Oleh:
Restu Anggraini, S. Ked
Pembimbing:
dr. Subagio, Sp. KK**
1
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Restu Anggraini, S. Ked
G1A219125
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Bed Side Teaching sebagai kelengkapan persyaratan dalam mengikuti
Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di RSUD
H. Abdul Manap kota Jambi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Subagio, Sp.KK yang telah
meluangkan waktunya sebagai pembimbing sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Penulis
berharap laporan ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi para pembaca.
Penulis
2
BED SIDE TEACHING
Kulit kering disertai kulit bersisik dan kasar yang terasa gatal
S
pada selangkangan hingga ke bokong sejak ± 1 tahun SMRS
3
Lokasi : Inguinal dextra et sinistra , Regio Urogenital
(scrotum), Regio perianal
Lesi : Plak hiperpigmentasi, likenifikasi
Bentuk : Ireguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
O Batas : Difuse
Warna : HIperpigmentasi
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Konfluens
Permukaan : Tidak Rata, menebal terdapat skuama kasar
Konsistensi : Kenyal
Sekitar : Tidak terdapat lesi lain
A Neurodermatitis (LSK)
Medikamentosa
- Urea cream 10% (Setelah mandi)
- Clobetasol propionate cream 0,05% 2x sehari (daerah
ruam)
- Cetirizine tablet 10 mg 1x sehari (malam)
Non Medikamentosa
- Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita tidak menular
P - Menjelaskan pengaruh aspek psikologis pada keluhan
pasien
- Menghindari menggaruk luka
- Menggunakan pakaian yang berbahan cotton sehingga
mengurangi iritasi
- Menggunakan sabun yang mengandung pelembab
- Menggunakan pelembab pada kulit seperti minyak zaitun
- Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
4
2. Nama : Ny. S
Umur : 51 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Lindung Indah
MRS : 14 Juni 2021
O Bentuk : Reguler
Ukuran : Miliar
Jumlah : Multiple
Batas : Sirkumskrip
5
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Diskret
Permukaan : Meninggi
Konsistensi : Keras
Sekitar : Tidak ada lesi lain
A Skar Hipertropi
Medikmentosa
- Betamethasone krim 2x1
Non Medikamentosa
6
3. Tanggal 15 Juni 2021
Jam kedatangan : 07.55 WIB
Nama : Tn.L
Umur : 67 th
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Paal Merah
Pekerjaan : Pensiunan PNS
MRS : 15 Juni 2021
S Bercak kemerahan di siku kanan dan kiri, punggung bawah, perut dan
bokong di sertai rasa gatal dan bersisik ± 6 bulan SMRS.
7
8
Regio antebrachii posterior dextra et sinistra
Lesi : Plak
Bentuk : Ireguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Soliter
Batas : Sirkumkripta
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Menebal ditutupi skuama
Konsistensi : Keras
Sekitar : Tidak ada kelainan
Regio Lumbal
Lesi : Plak
Bentuk : Ireguler
O Ukuran : Numular
Jumlah : Multiple (2)
Batas : Sirkumkripta
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Menebal
Konsistensi : keras
Sekitar : Tidak ada kelainan
Regio Umbilical
Lesi : Plak
Bentuk : Ireguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Soliter
Batas : Sirkumkripta
Warna : Eritema
9
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Menebal
Konsistensi : Keras
Sekitar : Tidak ada kelainan
Regio Gluteal
Lesi : Plak
Bentuk : Ireguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multiple (4)
Batas : Sirkumkripta
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Menebal
Konsistensi : Keras
Sekitar : Tidak ada kelainan
A Psoriasis Vulgaris
P Medikamentosa:
- Cetirizine tablet 10 mg, 1x1 tablet sehari (malam)
- Klobetasol krim dioleskan 2x sehari pada lesi
- Glycerin dan Petrolaum Lotion dioleskan 2x sehari, 15-30 menit
sebelum klobetasol
Non-medikamentosa:
- Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita tidak menular
- Istirahar cukup dan menghindari stres
- Menghindari trauma dan garukan agar tidak timbul lesi baru
- Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
- Rajin mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai nutrisi penting bagi
penyembuhan kulit
10
Prinsip dasar penyembuhan luka yang basah adalah dengan pengobatan yang
basah juga.
