosasea)
5. Pemeriksaan mikroskopis lesi (Dermatitis
perioral)
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad sanationam : Dubia ad
bonam
• Quo ad kosmetikum : dubia ad
bonam
BAB III
PEMBAHASAN
Akne Vulgaris
Akne vulgaris adalah peradangan kronis
folikel pilosebasea dengan penyebab
Definisi multifaktorial dan manifestasi klinis berupa
komedo, papul, pustul, nodus, serta kista.
Predileksinya terdapat pada wajah, leher, bahu,
lengan atas, dada atas, dan punggung atas.
1. Erupsi akneiformis
2. Folikulitis pitirosporum
3. Rosasea
4. Dermatitis Perioral
Tatalaksana Acne
Vulgaris Obat Obat
Topikal Sistemik
• Benzoil
• Antibiotik
Peroksida
Sistemik
• Asam Azelaic
• Isotretinoin oral
• Asam Salisilat
• Terapi
• Sulfur
Hormonal
• Antibiotika Terapi lainnya
topikal
• Retinoid topikal • Perawatan kulit
Tatalaksana acne vulgaris,
dilihat berdasarkan derajat
misalnya ekstraksi
keparahannya : komedo dan
1. Derajat ringan penggunaan kosmetik
2. Derajat sedang • Injeksi kortikosteroid
3. Derajat berat intralesi
• Diet
Prognosis
2
1
BAB IV
PEMBAHA
SAN Kasus Teori
Pasien datang dengan keluhan terdapat bintik-bintik
kemerahan seperti jerawat pada dahi dan kedua pipi
sejak ± 1 tahun yang lalu. Awal mula timbul jerawat
setelah pasien berhenti menggunakan produk Akne vulgaris mempunyai predileksi di wajah dan
skincare yang dibeli online ± 2 tahun yang lalu.
Jerawat mulai timbul, awalnya pada pipi sebelah kiri leher (99%). Lesi akne vulgaris polimorfik, berupa
yang kemudian menyebar hingga ke pipi kanan dan komedo, papul, pustul, nodus, dan kista pada daerah
dahi. Jerawat kadang terasa perih apalagi jika pasien
mencuci wajah dengan menggunakan sabun muka predileksi. Lesi non-inflamasi berupa komedo dan
atau menggunakan make-up. Dari anamnesis juga lesi inflamasi berupa papul, pustul, nodus, dan kista.
didapatkan, bahwa pada keluarga pasien juga ada
yang memiliki keluhan berjerawat seperti pasien Gejala patognomonik akne vulgaris yaitu adanya
yaitu bibi dan adik pasien. Pada pemeriksaan fisik komedo. Kadang-kadang pasien mengeluh gatal dan
dan dermatologis didapatkan adanya komedo, papul,
dan pustul yang terdapat pada wajah pasien (regio nyeri/perih. Kulit pasien akne vulgaris cenderung
frontalis, buccalis dextra, dan buccalis sinistra). lebih berminyak atau sebore.
Selain itu, pada inspeksi terlihat kulit wajah pasien
memiliki pori-pori yang lebih besar dan cenderung
berminyak.
Kasus Teori
DIAGNOSIS BANDING
B2, B6, dan B12, dan lainnya.
Etiologi
2
4
Kasus Teori