Anda di halaman 1dari 2

Judul:

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS SEPULUH TENTANG PENYAKIT DEMAM


BERDARAH DI SMA TARUNA MANDARA DESA KALIASEM KECAMATAN BANJAR KABUPATEN
BULELENG-BALI TAHUN AJARAN 2019-2020

Latar belakang:
Demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manisfestasi klinik demam, nyeri otot
dan/nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan
diatesis hemoragik
Pada tahun 2015, tercatat terdapat sebanyak 126.675 penderita DBD di 34 provinsi di
Indonesia, dan 1.229 orang diantaranya meninggal dunia. Hal ini dapat disebabkan oleh
perubahan iklim dan rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Incidence
rate (IR) DBD berdasarkan provinsi pada tahun 2015, 3 provinsi tertinggi adalah provinsi Bali,
yaitu 208,7 per 100.000 penduduk kemudian disusul provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Tenggara.
Pada daerah lingkup Puskemas Banjar I kejadian DBD pada tahun 2019 terdapat sebanyak 6
kasus dimana terdapat 3 kasus di desa Tigawasa, 1 kasus di desa Sidatapa, 2 kasus di desa
Kaliasem yang merupakan wilayah yang akan diberikan informasi tambahan. Pemahaman
DBD dan cara penanggulangan yang masih kurang, yang tampak masih dibebankannya
masalah DBD dan tanggung jawabnya pada sektor kesehatan, pada DBD sebenarnya harus
menjadi tanggung jawab semua pihak bukan hanya petugas kesehatan.

Permasalahan:
Berdasarkan pada latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tentang DBD pada remaja sekolah SMA Taruna
Mandara Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng – Bali tahun 2019 ”

Pencegahan dan pemilihan intervensi:


Pengangkatan tema Demam Berdarah didasarkan karena adanya warga sekitar yang
menderita demam berdarah namun masih kurang pengetahuan mengenai penyakit ini mulai
dari cara penularan maupun penyebaran, pengobatan yang harus dilakukan serta cara
mencegahnya. Demam berdarah merupakan program kerja puskesmas Banjar I bagian P2M
dipegang oleh Bapak Agus Warsito.
Berdasarkan keterangan dari Bapak Agus Warsito, karena penderita demam berdarah
meningkat. Kemudian pada Rabu, 10 Juli 2019 dilakukan koordinasi dengan dr. Ni Ketut
Wenny C selaku pendamping dokter internship mengenai rencana kegiatan mini project dan
Ibu Luh Putu Pariastini selaku Pemegang Program PKPR di Puskemas Banjar I. Koordinasi
yang dilakukan berupa penetapan topik penyuluhan, sasaran penyuluhan dan waktu
penyuluhan akan dilaksanakan. Setelah koordinasi, ditetapkan bahwa materi yang akan
diangkat adalah Demam berdarah, sasaran penyuluhan bertempat di SMA Taruna Mandara,
dan perkiraan waktu sekitar pertengahan bulan Agustus 2019. Dipilih subjek siswa SMA
kelas X dengan alasan untuk meningkatkan pengetahuan tentang demam berdarah sedini
mungkin.

Pelaksanaan:
Tempat dilakukannya penelitian di SMA Taruna Mandara, desa Kaliasem, kecamatan Banjar,
kabupaten Buleleng-Bali. Waktu penelitian ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 19 Agustus
2019.
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas sepuluh angkatan 2019-2020
SMA Taruna Mandara Desa Kaliasem kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng-Bali yang
berjumlah 48 orang.

Monitoring dan evaluasi:


dengan didapatkannya hasil sesuai target yang diharapkan.
•Terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan dari para siswa SMA Taruna Mandara
yang mengikuti penyuluhan tentang demam berdarah, yaitu dinilai dari peningkatan hasil
skor post-test jika dibandingkan dengan pre-test.
saran :
•Para siswa SMA Taruna Mandara diharapkan menerapkan pencegahan penyakit demam
berdarah dalam kehidupan bermasyarakat serta berbagi informasi di lingkungan sekitarnya
mengenai materi yang didapatkan dari penyuluhan yang ini.
•Puskesmas Banjar I hendaknya lebih berinovasi lagi dalam memberikan penyuluhan
mengenai demam berdarah kepada kalangan remaja, maupun masyarakat umum yang
belum mendapatkan penyuluhan tentang demam berdarah dengan menggunakan media
lain seperti baliho yang dipasang pada daerah yang beresiko tinggi, video yang dapat
ditonton diruang tunggu puskesmas yang dapat ditonton oleh masyarakat yang berkunjung
di puskesmas Banjar 1.

Anda mungkin juga menyukai