Untuk lesi yang basah dapat dilakukan pengompresan pada luka dengan
menggunakan NaCl dengan cara merendam kassa dengan NaCl lalu sedikit
diperas dan di tempelkan ke lesi selama 5 menit sekali, sebanyak 6 kali. Lalu
dievaluasi selama 12 jam. Apabila sudah kering maka dapat diberikan terapi
seperi penggunaan krim/salep.
11
4. Tanggal 16 Juni 2021
Jam kedatangan : 08.00 WIB
Nama : Tn. D
Umur : 43 th
Jenis Kelamin : Laki –laki
Alamat : Kasang Pudak
Pekerjaan : Wirausaha
MRS : 16 Juni 2021
12
Lesi : Nodul
Bentuk : Ireguler
Ukuran : 2cm x 1cm x 1cm
Jumlah : Soliter
Batas : Sirkumkripta
Warna : hiperpigmentasi
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Rata
Konsistensi : Keras
Sekitar : Tidak ada lesi lain
A Keloid
Terapi Invasif
Dilakukan tindakan eksisi pada pasien, dengan anestesi lokal
mengggunakan lidocain ±1cc
Non Medikamentosa:
- Menghindari trauma, radang atau infeksi di daerah
P predileksi
- Kontrol ulang setiap 2-3 minggu
- Setelah tindakan pembedahan, kebersihan luka harus tetap
dijaga dengan rutin mengganti perban luka
Medikamentosa:
- Cefixime kapsul 100 mg 2 kali sehari 1 kapsul
- Parasetamol tablet 500 mg 3 kali sehari 1 tablet
13
Pertama, lakukan tindakan aseptik pada lokasi yang ingin di eksisi
menggunakan povidone iodine dan kassa secara sirkuler.
Lalu, lakukan tindakan anestesi menggunakan lidocain 2% sebanyak 1cc,
sebelum menyuntikkan lakukan aspirasi terlebih dahulu.
Setelah itu memastikan apakah obat anestesi sudah bekerja dengan mencubit
daerah yang telah disuntikkan menggunakan pinset anatomis.
Setelah anestesi sudah bekerja lakukan eksisi dengan pisau.
Setelah berhasil di eksisi lakukan penjahitan dan setelah itu ditutup dengan
kassa dan plester.
Keloid dapat muncul ketika pada saat terjadi luka, permukaan luka akan
ditutupi oleh zat kolagen, namun jika zat kolagen tersebut diprosuksi secara
terus menerus setelah luka tertutup maka akan terjadi keloid. Seharusnya
tubuh akan memproduksi enzim kolagenasi sebagai penghambat produksi
dari kolagen.
Untuk mencegah timbulnya keloid maka dapat diberikan terapi dengan
kortikosteroid seperti Triamcinolone acetonide, dengan menyuntikkannya
pada intralesi.
14
5. Nama : Ny. G
Umur : 53 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Paal Merah
Pekerjaan : IRT
MRS : 16 Juni 2021
15
16
17
O Lokasi :Regio facialis, Regio thoracal , Regio scapularis
Regio antebrachii dextra et sinistra, Regio dorsum manus
18
dextra et sinistra, Regio palmar dextra et sinistra, Regio cruris
dextra et sinistra, Regio dorsum pedis dextra et sinistra. Regio
plantar dextra et sinistra
Lesi : Patch eritema
Bentuk : Ireguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Tidak Rata, terdapat skuama kasar
Konsistensi : Kenyal
Sekitar : Tidak terdapat lesi lain
A Pre Eritroderma
Non Medikamentosa:
- Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita tidak menular
- Memakai pelindung tubuh ketika beaktivitas
- Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
- Rajin mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai nutrisi
penting bagi penyembuhan kulit ,mengonsumsi makanan
19
dioleskan 15 – 30 menit sebelum mengoleskan Betametason
krim
20
6. Tanggal 17 Juni 2021
Jam kedatangan : 07.56 WIB
Nama : TN. Z
Umur : 81 th
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Simpang Tiga sipin
Pekerjaan : Pensiunan Guru
MRS : 17 Juni 2021
21
Lokasi : Regio scapularis, regio abdomen, dan regio
cruris dextra.
