Pre Eritroderma
Oleh:
Fathin Fadhilah*
G1A219120
Pembimbing:
dr. Rini Chrisna, M.Ked(DV)., Sp,DV **
Pre Eritroderma
Oleh:
Fathin Fadhilah*
G1A219120
2
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAP
Jl. Sk. Rd. Syahbudin Mayang Mangurai, Alam Barajo kota Jambi telp/fax (0741) 5910190
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.G
Umur : 53 tahun
Hobi : Berkebun
I. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama :
Kulit kemerahan disertai kulit bersisik dan kasar yang terasa gatal pada daerah
wajah, kedua tangan, kedua kaki, dada dan punggung sejak ± 2 minggu SMRS
B. Keluhan Tambahan :
Tidak ada
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Ny.G datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Abdul Manap diantar oleh
anaknya dengan tujuan untuk kontrol ulang penyakit yang dideritanya. Pasien datang
dengan keluhan kulit yang kemerahan dan bersisik kasar yang terdapat pada hampir
seluruh tubuh pasien. 2 Minggu yang lalu keluhan muncul pertama kali, pasien
menyatakan bahwa keluhan pertama kali muncul pada bagian kedua telapak tangan
dan telapak kaki dengan bentuk bundar dan bersisik disertai rasa gatal.
3
Kemudian keluhan menyebar kebagian kedua lengan bawah dan kaki (tungkai
bawah) pasien dan terasa sangat gatal. Pasien menyangkal kontak dengan bahan iritan
seperti pestisida yang biasa ia gunakan saat bercocok tanam dikarenakan pasien selalu
menggunakan sarung tangan. Pasien menyangkal kontak dengan bahan yang
menyebabkan alergi dan pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan dan obat.
Pada saat lesi pertama kali muncul pasien menyangkal mengalami demam. Pasien
mengaku biasa mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi dan Pasien menyangkal
mengganti produk sabun yang digunakan untuk mandi.
1 minggu yang lalu keluhan kulit yang kemerahan dan bersisik kasar timbul dan
menyebar pada bagian wajah , dada dan punggung pasien keluhan disertai rasa gatal.
Namun keluhan pada kulit pasien sudah mengalami perbaikan pada daerah tangan dan
kaki setelah menjalani terapi selama ±7 hari. Riwayat pengobatan yang didapat adalah
Cetirizine diminum 1 kali sehari , Eritromisin diminum 2 kali dalam
sehari ,Methylprednisolon 4 mg diminum 2 kali dalam sehari, Krim mometasone dan
gentamicin.
Saat ini pasien juga dalam pengobatan dengan mengonsumsi obat untuk
menurunkan kadar gula darah pasien, namun pasien tidak mengetahui nama obat yang
dikonsumsi.
4
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Tampak sehat
2. Tanda Vital :
Kesadaran : Compos mentis RR : 19x/menit
TD : 130/80 mmHg Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,4 ºC
3. Kepala :
a. Bentuk : normocephal
b. Facialis : lesi (+)
c. Mata :Conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor, reflex
cahaya (+/+)
d. THT :Pendengaran baik, nyeri tekan tragus (-), serumen (-), deviasi
septum hidung (-), epistaksis (-), penghiduan (+), sekret (-), tonsil T1/T1
e. Leher :Pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-), peningkatan tekanan
vena jugular (-)
4. Thoraks :
Inspesksi thorak : lesi (+)
a. Jantung :
Inspeksi : iktus cordis terlihat
Palpasi : iktus cordis teraba di ICS 5 midclavicula sinistra
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I/II reguler, BJ tambahan (-)
b. Paru :
Inspeksi : bentuk dinding dada normal, pergerakan simetris
Palpasi : nyeri tekan (-), fremitus taktil kiri-kanan sama
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing(-/-)
Inspeksi trunkus,dorsum: lesi (+)
5. Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), organomegali (-), timpani (+),
BU (+) normal, lesi (-)
5
b. Inferior : Lesi (+) ,sensorik (+), motorik (+),CRT < 2 detik, akral
hangat, edema (-), sianosis (-)
B. Status Dermatologi
N LESI
O
1 Regio Facialis, Regio thoracal , Regio scapularis Regio antebrachii dextra
et sinistra, Regio Dorsum manus dextra et sinistra, Regio palmar dextra et
sinistra, Regio cruris dextra et sinistra, Regio dorsum pedis dextra et
sinistra. Regio plantar dextra et sinistra
Lesi : Patch eritema
Bentuk : Ireguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Difus
Warna : Eritema
Tepi : Tidak aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Tidak Rata, terdapat skuama kasar
Konsistensi : Kenyal
Sekitar : Tidak terdapat lesi lain
Regio
Facialis Regio
scapularis
Regio
thorakal Regio dorsum manus
Regio Antebracii
Regio
Palmar
Regio Regio
crurisv plantar
Regio dorsum pedis
6
7
8
9
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan
V. DIAGNOSIS KERJA
Pre Eritroderma
VI. TERAPI
A. Non-medikamentosa:
Menjelaskan bahwa penyakit yang diderita tidak menular
Memakai pelindung tubuh ketika beaktivitas
Mengkonsumsi obat dengan teratur, dan sesuai anjuran
Rajin mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai nutrisi penting bagi
penyembuhan kulit ,mengonsumsi makanan tinggi protein seperti biji
bijian dan daging dan mengonsumsi air putih yang cukup
Menggunakan pelembab pada kulit seperti minyak zaitun
B. Medikamentosa:
1. Methylprednisolon 4mg tablet 2x sehari 1 tablet
2. Cetirizine10 mg tablet 1x sehari (malam)
3. Betametason 0,1% Krim dioleskan 2-3x sehari pada lesi
4. Gliserin + petrolatum lotion dioleskan 2-3x sehari, dioleskan 15 – 30
menit sebelum mengoleskan Betametason krim
10
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : dubio ad Bonam
11