Anda di halaman 1dari 11

Bed Site Teaching

* Kepaniteraan Klinik Senior/G1A219120/ Juni 2021


** Pembimbing : dr. Rini Chrisna, M.Ked(DV)., Sp,DV

Pre Eritroderma

Oleh:

Fathin Fadhilah*
G1A219120

Pembimbing:
dr. Rini Chrisna, M.Ked(DV)., Sp,DV **

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Pre Eritroderma

Oleh:
Fathin Fadhilah*
G1A219120

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
Jambi,Juni 2021
Pembimbing

dr. Rini Chrisna, M.Ked(DV)., Sp,DV **

2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP
Jl. Sk. Rd. Syahbudin Mayang Mangurai, Alam Barajo kota Jambi telp/fax (0741) 5910190

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.G

Umur : 53 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Pall Merah , Kota Jambi

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Status Pernikahan : Menikah

Suku Bangsa : Melayu, Indonesia

Hobi : Berkebun

I. ANAMNESIS

A. Keluhan Utama :
Kulit kemerahan disertai kulit bersisik dan kasar yang terasa gatal pada daerah
wajah, kedua tangan, kedua kaki, dada dan punggung sejak ± 2 minggu SMRS
B. Keluhan Tambahan :
Tidak ada
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Ny.G datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Abdul Manap diantar oleh
anaknya dengan tujuan untuk kontrol ulang penyakit yang dideritanya. Pasien datang
dengan keluhan kulit yang kemerahan dan bersisik kasar yang terdapat pada hampir
seluruh tubuh pasien. 2 Minggu yang lalu keluhan muncul pertama kali, pasien
menyatakan bahwa keluhan pertama kali muncul pada bagian kedua telapak tangan
dan telapak kaki dengan bentuk bundar dan bersisik disertai rasa gatal.

3
Kemudian keluhan menyebar kebagian kedua lengan bawah dan kaki (tungkai
bawah) pasien dan terasa sangat gatal. Pasien menyangkal kontak dengan bahan iritan
seperti pestisida yang biasa ia gunakan saat bercocok tanam dikarenakan pasien selalu
menggunakan sarung tangan. Pasien menyangkal kontak dengan bahan yang
menyebabkan alergi dan pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan dan obat.
Pada saat lesi pertama kali muncul pasien menyangkal mengalami demam. Pasien
mengaku biasa mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi dan Pasien menyangkal
mengganti produk sabun yang digunakan untuk mandi.
1 minggu yang lalu keluhan kulit yang kemerahan dan bersisik kasar timbul dan
menyebar pada bagian wajah , dada dan punggung pasien keluhan disertai rasa gatal.
Namun keluhan pada kulit pasien sudah mengalami perbaikan pada daerah tangan dan
kaki setelah menjalani terapi selama ±7 hari. Riwayat pengobatan yang didapat adalah
Cetirizine diminum 1 kali sehari , Eritromisin diminum 2 kali dalam
sehari ,Methylprednisolon 4 mg diminum 2 kali dalam sehari, Krim mometasone dan
gentamicin.
Saat ini pasien juga dalam pengobatan dengan mengonsumsi obat untuk
menurunkan kadar gula darah pasien, namun pasien tidak mengetahui nama obat yang
dikonsumsi.

Riwayat Penyakit Dahulu :


 Keluhan yang sama sebelumnya (-)
 Riwayat penyakit kulit sebelumnya (-)
 Riwayat penyakit keganasan/ kanker (-)

D. Riwayat Penyakit Keluarga :


Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang serupa

E. Riwayat Sosial Ekonomi :


Pasien saat ini tinggal di rumah sendiri, kondisi air yang cukup bersih (air dari PDAM).
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.

4
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Tampak sehat
2. Tanda Vital :
Kesadaran : Compos mentis RR : 19x/menit
TD : 130/80 mmHg Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,4 ºC
3. Kepala :
a. Bentuk : normocephal
b. Facialis : lesi (+)
c. Mata :Conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor, reflex
cahaya (+/+)
d. THT :Pendengaran baik, nyeri tekan tragus (-), serumen (-), deviasi
septum hidung (-), epistaksis (-), penghiduan (+), sekret (-), tonsil T1/T1
e. Leher :Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-), peningkatan tekanan
vena jugular (-)
4. Thoraks :
Inspesksi thorak : lesi (+)
a. Jantung :
Inspeksi : iktus cordis terlihat
Palpasi : iktus cordis teraba di ICS 5 midclavicula sinistra
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I/II reguler, BJ tambahan (-)
b. Paru :
Inspeksi : bentuk dinding dada normal, pergerakan simetris
Palpasi : nyeri tekan (-), fremitus taktil kiri-kanan sama
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing(-/-)
Inspeksi trunkus,dorsum: lesi (+)
5. Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), organomegali (-), timpani (+),
BU (+) normal, lesi (-)

6. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan


7. Ekstremitas
a. Superior : lesi (+), sensorik (+), motorik (+), CRT < 2 detik, akral
hangat, edema (-), sianosis (-)

5
b. Inferior : Lesi (+) ,sensorik (+), motorik (+),CRT < 2 detik, akral
hangat, edema (-), sianosis (-)

B. Status Dermatologi

N LESI
O
1 Regio Facialis, Regio thoracal , Regio scapularis Regio antebrachii dextra
et sinistra, Regio Dorsum manus dextra et sinistra, Regio palmar dextra et
sinistra, Regio cruris dextra et sinistra, Regio dorsum pedis dextra et
sinistra. Regio plantar dextra et sinistra
Lesi : Patch eritema
Bentuk : Ireguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Tidak Rata, terdapat skuama kasar
Konsistensi : Kenyal
Sekitar : Tidak terdapat lesi lain

Regio
Facialis Regio
scapularis
Regio
thorakal Regio dorsum manus
Regio Antebracii

Regio
Palmar

Regio Regio
crurisv plantar
Regio dorsum pedis

A. Status Venerelogi ; Tidak dilakukan pemeriksaan


1. Inspeksi :
o Inspekulo :‘

6
7
8
9
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. DIAGNOSIS BANDING


 Pre Eritroderma
 Dermatitis kontak iritan
 Dermatitis kontak alergi
 Psoriasis
 Dermatitis seboroik
 Tinea korporis

V. DIAGNOSIS KERJA
Pre Eritroderma

VI. TERAPI
A. Non-medikamentosa:
 Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita tidak menular
 Memakai pelindung tubuh ketika beaktivitas
 Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
 Rajin mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai nutrisi penting bagi
penyembuhan kulit ,mengonsumsi makanan tinggi protein seperti biji
bijian dan daging dan mengonsumsi air putih yang cukup
 Menggunakan pelembab pada kulit seperti minyak zaitun

B. Medikamentosa:
1. Methylprednisolon 4mg tablet 2x sehari 1 tablet
2. Cetirizine10 mg tablet 1x sehari (malam)
3. Betametason 0,1% Krim dioleskan 2-3x sehari pada lesi
4. Gliserin + petrolatum lotion dioleskan 2-3x sehari, dioleskan 15 – 30
menit sebelum mengoleskan Betametason krim

10
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : dubio ad Bonam

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


 Pemeriksaan darah rutin (laboratorium)
 Pemeriksaan KOH 10%
 Pemeriksaan Uji Tempel
 Pemeriksaan Fenomena tetesan lilin, Tanda Auspitz, Fenomena Kobner
 Pemeriksaan biopsi kulit/ histopatologi

11

Anda mungkin juga menyukai