Lesi utama : Patch
O Bentuk : Iregular
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multiple
Batas : Difus
Warna : Hiperpigmentasi
22
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Diskret
Permukaan : Tidak rata dengan squama
Konsistensi : kenyal
Sekitar : tidak ada lesi lain
A Eritroderma
Non Medikamentosa:
- menjaga kelembaban kulit
- Meningkatkan imuitas tubuh dengan asupan makanan
bergizi
- Menghindari trauma dan garukan agar tidak timbul lesi
P baru
- Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
Medikamentosa:
- Citirizin tab 10 mg 1x1
- Ranitidine tab 150 mg 2x1
- Betametason cream 15 mg dan fucilex cream 10 mg
23
Ketika alergen masuk akan merangsang sel B untuk membentuk IgE yang
diikat oleh reseptornya yaitu sel mast. Sel mast akan mengeluarkan mediaor
radang seperti histamin 1(kulit dan bronkus) dan histamin 2(lambung)
Untuk mengetahui alergen dilakukan “Skin prick test” yang dilakukan
selama 30 menit untuk melihat reaksi dari alergen.
Jika terjadi fase lambat maka dapat dilkukan tes tempel selama 48-72 jam.
Caladine
Komposisi : 5% calamine, 10% zinc oxide, 2% diphenhydramine
hydrochloride
Fungsi : anti alergi, antiseptik, penyejuk kulit
24
7. Tanggal 18 Juni 2021
Jam kedatangan : 07.54 WIB
Nama : Ny. H
Umur : 23 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kenali Asam Bawah
Pekerjaan : IRT
MRS : 18 Juni 2021
25
26
Lokasi : Regio brachialis dextra et sinistra, regio axillaris,
regio abdomen, regio lumbalis dextra et sinistra, regio
fibularis
27
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Generalisata
Permukaan : Meninggi
Konsistensi : Keras
Sekitar : tidak ada lesi lain
A Dermatitis Atopi
Non Medikamentosa:
- Menghilangkan faktor yang dianggap sebagai pencetus
timbulnya alergi, antara lain: kerang, udang,dll
- Menghindari trauma dan garukan agar tidak timbul lesi
baru
P - Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
- Menggunakan pelembab seperti minyak zaitun.
Medikamentosa:
- Cetirizine tab 10 mg 1x1
- Methylprednisolone tab 4 mg 2x1
- Kloderma krim, Fucilex krim 2x1
Skabies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei
Ada 4 tanda kardinal untuk mendiagnosis scabies (dapat ditegakkan apabila
ada 2 dari 4tanda kardinal)
1. Pruritus nocturna
2. Menyerang manusia berkelompok (misal:dalam 1 rumah)
3. Adanya terowongan
4. Menemukan Sarcoptes cabiei
Pemeriksaan penunjang
1. Kerokan kulit KOH 10%
28
2. Burrow ink test
3. Mengambil tungau dengan jarum
4. Uji tetrasiklin
5. Epidermal shave biopsy
6. Polymerase Chain Reaction/PCR
Terapi
1. Permetrin 5% krim
Cara pemakaian : dioleskan pada seluruh tubuh mulai dari leher sampai ke
ujung kaki dan dibilas setelah 8-14
2. Moisturizer
Dibagi menjadi 4 tipe
1. Emollients
Sebagai skin barier,dan mengisi celah celah kulit yang kosong
Contohnya fatty acids, pseudoceramide, cholesterol
2. Humectants
Menarik kelembaban dari luar ke dalam kulit
Contohnya glycerol, urea, hyaluronic acid, phanthenol sorbitol
3. Occlusive
Mencegah penguapan air dari dalam kulit
Contohnya petrolatum, beeswax mineral oil, silicones, zink oxide
4. Protein rejuvenators
Mengganti protein yang berada dikulit
Contohnya collagen, elastin, keratin
29
8. Tanggal 19 Juni 2021
Jam kedatangan : 07.57 WIB
Nama : Tn. C
