Latar belakang:
Demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manisfestasi klinik demam, nyeri otot
dan/nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan
diatesis hemoragik
Pada tahun 2015, tercatat terdapat sebanyak 126.675 penderita DBD di 34 provinsi di
Indonesia, dan 1.229 orang diantaranya meninggal dunia. Hal ini dapat disebabkan oleh
perubahan iklim dan rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Incidence
rate (IR) DBD berdasarkan provinsi pada tahun 2015, 3 provinsi tertinggi adalah provinsi Bali,
yaitu 208,7 per 100.000 penduduk kemudian disusul provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Tenggara.
Pada daerah lingkup Puskemas Banjar I kejadian DBD pada tahun 2019 terdapat sebanyak 6
kasus dimana terdapat 3 kasus di desa Tigawasa, 1 kasus di desa Sidatapa, 2 kasus di desa
Kaliasem yang merupakan wilayah yang akan diberikan informasi tambahan. Pemahaman
DBD dan cara penanggulangan yang masih kurang, yang tampak masih dibebankannya
masalah DBD dan tanggung jawabnya pada sektor kesehatan, pada DBD sebenarnya harus
menjadi tanggung jawab semua pihak bukan hanya petugas kesehatan.
Permasalahan:
Berdasarkan pada latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tentang DBD pada remaja sekolah SMA Taruna
Mandara Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng – Bali tahun 2019 ”
Pelaksanaan:
Tempat dilakukannya penelitian di SMA Taruna Mandara, desa Kaliasem, kecamatan Banjar,
kabupaten Buleleng-Bali. Waktu penelitian ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 19 Agustus
2019.
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas sepuluh angkatan 2019-2020
SMA Taruna Mandara Desa Kaliasem kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng-Bali yang
berjumlah 48 orang.