Umur : 74 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kenali Asam Atas
Pekerjaan : Petani
MRS : 19 Juni 2021
30
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Generalisata
Permukaan : Rata
Konsistensi : Kenyal
Sekitar : tidak ada lesi lain
A Pruritus Senilis
Non Medikamentosa:
- Edukasi tentang penyakit
- Menghindari trauma dan garukan agar tidak timbul lesi
baru
P
- Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
Medikamentosa:
- Cetirizine tab 10 mg 1x1
- Betametason cream 15 mg 2x1
31
9. Tanggal 21 Juni 2021
Jam kedatangan : 07.58 WIB
Nama : An. S
Umur : 15 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : RT 17 Mayang Mangurai
Pekerjaan : Pelajar
MRS : 21 Juni 2021
O Ukuran : Milier
Jumlah : Soliter
Batas : Difus
Warna : Hipopigmentasi
Tepi : Tidak aktif
32
Distribusi : Regional
Permukaan : Rata
Konsistensi : Kasar
Sekitar : tidak ada lesi lain
Non Medikamentosa:
- Menghindari menggaruk bagian yang gatal
- Menghindari faktor pencetus seperti makan seafood
P - Menggunakan pelembab bibir
- Memakai obat sesuai anjuran
Medikamentosa
- Triamcinolone Acetonide krim 2x1
33
10. Nama : Ny. N
Umur : 40 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Komplek Graha Purnama
Pekerjaan : Perawat
MRS : 21 Juni 2021
34
Sekitar : tidak ada lesi lain
Non Medikamentosa:
- Edukasi tentang penyakitnya
- Menghindari/mengurangi faktor pencetus seperti
penggunaan sarung tangan, handsanitizer
- Mencuci tangan menggunakan sabun
P - Selalu menggunakan pelembab agar kulit tidak kering
- Menghindari menggaruk pada lesi
Medikamentosa
- Cetirizine tab 10 mg 1x1
- Metilprednisolone tan 4 mg 2x1
- Kloderma krim, fucilex krim 2x1
35
11. Nama : Ny. N
Umur : 26 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa selat
Pekerjaan : Perawat
MRS : 21 Juni 2021
36
37
38
Lokasi : Regio manus dextra et sinistra, regio periorbita,
regio pedis dextra et sinistra
Lesi utama : Plaque eritema
Bentuk : Iregular
Ukuran : Miliar
Jumlah : Multiple
O Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Meninggi
Konsistensi : Kenyal
Sekitar : tidak ada lesi lain
A Dermatitis Atopi
Non Medikamentosa:
- Edukasi tentang penyakitnya
- Menghindari/mengurangi faktor pencetus seperti
penggunaan alkohol, makanan seafood
- Mencuci tangan menggunakan sabun
39
12. Tanggal 21 Juni 2021
Jam kedatangan : 07.58 WIB
1. Presentasi jurnal mengenai terapi kombinasi terbinafine dan itraconazole
pada penyakit kulit oleh utha merta rahim
Untuk kesimpulannya terapi kombinasi ini dapat digunakan sebagai obat
yang efektif sebagai anti jamur. Namun untuk kombinasi ini digunakan dosis
yang sama dengan dosis yang diberikan apabila tidak di kombinasikan.
Untuk terapi kombinasi biasanya diberikan dosis yang lebih rendah dari yang
diberikan tanpa kombinasi.
2. Presentasi jurnal sebuah review mengenai pemberian itrakonazole pada
penyakit kulit nonfungal oleh restu anggraini
Untuk kesimpulannya itrakonazole ternyata bisa digunakan untuk penyakit
penyakit nonfungal. Bahkan bisa mengobati penyakit seperti karsinoma sel
basal, hemangioma infantil, keloid dan skar hipertropik, lichen planus, dll.
Namun untuk pemberian itraconazol ini harus memperhatikan kewaspadaan
pada penyakit seperti disfungsi hati, gagal jantung, interaksi obat-obatan,
trombositopenia, dll.
40